
Tragedi Pesawat MAS MH17
Puing Pesawat MAS MH17 Jatuh di Rudal
Ditembak Rudal, 280 Penumpang MAS MH17 Tewas
Sabtu 19 Juli 2014, 03:39 WIB

MALAYSIA. Riaumadani. com - Pejabat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mengatakan sebanyak 280 penumpang dan 15 kru pesawat Malaysia Airlines MH17, dinyatakan tewas akibat ditembak oleh kelompok militan Ukraina pro Rusia. Koresponden Reuters di Ukraina, melaporkan puluhan jasad terlihat berceceran di dekat desa Grabovo. Dia juga melihat serpihan pesawat di lokasi tersebut.
BBC edisi Kamis, 17 Juli 2014 melansir baik dari Pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak telah membantah menembak jatuh pesawat di daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia. Analisa seorang pakar pertahanan yang dikutip BBC menyebut pesawat MAS ditembak jatuh menggunakan pesawat tempur yang membawa rudal.
Pesawat diduga ditembak jatuh ketika sedang berada di ketinggian 10 ribu meter. Untuk bisa menjangkau pesawat itu, membutuhkan serangan rudal melalui udara. Kemungkinan besar, serangan itu dipandu menggunakan radar.
Perdana Menteri Ukraina, Areseny Yatseniuk melalui juru bicaranya, Olga Lappo, telah memerintahkan sebuah penyelidikan menyeluruh untuk mengetahu penyebab pesawat sipil dijadikan sasaran tembak.
Perintah serupa juga diminta oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menghubungi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengenai jatuhnya pesawat. "Pemimpin Rusia menginformasikan kepada Presiden AS mengenai laporan menara pengawas yang baru saja diketahui sebelum telepon itu dilakukan. Bahwa pesawat MAS telah jatuh di Ukraina," ujar Istana Kremlin melalui sebuah pernyataan.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, turut membenarkan jatuhnya pesawat MAS jenis Boeing 777-200 ER tersebut. Dia menyebut ini merupakan peristiwa tragis dalam beberapa hari terakhir. Dia mengklaim sebelumnya dua pesawat militer Ukraina An-26 dan Su-25 telah ditembak jatuh di area Rusia. "Pasukan bersenjata Ukraina tidak menembak target di udara," ungkap Poroshenko.
Menurut laporan koresponden Reuters di Ukraina, sekitar 100 jenazah dan serpihan sayap pesawat dengan warna khas Malaysia Airlines ditemukan di dekat kota Grabovo. Sebuah tim keamanan setempat mengatakan, sedikitnya 100 jenazah sudah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat dan puing-puing pesawat berserakan di area berdiameter 15 kilometer. Pecahan sayap pesawat itu berwarna biru dan merah, warna yang sama dengan lambang Malaysia Airlines yang hilang kontak saat melintasi wilayah udara Ukraina.
Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 280 penumpang dan 15 orang awak hilang kontak di dekat perbatasan Ukraina-Rusia dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pemerintah Ukraina menduga pesawat tersebut jatuh karena ditembak karena melintas di atas wilayah Donetsk yang dikuasai milisi pro-Rusia. Namun, milisi pro-Rusia membantah telah menembak pesawat itu karena tidak memiliki persenjataan yang bisa mencapai pesawat yang terbang di ketinggian 10.000 meter tersebut. **
BBC edisi Kamis, 17 Juli 2014 melansir baik dari Pemerintah Ukraina dan kelompok pemberontak telah membantah menembak jatuh pesawat di daerah yang dekat dengan perbatasan Rusia. Analisa seorang pakar pertahanan yang dikutip BBC menyebut pesawat MAS ditembak jatuh menggunakan pesawat tempur yang membawa rudal.
Pesawat diduga ditembak jatuh ketika sedang berada di ketinggian 10 ribu meter. Untuk bisa menjangkau pesawat itu, membutuhkan serangan rudal melalui udara. Kemungkinan besar, serangan itu dipandu menggunakan radar.
Perdana Menteri Ukraina, Areseny Yatseniuk melalui juru bicaranya, Olga Lappo, telah memerintahkan sebuah penyelidikan menyeluruh untuk mengetahu penyebab pesawat sipil dijadikan sasaran tembak.
Perintah serupa juga diminta oleh Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Abdul Razak. Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menghubungi Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengenai jatuhnya pesawat. "Pemimpin Rusia menginformasikan kepada Presiden AS mengenai laporan menara pengawas yang baru saja diketahui sebelum telepon itu dilakukan. Bahwa pesawat MAS telah jatuh di Ukraina," ujar Istana Kremlin melalui sebuah pernyataan.
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, turut membenarkan jatuhnya pesawat MAS jenis Boeing 777-200 ER tersebut. Dia menyebut ini merupakan peristiwa tragis dalam beberapa hari terakhir. Dia mengklaim sebelumnya dua pesawat militer Ukraina An-26 dan Su-25 telah ditembak jatuh di area Rusia. "Pasukan bersenjata Ukraina tidak menembak target di udara," ungkap Poroshenko.
Menurut laporan koresponden Reuters di Ukraina, sekitar 100 jenazah dan serpihan sayap pesawat dengan warna khas Malaysia Airlines ditemukan di dekat kota Grabovo. Sebuah tim keamanan setempat mengatakan, sedikitnya 100 jenazah sudah ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat dan puing-puing pesawat berserakan di area berdiameter 15 kilometer. Pecahan sayap pesawat itu berwarna biru dan merah, warna yang sama dengan lambang Malaysia Airlines yang hilang kontak saat melintasi wilayah udara Ukraina.
Pesawat Malaysia Airlines yang membawa 280 penumpang dan 15 orang awak hilang kontak di dekat perbatasan Ukraina-Rusia dalam perjalanan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pemerintah Ukraina menduga pesawat tersebut jatuh karena ditembak karena melintas di atas wilayah Donetsk yang dikuasai milisi pro-Rusia. Namun, milisi pro-Rusia membantah telah menembak pesawat itu karena tidak memiliki persenjataan yang bisa mencapai pesawat yang terbang di ketinggian 10.000 meter tersebut. **
Editor | : | Sumber: vivanews |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan