
Forum Konsultasi Publik Bappeda Riau
Forum Konsultasi Publik Bappeda Riau
Gubri H Arsyadjuliandi Rachman Buka Forum Konsultasi Publik Provinsi Riau
Selasa 28 Februari 2017, 23:58 WIB

Gubri H Arsyadjuliandi Rachman Buka Forum Konsultasi Publik Provinsi Riau
Forum Konsultasi Publik Bappeda Riau
Bersama Bangun Riau, Kembangkan Sektor Non-Migas
Rabu, 01-03-2017 - 06:48:37 WIB
BERI SAMBUTAN: Gubri H Arsyadjuliandi Rachman (kiri) memberikan sambutan sekaligus membuka Forum Konsultasi Publik Provinsi Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Senin (27/2/2017).
TERKAIT:
PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Pemprov Riau terus berupaya membangun Riau agar lebih baik lagi. Sektor baru yang sejalan dengan pusat terus diperluas. Di antaranya sektor kemaritiman, seperti pengembangan dan penggalian potensi perikanan, serta mendorong peningkatan infrastruktur pelabuhan di Riau. Kemudian sektor pariwisata yang sudah jadi barang seksi selama pemerintahan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman untuk terus dikedepankan melalui sinergi seluruh sektor dan Pemkab/Pemko.
Senin (27/2), Pemprov Riau melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau menggelar Forum Konsultasi Publik di Hotel Aryaduta. Kegiatan selama lima jam ini sebagai salah satu rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018. Hadir pada kegiatan ini
Gubri, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Kepala OPD lingkungan Pemprov keseluruhan, seluruh unsur pimpinan dan Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Tokoh masyarakat Riau, akademisi, profesional dan swasta juga diundang untuk merangkum program strategis Riau ke depan.
Kepala Bappeda Riau Rahmad Rahim mengatakan, kegiatan kemarin dilakukan setelah awalnya Gubri memberikan arah-arah kebijakan prioritas daerah ke seluruh OPD. Setelah kegiatan tersebut, baru kemudian dilakukan Forum Konsultasi Publik guna menyaring aspirasi dari tokoh masyarakat dan mantan pejabat Riau.
“Setelah kegiatan ini, selanjutnya akan dilakukan Forum OPD membahas kegiatan usulan 2018, tentunya berdasarkan prioritas daerah. Prioritas inilah yang dijaga. Jangan sampai nanti OPD mengusulkan tapi tidak menyangkut prioritas daerah,” ujarnya.
Sementara Ahmad Hijazi mengatakan beberapa poin penting yang menjadi catatan pihaknya dari kegiatan tersebut di antaranya bagaimana mendayagunakan sektor perikanan dan kelautan. Salah satunya dengan mengembangkan konsep budidaya. Kemudian lanjuitnya, adanya masukan tentang peningkatan kapasitas anggaran, di mana harus optimis untuk dapat mengejar target-target pendapatan asli daerah (PAD). Kemudian juga mengejar dana bagi hasil, termasuk dorongan bagaimana memperbaiki struktur ekonomi.
“Juga ada masukan supaya Pemprov melakukan langkah-langkah kongkret dalam rangka strategi mendayagunakan sumber daya pertanian. Di mana harus ada fokus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kemandirian desa,” paparnya.
Di samping masukan yang diterima melalui forum itu, diakui Sekdaprov pihaknya banyak juga menerima masukan melalui website dan e-mail.
"Masukan seperti ini juga menjadi refleksi terhadap apa yang dilakukan OPD. Sehingga banyak hal yang didapatkan dari masukan publik seperti ini yang sangat bermanfaat,” tambahnya.
Gubri pada kesempatan tersebut memaparkan tentang perekonomian, sektor jasa dan pengembangan yang coba dikembangkan sayapnya oleh Riau. Sehingga diharapkan mampu mengangkat sektor-sektor unggulan yang selama ini telah menurun drastis, seperti Migas dan SDA. Menurut Gubri, berdasarkan perhitungan Pemprov Riau, PDRB yang meningkat di dalamnya ada konsumsi dan investasi. Dijelaskannya tabungan yang ada di masyarakat yang terpakai, karena dari sisi pertumbuhan ekonomi turun disebabkan sektor Migas yang mengganggu.
“Akibatnya pendapatan turun, seharusnya daya beli turun, tapi malah sektor properti meningkat. Dari mana? tentunya dari tabungan yang ada itulah yang mendorong PDRB kita, karena sektor perumahan di Riau nomor 4 terbesar di Indonesia,” katanya.
Kemudian pertumbuhan pariwisata Riau berdasarkan data Kemenpar RI Desember 2016 berada pada posisi nomor dua di Indonesia.
“Untuk kunjungan ya, persentase pertumbuhan pariwisata kita meningkat,” Andi Rachman (sapaan akrab Gubri).
Diakui Gubri memang belum signifikan. Sehingga harus ada sektor lain lagi yang mampu mendorong. Salah satunya sudah terbukti dari sektor pertanian dan perikanan yang menjadi sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan jasa perdagangan.
Kemudian dijelaskan Gubernur di hadapan seluruh hadirin yang dipertegas pengolahan dan manufaktur juga harus ada di Riau. Karena Riau ditegaskannya punya peluang. Begitu pula perikanan, dipaparkannya belum optimal digarap, sementara potensinya besar.
Dikatakan Gubri, untuk manufaktur pengembangannya harus melalui ekonomi kreatif, pakaian, tenunan dan juga dalam bentuk ekonomi kreatif lain. “Ini bisa didorong di kabupaten/kota,” tegasnya.
Mengenai penganggaran, terutama 2018 mendatang dikatakan Gubri dalam tahun berjalan ada tambahan-tambahan dari APBN. Karenanya mengawali tahun ini ditegaskannya sudah dijalin koordinasi dan sudah ada OPD Pemprov bersama kabupaten/kota untuk jemput bola. Sehingga daerah dapat menyiapkan proposal tentang rencana kerja pusat. Sehingga tercipta sinkronisasi dan seluruh instansi dimintanya serius dalam membahas.
“Dukungan Presiden maupun Wapres, penambahan kegiatan nasional di Riau terus bertambah, baik langsung dalam APBN maupun investasi BUMN. Jadi kita harus sejalan, dilanjutkan dalam pertemuan ini dan sebelumnya serta kedepan,” paparnya.
Gubri juga mengimbau kepada para investor yang memperoleh keuntungan di Riau diminta untuk terlibat langsung dalam pembangunan dan ekonomi kerakyatan. Sehingga terciptalah simbiosis mutualisme tidak hanya sebatas mengeruk potensi yang ada di Riau tetapi tidak memberikan kontribusi bagi daerah.
Menurut laporan yang diterima Andi Rachman, jumlah transaksi investor di Riau pada tahun 2016 sesuai data yang disajikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau tercatat mencapai Rp6,5 triliun.
“Bursa Efek melaporkan hampir Rp7 triliun transaksi investor di Riau. Saya terang-terangan aja, jangan semua uang yang didapat di Riau itu dibawa semua ke Jakarta,” pesannya.(adv/egp)
Bersama Bangun Riau, Kembangkan Sektor Non-Migas
Rabu, 01-03-2017 - 06:48:37 WIB
BERI SAMBUTAN: Gubri H Arsyadjuliandi Rachman (kiri) memberikan sambutan sekaligus membuka Forum Konsultasi Publik Provinsi Riau di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Senin (27/2/2017).
TERKAIT:
PEKANBARU, RIAUMADANI. com - Pemprov Riau terus berupaya membangun Riau agar lebih baik lagi. Sektor baru yang sejalan dengan pusat terus diperluas. Di antaranya sektor kemaritiman, seperti pengembangan dan penggalian potensi perikanan, serta mendorong peningkatan infrastruktur pelabuhan di Riau. Kemudian sektor pariwisata yang sudah jadi barang seksi selama pemerintahan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman untuk terus dikedepankan melalui sinergi seluruh sektor dan Pemkab/Pemko.
Senin (27/2), Pemprov Riau melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau menggelar Forum Konsultasi Publik di Hotel Aryaduta. Kegiatan selama lima jam ini sebagai salah satu rangkaian proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018. Hadir pada kegiatan ini
Gubri, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Kepala OPD lingkungan Pemprov keseluruhan, seluruh unsur pimpinan dan Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Tokoh masyarakat Riau, akademisi, profesional dan swasta juga diundang untuk merangkum program strategis Riau ke depan.
Kepala Bappeda Riau Rahmad Rahim mengatakan, kegiatan kemarin dilakukan setelah awalnya Gubri memberikan arah-arah kebijakan prioritas daerah ke seluruh OPD. Setelah kegiatan tersebut, baru kemudian dilakukan Forum Konsultasi Publik guna menyaring aspirasi dari tokoh masyarakat dan mantan pejabat Riau.
“Setelah kegiatan ini, selanjutnya akan dilakukan Forum OPD membahas kegiatan usulan 2018, tentunya berdasarkan prioritas daerah. Prioritas inilah yang dijaga. Jangan sampai nanti OPD mengusulkan tapi tidak menyangkut prioritas daerah,” ujarnya.
Sementara Ahmad Hijazi mengatakan beberapa poin penting yang menjadi catatan pihaknya dari kegiatan tersebut di antaranya bagaimana mendayagunakan sektor perikanan dan kelautan. Salah satunya dengan mengembangkan konsep budidaya. Kemudian lanjuitnya, adanya masukan tentang peningkatan kapasitas anggaran, di mana harus optimis untuk dapat mengejar target-target pendapatan asli daerah (PAD). Kemudian juga mengejar dana bagi hasil, termasuk dorongan bagaimana memperbaiki struktur ekonomi.
“Juga ada masukan supaya Pemprov melakukan langkah-langkah kongkret dalam rangka strategi mendayagunakan sumber daya pertanian. Di mana harus ada fokus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kemandirian desa,” paparnya.
Di samping masukan yang diterima melalui forum itu, diakui Sekdaprov pihaknya banyak juga menerima masukan melalui website dan e-mail.
"Masukan seperti ini juga menjadi refleksi terhadap apa yang dilakukan OPD. Sehingga banyak hal yang didapatkan dari masukan publik seperti ini yang sangat bermanfaat,” tambahnya.
Gubri pada kesempatan tersebut memaparkan tentang perekonomian, sektor jasa dan pengembangan yang coba dikembangkan sayapnya oleh Riau. Sehingga diharapkan mampu mengangkat sektor-sektor unggulan yang selama ini telah menurun drastis, seperti Migas dan SDA. Menurut Gubri, berdasarkan perhitungan Pemprov Riau, PDRB yang meningkat di dalamnya ada konsumsi dan investasi. Dijelaskannya tabungan yang ada di masyarakat yang terpakai, karena dari sisi pertumbuhan ekonomi turun disebabkan sektor Migas yang mengganggu.
“Akibatnya pendapatan turun, seharusnya daya beli turun, tapi malah sektor properti meningkat. Dari mana? tentunya dari tabungan yang ada itulah yang mendorong PDRB kita, karena sektor perumahan di Riau nomor 4 terbesar di Indonesia,” katanya.
Kemudian pertumbuhan pariwisata Riau berdasarkan data Kemenpar RI Desember 2016 berada pada posisi nomor dua di Indonesia.
“Untuk kunjungan ya, persentase pertumbuhan pariwisata kita meningkat,” Andi Rachman (sapaan akrab Gubri).
Diakui Gubri memang belum signifikan. Sehingga harus ada sektor lain lagi yang mampu mendorong. Salah satunya sudah terbukti dari sektor pertanian dan perikanan yang menjadi sektor yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan jasa perdagangan.
Kemudian dijelaskan Gubernur di hadapan seluruh hadirin yang dipertegas pengolahan dan manufaktur juga harus ada di Riau. Karena Riau ditegaskannya punya peluang. Begitu pula perikanan, dipaparkannya belum optimal digarap, sementara potensinya besar.
Dikatakan Gubri, untuk manufaktur pengembangannya harus melalui ekonomi kreatif, pakaian, tenunan dan juga dalam bentuk ekonomi kreatif lain. “Ini bisa didorong di kabupaten/kota,” tegasnya.
Mengenai penganggaran, terutama 2018 mendatang dikatakan Gubri dalam tahun berjalan ada tambahan-tambahan dari APBN. Karenanya mengawali tahun ini ditegaskannya sudah dijalin koordinasi dan sudah ada OPD Pemprov bersama kabupaten/kota untuk jemput bola. Sehingga daerah dapat menyiapkan proposal tentang rencana kerja pusat. Sehingga tercipta sinkronisasi dan seluruh instansi dimintanya serius dalam membahas.
“Dukungan Presiden maupun Wapres, penambahan kegiatan nasional di Riau terus bertambah, baik langsung dalam APBN maupun investasi BUMN. Jadi kita harus sejalan, dilanjutkan dalam pertemuan ini dan sebelumnya serta kedepan,” paparnya.
Gubri juga mengimbau kepada para investor yang memperoleh keuntungan di Riau diminta untuk terlibat langsung dalam pembangunan dan ekonomi kerakyatan. Sehingga terciptalah simbiosis mutualisme tidak hanya sebatas mengeruk potensi yang ada di Riau tetapi tidak memberikan kontribusi bagi daerah.
Menurut laporan yang diterima Andi Rachman, jumlah transaksi investor di Riau pada tahun 2016 sesuai data yang disajikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Riau tercatat mencapai Rp6,5 triliun.
“Bursa Efek melaporkan hampir Rp7 triliun transaksi investor di Riau. Saya terang-terangan aja, jangan semua uang yang didapat di Riau itu dibawa semua ke Jakarta,” pesannya.(adv/egp)
Editor | : | TIS-HUMAS |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan