Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
PILWAKO PEKANBARU 2017
Prediksi Keunggulan 5 Paslon Pilkada Pekanbaru
Minggu 05 Februari 2017, 10:31 WIB
Poto int ilustrasi

PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Komisi Pemilihan Umum Dearah (KPUD) Kota Pekanbaru, Riau, dalam hitungan jam akan menggelar salah satu rangkaian kegiatan Pemilihan Umum Kepala Dearah (Pilkada) setempat yang telah dinanti-nanti masyarakat di daerah ini.

Kegiatan yang dimaksud adalah debat kandidat yang akan dihadiri lima pasang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru, mereka adalah; Syahril-Said Zohrin dari perseorangan mendapat nomor urut 1, disusul dengan pasangan Herman Nazar-Deviwarman juga perseorangan (independen) yang mengantongi nomor urut 2.

Sementara pasangan petahana yang diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKS menempati nomor urut 3, dan pasangan yang diusung Partai Golkar, PKB, PAN, Nasdem dan Hanura, Ramli Walid-Irvan Herman mendapat nomor urut 4 serta Dastrayani Bibra - Said Usman Abdullah yang diusung PDI Perjuangan dan PPP bernomor urut 5.

Debat kandidat dilaksanakan di Hotel Pangeran Pekanbaru sabtu 4 Februari 2017

Kelima pasangan tersebut wajib datang, acara itu akan dipandu moderator cantik, Zilfia Iskandar.

Lima pasang calon tersebut masing-masing memiliki keunggulan, seperti Syahril-Said Zohrin.

Syahril adalah Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wilayah Riau, yang juga mantan Kepala sekolah SMK Negeri 4 Pekanbaru.

Dia memiliki modal organisasi yang eksistensinya tak diragukan lagi, terlebih pasangannya yakni Said Zohrin yang juga mantan legislator Riau.

Keduanya diprediksi bakal mengedepankan program pendidikan dan sosial masyarakat saat debat kandidat nanti, itu menjadi keunggulan tersendiri.

Herman Nazar-Deviwarman

Herman Nazar adalah mantan pejabat Pemko Pekanbaru yang tentunya memiliki segudang pengalaman dalam birokrasi pemerintahan.

Sementara pasangannya, Devimarwan adalah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pekanbaru serta Ketua PGRI Kota Pekanbaru.

Keduanya komplit, diprediksi akan ungguli pasangan nomor urut 1 saat perdebatan terkait birokrasi pemerintahan dan akan mampu mengimbangi saat debat soal dunia pendidikan.

Firdaus - Ayat

Pasangan satu ini sudah tidak asing lagi, karena telah mempin Pekanbaru selama satu periode, bahkan berhasil mengubah moto pembangunan, dari semula "Kota Bertuah" menjadi "Madani".

Pasangan petahanan Firdaus dan Ayat Cahyadi disebut-sebut sebagai calon yang diunggulkan, selain karena pengalaman satu periode, keduanya juga memiliki kekuatan dalam membangun.

Firdaus sebelum menjabat wali kota, dia adalah pejabat di pemerintahan Provinsi Riau ketika di bawah kepemimpinan Gubernur Rusli Zainal.

Pengalamannya sebagai wali kota dan pejabat pemerintahan provinsi menjadi modal saat perdebatan yang akan digelar KPUD Pekanbaru nanti.

Terlebih, didukung oleh pasangannya Ayat Cahyadi yang sebelumnya juga sempat menjabat sebagai legislator di DPRD Riau.

Ayat juga merupakan tokoh masyarakat yang agamis, nyaris seluruh ulama mengenalnya.

Pasangan ini diprediksi akan unggul saat perdebatan dengan tema pembangunan.

Ramli Walid-Irvan

Sementara itu yang tak kalah hebat adalah pasangan Ramli Walid dan Irvan Herman.

Ramli Walid juga seorang birokrat yang rela melepas jabatan eselon II demi menuju jabatan sebagai Wali Kota Pekanbaru.

Sementara pasangannya, Irvan Herman memiliki modal di dunia kesehatan. Putra dari mantan Wali Kota Pekanbaru dua periode, Herman Abdullah ini memang masih muda dan begitu belia di dunia politik, namun dia mewarisi ilmu kepemimpinan orang tuanya.

Pasangan Ramli Walid dan Irvan Herman diprediksi akan unggul saat perdebatan yang mengangkat soal kesehatan masyarakat, kemudian akan mampu mengimbangi perdepatan soal pemerintahan dan pembangunan.

Sang Kuda Hitam

Pasangan Destrayani Bibra - Said Usman Abdullah disebut-sebut sebagai kuda hitam, yang artinya bakal mampu menyaingi pasangan petahana.

Bibra juga merupakan mantan pejabat di lingkungan Pemprov Riau, dia juga memiliki segudang pengalaman dalam berorganisasi.

Semantara pasangannya memiliki pengalaman bidang politik, dan keduanya diprediksi akan mampu bersaing dan keras dalam argumen di perdebatan resmi nanti.
Tunggu saja!

Oleh Fazar Muhardi




Editor : TIS_MCR
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top