
Longsor Jalur Sumbar-Riau
Lima orang dinyatakan tewas dalam longsor di ruas
jalan Sumatra Barat (Sumbar) dengan Riau atau tepatnya di Nagari (desa
adat) Koto Alam pada Jumat (3/3) pagi.
Bencana Longsor di Jalur Sumbar-Riau Telan 5 Korban Jiwa
Senin 06 Maret 2017, 23:38 WIB

SARILAMAK. RIAUMADANI. com - Lima orang dinyatakan tewas dalam longsor di ruas jalan Sumatra Barat (Sumbar) dengan Riau atau tepatnya di Nagari (desa adat) Koto Alam pada Jumat (3/3) pagi. Titik longsor yang menelan korban itu terjadi di Jorong Polong Duo Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru pada pukul 09.00 WIB.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo di Pangkalan, Sabtu (4/3) mengatakan bencana tersebut menyeret delapan kendaraan ke dalam jurang. Kendaraan tersebut tertimbun material longsor.
Ia mengatakan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian dan mengevakuasi kendaraan yang tertimbuh longsor itu. "Akibat longsor ada delapan kendaraan yang terseret dan saat ini sudah ditemukan lima korban jiwa. Selain itu ada dua korban luka berat," kata dia.
Menurutnya dua dari korban tersebut ditemukan kemarin. Sementara tiga lagi ditemukan pada Sabtu menjelang siang. Berdasarkan data yang dihimpun pada posko induk penanganan bencana di eks Kantor Bupati Limapuluh Kota pada pusat Kota Payakumbuh, korban yang meninggal dunia di antaranya diketahui identitasnya adalah Doni Fernandes, usia 31 tahun, Warga Basan Gadang Padang Pariaman.
Berikutnya Teja yang masih berusia 19 tahun serta Yogi Saputra berumur 23 tahun. Keduanya merupakan Warga Nagari Tigo Jangko Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar.
Selanjutnya Mukhlis alias Ujang, usia 45 tahun, merupakan Warga Pangkalan. Korban tewas lainnya adalah Karudin asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman dalam usia 25 tahun. Sementara korban yang luka berat adalah Syamsul Bahri, usia 22 tahun Warga Basan Gadang Padang Pariaman dan Candra usia 42 tahun asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelumnya Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan. Penetapan tersebut setelah melakukan rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruga Siaga Bencana (Tagana), DPRD, dan instansi terkait, dimana kegiatan tersebut dipimpin bupati setempat.
Ia menjelaskan status tersebut ditetapkan karena melihat dampak bencana banjir dan longsor yang melanda daerah itu sehingga banyaknya infrastruktur yang rusak, area pertanian rusak, dan sejumlah masyarakat yang merasakan dampaknya secara langsung. Menurutnya, tim penanganan bencana yang terdiri atas Basarnas, Dinas Sosial, PMI, Tim Kesehatan, TNI, Polri dan berbagai ormas lainnya telah melakukan penanganan hingga sebelum tanggap darurat ditetapkan.
Pihaknya akan melakukan rapat dengan semua instasi terkait untuk mendapatkan langkah-langkah penangannya bencana tersebut. Termasuk tindakan untuk mengevakuasi masyarakat, serta penyedian logistik.
Bupati meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk berperan aktif dalam menangani bencana banjir dan longsor itu. "Kepada BPBD, Basarnas, Tagana mengambil langkah untuk penyelamatan masyarakat dari banjir, Dinas Sosial menyuplai makanan dan logistik, serta Dinas Kesehatan menyediakan obat-obatan sehingganya tidak banyak masyarakat yang sakit. Untuk OPD lainnya untuk berperan aktif dalam musibah ini," kata dia.
Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo di Pangkalan, Sabtu (4/3) mengatakan bencana tersebut menyeret delapan kendaraan ke dalam jurang. Kendaraan tersebut tertimbun material longsor.
Ia mengatakan saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian dan mengevakuasi kendaraan yang tertimbuh longsor itu. "Akibat longsor ada delapan kendaraan yang terseret dan saat ini sudah ditemukan lima korban jiwa. Selain itu ada dua korban luka berat," kata dia.
Menurutnya dua dari korban tersebut ditemukan kemarin. Sementara tiga lagi ditemukan pada Sabtu menjelang siang. Berdasarkan data yang dihimpun pada posko induk penanganan bencana di eks Kantor Bupati Limapuluh Kota pada pusat Kota Payakumbuh, korban yang meninggal dunia di antaranya diketahui identitasnya adalah Doni Fernandes, usia 31 tahun, Warga Basan Gadang Padang Pariaman.
Berikutnya Teja yang masih berusia 19 tahun serta Yogi Saputra berumur 23 tahun. Keduanya merupakan Warga Nagari Tigo Jangko Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar.
Selanjutnya Mukhlis alias Ujang, usia 45 tahun, merupakan Warga Pangkalan. Korban tewas lainnya adalah Karudin asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman dalam usia 25 tahun. Sementara korban yang luka berat adalah Syamsul Bahri, usia 22 tahun Warga Basan Gadang Padang Pariaman dan Candra usia 42 tahun asal Sungai Geringgiang Kabupaten Padang Pariaman.
Sebelumnya Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi menetapkan daerah tersebut dalam kondisi darurat bencana banjir dan longsor selama tujuh hari ke depan. Penetapan tersebut setelah melakukan rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Taruga Siaga Bencana (Tagana), DPRD, dan instansi terkait, dimana kegiatan tersebut dipimpin bupati setempat.
Ia menjelaskan status tersebut ditetapkan karena melihat dampak bencana banjir dan longsor yang melanda daerah itu sehingga banyaknya infrastruktur yang rusak, area pertanian rusak, dan sejumlah masyarakat yang merasakan dampaknya secara langsung. Menurutnya, tim penanganan bencana yang terdiri atas Basarnas, Dinas Sosial, PMI, Tim Kesehatan, TNI, Polri dan berbagai ormas lainnya telah melakukan penanganan hingga sebelum tanggap darurat ditetapkan.
Pihaknya akan melakukan rapat dengan semua instasi terkait untuk mendapatkan langkah-langkah penangannya bencana tersebut. Termasuk tindakan untuk mengevakuasi masyarakat, serta penyedian logistik.
Bupati meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat untuk berperan aktif dalam menangani bencana banjir dan longsor itu. "Kepada BPBD, Basarnas, Tagana mengambil langkah untuk penyelamatan masyarakat dari banjir, Dinas Sosial menyuplai makanan dan logistik, serta Dinas Kesehatan menyediakan obat-obatan sehingganya tidak banyak masyarakat yang sakit. Untuk OPD lainnya untuk berperan aktif dalam musibah ini," kata dia.
Editor | : | TIS_RE |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan