Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Sang Pembunuh
Andi Lala Pembunuh Biadab satu keluarga di Medan Tertangkap di Inhil
Sabtu 15 April 2017, 23:26 WIB
Andi Lala merupakan otak sekaligus pelaku pembunuhan dan perampokan yang menewaskan Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mert
PEKANBARU, RIAUMADANI.com- Tim gabungan Polda Riau bersama tim Polda Sumatera Utara berhasil menangkap Andi Lala (35), otak sekaligus pelaku utama pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatara Utara, Jumat (7/4/17). Penangkapan dilakukan di sebuah rumah di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Sabtu (15/4/17) subuh tadi.

Berdasarkan laporan singkat yang masuk ke Bagian Humas Polda Riau, penangkapan terhadap pembunuh Riyanto (40), Sri Ariyanti (40), anaknya, Naya (13) dan Gilang (8), dan mertua Riyanto, Sumarni (60) tersebut semula akan dilakukan pada malam hari, namun karena di dekat rumah persembunyian tersangka sedang digelar pesta pernikahan, aparat harus menahan diri hingga dini hari.

Sekitar pukul 4.00 WIB, aparat gabungan langsung mendatangi rumah tersebut. Begitu pintu dibuka, langsung dilakukan penggeledahan. Tersangka sempat melakukan perlawanan sebelum akhirnya berhasil diringkus aparat.

Kini tersangka sudah berhasil diamankan dan dalam perjalanan menuju Medan untuk menjalani proses hukum atas tindak kekejian yang dilakukan terhadap para korban yang masih punya hubungan saudara dengan dirinya tersebut.


Setelah menjadi pelarian selama hampir sepekan hingga kemudian tertangkap saat berada dalam persembunyiannya di di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dini hari.

Perburuan Andi Lala cukup menyita perhatian publik, pasalnya orang ini cukup licin hingga bisa mengelabui pihak kepolisian hingga akhirnya ditangkap. Motif pembunuhan Riyanto dan keluarganya oleh Andi Lala, Roni dan Andi Syahputra masih didalami.

Namun latar belakang perebutan harta hasil penjualan harta warisan tanah Rp 500 juta yang disimpan korban menjadi dugaan kuat kenapa Andi Lala tega membunuh mertua, dua anak dan istri Riyanto yang masih dalam kerabatnya sendiri.

Dari informasi diperoleh, tersangka ini melawan saat ditangkap. Dikabarkan, Andi Lala dihadiahi timah panas petugas gabungan.

Menurut informasi, petugas melakukan pengintaian sejak pukul 21.00 WIB, Jumat (14/4/2017). Namun, karena di dekat lokasi penangkapan ada pesta, petugas menunda penangkapan hingga pukul 04.00 WIB.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum), Kombes Pol Nur Fallah membenarkan penangkapan itu oleh tim gabungan yang telah dibentuk sebelumnya.

"Iya benar telah ditangkap tim kita tadi pagi di Indra Giri Hilir, Riau," kata Nur Fallah. Namun, ia belum dapat memastikan kapan buronan otak pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli akan tiba di Markas Polda Sumut.

"Kalau itu belum tahu, karena tim masih akan melakukan pengembangan di sana, nanti perkembangannya saya kabari," ujarnya.

Andi Lala merupakan otak sekaligus pelaku pembunuhan dan perampokan yang menewaskan Riyanto (40 tahun), istri Riyanto, Sri Ariyani (38), dua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13) dan Gilang Laksono (8), serta ibu mertua Riyanto, Sumarni (60).
 
Lima jenazah korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Muslim di Jalan Kawat VII, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Senin lalu.

Hanya Kinara (4), anak bungsu Riyanto-Sri, yang selamat pada peristiwa tersebut. Sementara itu keluarga korban Wagiman (66) yang merupakan orangtua almarhum Riyanto (40) mengaku lega setelah mendapat kabar Andi Mattalata alias Andi Lala (35), otak pelaku pembunuhan anaknya ditangkap.

Saat ditemui, Wagiman yang duduk tak jauh dari lokasi pembunuhan mengapungkan sejumlah harapan.
 
"Ya, kalau ditanya, saya tentu ingin memuku si Andi itu. Kelewatan sekali dia. Anak-anak juga dibunuh," kata Wagiman di Jl Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Sabtu (15/4/2017).

Bapak beranak tiga ini mengatakan, ia ingin memukul kedua tulang kering kaki Andi Lala. Tujuannya, agar Andi Lala merasakan sakitnya bagaimana disiksa.

"Mau saya hantam saja rasanya. Tapi gimana, sudah ditangani polisi. Mungkin, kalau ketemu sama masyarakat, sudah mati dia itu," kesal Wagiman yang duduk di dampingi sejumlah tetangga.




Editor : Tis.Rtc
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top