
Angka Kemiskinan
Angka Kemiskinan
Pemerintah Optimistis Angka Kemiskinan Tahun 2018 Turun 1,25 Persen
Selasa 21 Maret 2017, 23:06 WIB

Pemerintah Optimistis Angka Kemiskinan Tahun 2018 Turun 1,25 Persen
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis tingkat kemiskinan akan menurun secara signifikan pada 2018 sesuai yang disampaikan oleh Bank Dunia. Sesuai data bank dunia dan lembaga survey lainnya, penurunan kemiskinan akan lebih efektif memberikan dampak apabila jumlah penerima bantuan ditambah.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, hal ini bisa tercapai apabila jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ditambah hingga tiga juta, menjadi sembilan juta penerima bantuan, serta dengan penambahan penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) hingga 10 juta keluarga penerima. Saat ini, penerima bantuan PKH tercatat sebanyak enam juta, sedangkan penerima bantuan BPNT sebanyak 1,2 juta.
"Misal kalau sampai 9 juta diberikan dan dikombinasikan dengan BPNT, itu turunnya 1,25 persen.... Kalau dinaikkan jadi 9 juta itu penerima PKH dan BPNT, yang tahun depan dalam RKP BPNT 10 juta. Maka itu bisa 1,25 persen," jelas Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Sementara itu, dari enam juta penerima PKH ditambah dengan 1,2 juta penerima BPNT sendiri, Mensos mengklaim angka kemiskinan dapat diturunkan hingga 0,84 persen. Khofifah mengatakan, untuk menambah tiga juta penerima bantuan PKH menjadi sembilan juta penerima bantuan, maka membutuhkan anggaran setidaknya Rp 5,5 triliun. Anggaran itupun akan diajukan ke APBN-Perubahan. Sementara itu, Kemensos juga akan mengajukan anggaran Rp 300 miliar ke APBN-P untuk mendukung program e-Waroeng.
"Kita usul di APBN-P, kita ajukan untuk 10 ribu e-Waroeng. Jadi 10 ribu kali Rp 30 juta berarti Rp 300 miliar untuk e-Waroeng, kalau anggaran rastra kan ada. Pencetakan kartu juga sudah oleh Himbara," jelas dia.
Sumber : republika.co.id
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, hal ini bisa tercapai apabila jumlah penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ditambah hingga tiga juta, menjadi sembilan juta penerima bantuan, serta dengan penambahan penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) hingga 10 juta keluarga penerima. Saat ini, penerima bantuan PKH tercatat sebanyak enam juta, sedangkan penerima bantuan BPNT sebanyak 1,2 juta.
"Misal kalau sampai 9 juta diberikan dan dikombinasikan dengan BPNT, itu turunnya 1,25 persen.... Kalau dinaikkan jadi 9 juta itu penerima PKH dan BPNT, yang tahun depan dalam RKP BPNT 10 juta. Maka itu bisa 1,25 persen," jelas Khofifah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Sementara itu, dari enam juta penerima PKH ditambah dengan 1,2 juta penerima BPNT sendiri, Mensos mengklaim angka kemiskinan dapat diturunkan hingga 0,84 persen. Khofifah mengatakan, untuk menambah tiga juta penerima bantuan PKH menjadi sembilan juta penerima bantuan, maka membutuhkan anggaran setidaknya Rp 5,5 triliun. Anggaran itupun akan diajukan ke APBN-Perubahan. Sementara itu, Kemensos juga akan mengajukan anggaran Rp 300 miliar ke APBN-P untuk mendukung program e-Waroeng.
"Kita usul di APBN-P, kita ajukan untuk 10 ribu e-Waroeng. Jadi 10 ribu kali Rp 30 juta berarti Rp 300 miliar untuk e-Waroeng, kalau anggaran rastra kan ada. Pencetakan kartu juga sudah oleh Himbara," jelas dia.
Sumber : republika.co.id
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan