
Kadisdik Pekanbaru, Drs H Abdul Jamal MPd Meradang
Kadisdik Pekanbaru, Drs H Abdul Jamal MPd
Dana Sertifikasi Dipertanyakan, Kadisdik Kota Pekanbaru Meradang
Senin 09 Januari 2017, 23:24 WIB

PEKANBARU, RIAUMADANI. COM - Sebanyak 4 ribu lebih guru di kota Pekanbaru hingga kini belum menerima dana sertifikasi triwulan IV tahun 2016. Dinas Pendidikan (Disdik) kota Pekanbaru mengaku belum dibayarkannya uang yang berasal dari dana APBN tersebut karena ketiadaan uang.
"Kalau ada uang tentu dibayarkan. Administrasinya sudah kami buat. Kalianlah nanya langsung kesana di Badan Kepegawaian dan Keuangan Daerah (BPKD). Disitulah sumbernya, kalau ada uangnya tentu dia bayarkan ke kami. Kami hanya mengusulkan administrasi. Mekanismenya seperti itu," jawab Kepala Disdik Pekanbaru, Drs H Abdul Jamal MPd meradang saat didesak alasan penundaan pembayaran dana sertifikasi guru tersebut, Senin (09/01/2017).
Abdul Jamal mengatakan, ada atau tidak adanya uang disana pihaknya tak tahu. Makanya supaya lebih jelas Abdul Jamal kembali menyarankan agar ditanya kesana. Tapi yang jelas tambah dia, jika ada uangnya tentu sudah dibayarkan ke Disdik.
Terpisah, Plt Kepala BPKD kota Pekanbaru Alek Kurniawan ketika dikonfirmasi terkait masalah ini belum memberikan konfirmasi. Pesan singkat yang terkirim ke selularnya hingga berita ini ditulis belum ada jawaban.
Sebelumnya, dana sertikasi guru triwulan IV tahun 2016 senilai Rp 51 miliar ini sempat memunculkan berbagai praduga. Salah satunya issu bahwa dana tersebut sudah terpakai oleh pihak tertentu, guna kepentingan tertentu pula.
Salah seorang guru SD Negeri 167, Raja Seatim MPd saat ditanya mengatakan bisa memaklumi belum dibayarkannya dana sertifikasi. Alasannya karena penjelasan Kepala Disdik Pekanbaru atas ketiadaan uang akibat rasionalisasi anggaran.
Namun ketika disebutkan bahwa dana sertifikasi tidak ada kaitannya dengan rasionalisasi anggaran, Raja Seatim mengaku tidak tahu." Kalau itu saya ndak tahu. Yang jelas kata pak Kadis tidak ada uang dan akan dibayarkan secepatnya bila uangnya sudah cair," ucapnya. (RE).
"Kalau ada uang tentu dibayarkan. Administrasinya sudah kami buat. Kalianlah nanya langsung kesana di Badan Kepegawaian dan Keuangan Daerah (BPKD). Disitulah sumbernya, kalau ada uangnya tentu dia bayarkan ke kami. Kami hanya mengusulkan administrasi. Mekanismenya seperti itu," jawab Kepala Disdik Pekanbaru, Drs H Abdul Jamal MPd meradang saat didesak alasan penundaan pembayaran dana sertifikasi guru tersebut, Senin (09/01/2017).
Abdul Jamal mengatakan, ada atau tidak adanya uang disana pihaknya tak tahu. Makanya supaya lebih jelas Abdul Jamal kembali menyarankan agar ditanya kesana. Tapi yang jelas tambah dia, jika ada uangnya tentu sudah dibayarkan ke Disdik.
Terpisah, Plt Kepala BPKD kota Pekanbaru Alek Kurniawan ketika dikonfirmasi terkait masalah ini belum memberikan konfirmasi. Pesan singkat yang terkirim ke selularnya hingga berita ini ditulis belum ada jawaban.
Sebelumnya, dana sertikasi guru triwulan IV tahun 2016 senilai Rp 51 miliar ini sempat memunculkan berbagai praduga. Salah satunya issu bahwa dana tersebut sudah terpakai oleh pihak tertentu, guna kepentingan tertentu pula.
Salah seorang guru SD Negeri 167, Raja Seatim MPd saat ditanya mengatakan bisa memaklumi belum dibayarkannya dana sertifikasi. Alasannya karena penjelasan Kepala Disdik Pekanbaru atas ketiadaan uang akibat rasionalisasi anggaran.
Namun ketika disebutkan bahwa dana sertifikasi tidak ada kaitannya dengan rasionalisasi anggaran, Raja Seatim mengaku tidak tahu." Kalau itu saya ndak tahu. Yang jelas kata pak Kadis tidak ada uang dan akan dibayarkan secepatnya bila uangnya sudah cair," ucapnya. (RE).
Editor | : | TIS_RE |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan