PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Semakin banyak penderita demam berdarah denque (DBD) di Kota Pekanbaru membuat berbagai pihak tidak terle" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
149 Kasus DBD di Pekanbaru
H.Fatullah : Diminta Kadiskes Pekanbaru "Diparkirkan" atau Diberhentikan Dari Jabatannya.
Jumat 17 Maret 2017, 23:45 WIB
H Fatullah anggota DPRD Kota Pekanbaru
PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Semakin banyak penderita demam berdarah denque (DBD) di Kota Pekanbaru membuat berbagai pihak tidak terlepas DPRD Kota Pekanbaru geram. Pasalnya bahkan di minggu ke-10 tahun 2017 ini, sudah 149 warga yang menjadi korban.

Mendengar kondisi ini, H Fatullah yang merupakan anggota DPRD Kota Pekanbaru ini langsung berang dan angkat bicara. Jika penderita DBD makin bertambah, diminta Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru Helda S.Munir segera "Diparkirkan" atau diberhentikan dari jabatannya.

"Jika tidak sanggub Diskes untuk mengantisipasinya, saya akan langsung menghadap Walikota Pekanbaru menyampaikan bahwa Kadiskes tidak bisa bekerja dan suruh diparkiran saja" Ungkap Fatullah, Jumat (17/3)

Namun sebelum hal itu dilakukan, politisi Gerindra ini berencana akan berkoordiansi dengan Komisi III untuk segera memanggil Diskes sebagai mitra kerja dari Komisi III DPRD Kota Pekanbaru untuk mempertanyakan sejauh mana tindakan pencegahan dilakukan Diskes selama ini.

" Kita akan berkoordinasi dengan Komisi III untuk jadwal pemanggilan, apa saja kerja mereka, pasalnya selama ini kita tidak melihat tindakan pencegahan oleh Diskes, apalagi tindakan fogging tidak pernah terlihat terutama warga RT.02 RW 02 Kelurahan Pesisir Kecamatan Limapuluh, jangan tunggu dewan yang turun, malu nanti Diskes" tegasnya.

Seharusnya, Lanjut Fatullah, Diskes bisa berkoordinasi dengan Puskesmas terkait tindakan pencegahan yang harus dilakukan bukan menunggu korban jiwa baru klabakan.

Sebagaimana diketahui, Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus bertambah setiap minggu. Hingga minggu ke-10 tahun 2017 ini, korban DBD sudah mencapai 149 orang.

"Hingga kini DBD sudah 149 kasus. Saat ini Kecamatan Tampan dan Bukit Raya yang tertinggi," kata Kepala Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, Helda S Munir di Pekanbaru, Selasa (14/3)

Jumlah ini bertambah 11 kasus dibanding minggu kesembilan yang masih 138 kasus. Kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan cara berperilaku hidup sehat. Untuk itu masyarakat diimbau untuk melakukan 3 M plus agar bisa memutus mata rantai penyebaran DBD.

Diskes menyebut, abate dan racun malation yang dipakai untuk satu tahun ke depan, sudah disiapkan Diskes. Tetapi untuk penggunaan itu harus tetap melakukan fogging sesuai standard operating procedure (SOP).

"Apabila ada kasus, Diskes lakukan penyelidikan etiomologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging," ujarnya.

Helda menyebut, korban yang rawan diserang DBD dominan anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Ia menyebut, sudah mempersiapkan surat edaran yang nantinya akan dikirim ke seluruh camat se Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi sejumlah intruksi dan imbauan yang harus dilakukan oleh camat dan lurah untuk menekan angka DBD.

Surat edaran yang akan dikirimkan ke seluruh camat tersebut berisi imbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat, dan mengalakkan program satu rumah satu jumantaik dan pemasangan lavitrap.




Editor : PRC
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top