Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Prioritas Pembangunan
Kesehatan Dan Pendidikan Masih Jadi Program Prioritas Pemkab Rohil
Senin 14 November 2016, 01:13 WIB
Provinsi Riau menyabet juara lomba favorit masak ikan tingkat nasional Melalui kegiatan lomba masak serba ikan tingkat nasional ke-14 tahun 2016,
ADVETORIAL
BAGANSIAPIAPI, Riaumadani.com - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Pemkab Rohil) akan fokus untuk membenahi pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang kesehatan.

Pembenahan itu dilakukan dengan cara melengkapi berbagai sarana dan prasarana baik fisik maupun non fisik. Meski demikian, bukan berarti dalam bidang lainnya seperti pelayanan infrastruktur jalan dan jembatan ditinggalkan, akan tetapi tetap dilakukan pembenahan secara bertahap, termasuk di bidang pendidikan.

Wakil Bupati Rokan Hilir, Dr Jamiluddin mengatakan, bahwa pendidikan dan kesehatan masih menjadi program skala prioritas di Kabupaten Rohil. Pasalnya, dua sektor tersebut masih perlu untuk ditingkatkan.

 
"Kedua program ini akan tetap menjadi prioritas utama di Kabupaten Rohil baik tahun ini maupun ke depanya, sebab dua program ini sejalan. Jika orang sehat pasti akan mudah dididik. Namun, jika orang sakit belum tentu mudah dididik dan menyerap apa yang disampaikan oleh pendidik," kata Wabup, Senin (14/11) di Bagansiapiapi.

Apalagi saat ini menjelang akhir tahun masa anggaran sehingga untuk program tahun 2017 memang masih menitik beratkan pada 2 sektor ini ditambah dengan infrastruktur.

Sedangkan untuk program prioritas lainya sebutnya, iyalah pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan serta lain sebagainya.

"Program utama kita iyalah kesehatan dan pendidikan, karena jika orang sehat mudah didik. Dan ketiga baru infrastruktur. Makanya kesehatan memegang peranan penting dalam kehidupan dan masa depan daerah," sebutnya.

Dikatakan Wabup dirinya kerap menekankan agar para tenaga medis khususnya dokter untuk tetap menetap ditempat tugas dan jangan asik bepergian dan mengelar praktek di tempat lain.


Ket. Poto Bupati Rohil Suyatno.AMp poto bersama para ASN RS Pratomo

Dirinya menekankan kepada seluruh tenaga medis untuk sungguh-sungguh dari hati sanubari dalam melaksanakan tugas. Dalam melaksanakan pekerjaan yang penting iyalah sunguh-sunguh. Kalau tak sunguh-sunguh tak akan jadi. Saya menilai, sejauh ini kesehatan sudah bagus, tapi pelayanan perlu lebih ditingkatkan lagi agar tidak adanya aduan dari masyarakat tentang buruknya pelayanan kesehatan di daerah kita terkhusus di RSUD Dr RM Pratomo, ingatnya.

Apabila dokter bagus, pelayanan bagus maka sudah pasti masyarakatpun menjadi sehat, bila sudah sehat sudah pastilah mudah mencerna pelajaran.

"Ini khusus bagi anak didik. Tidak tertutup kemungkinan anak didik mengalami penyakit. Karena penyakit itu tak mengenal usia. Apa lagi dimusim yang kerap berganti dari panas ke hujan belakangan ini," kata Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rohil dr Junaidi Saleh M.Kes, mengatakan bahwa saat ini Pemkab Rohil telah menjadikan sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada level Puskesmas Rawat Inap. Keberadaanya tersebar pada beberapa kecamatan dan membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, terutama pada kawasan yang jauh dari RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi.

"Kita upayakan semuanya rawat inap, namun secara bertahap akan kita realisasikan menyesuaikan dengan anggaran yang ada dan ketersedian tenaga medis," katanya.

Junaidi menjelaskan bahwa dari 19 puskemas yang ada di Rokan Hilir, sembilan diantaranya merupakan Puskesmas Rawat Inap, rinciannya, Kecamatan Rimba Melintang, Puskesmas Rawat Inap Rimba Melintang, Kecamatan Bangko Pusako, Puskesmas Rawat Inap Bangko Kanan dan Puskesmas Rawat Inap Bangko Jaya, Kecamatan Tanah Putih, Puskesmas Rawat Inap Sedinginan, Kecamatan Pujud, Puskesmas Rawat Inap Pujud, Kecamatan Kubu Babussalam, Puskesmas Rawat Inap Kubu, Kecamatan Bagansinembah, Puskesmas Rawat Inap Baganbatu, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Puskesmas Rawat Inap Panipahan.

Sedangkan sepuluh puskesmas yang belum menjadi puskesmas rawat inap yakni Kecamatan Bangko, Puskesmas Bagansiapiapi dan Puskesmas Bagan Punak, Kecamatan Pekaitan, Puskesmas Pekaitan, Kecamatan Bagansinembah, Puskesmas Balai Jaya, Kecamatan Simpang Kanan, Puskesmas Simpang Kanan, Kecamatan Sinaboi, Puskesmas Sinaboi, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Puskesmas Tanah Putih Tanjung Melawan, Kecamatan Batu Hampar, Puskesmas Bantaian, Kecamatan Rantau Kopar, Puskesmas Rantau Kopar dan Kecamatan Tanjung Medan, Puskesmas Tanjung Medan.

Yang membedakan antara puskesmas dengan puskesmas rawat inap berpedoman kepada yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, diantaranya Ruang Pelayanan dan Alkes, Standar Tenaga Minimal.

Ruang Pelayanan dan Alkes, Puskesmas Rawat Inap harus memiliki Ruang Gawat Darurat dengan Alkes Set Gawat Darurat, sedangkan puskesmas hanya Ruang Tindakan dengan Alkes Set Tindakan Medis/Gawat Darurat, memiliki Ruang Kesehatan Ibu dan Imunisasi dengan Alkes Set Pemeriksaan Anak dan Set Imunisasi, memilki Ruang Kesehatan Ibu dan KB, dengan Alkes Set Pemeriksaan Ibu dan Set Pelayanan KB, sedangkan puskesmas hanya disediakan satu ruangan, Ruangan Kesehatan Ibu dan KB.

"Pukesmas Rawat Inap harus memiliki Ruang Tindakan dengan Alkes Set Tindakan Medis, sedangkan puskemas tidak memiliki ruangan ini, memiliki Ruangan Rawat Inap dengan Alkes Set Rawat Inap, sedangkan puskesmas tidak ada," jelas Junaidi. Selain itu, ada persamaan antara puskesmas rawat inap dengan puskesmas, diantaranya sama-sama memiliki Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Alkes Set Kesehatan Gigi dan Mulut, memiliki Ruangan ASI dengan Alkes Set ASI,
memiliki Ruangan Promkes dengan Alkes, memiliki Ruangan Farmasi dengan Alkes Set Farmasi, memiliki Ruangan Persalinan dengan Alkes Set Obstetri dan Ginekologi, Set Insersi dan Ekstraksi AKDR, Set Resusitasi Bayi, memiliki Ruangan Pasca Persalinan Bayi dengan Alkes Set Perawatan Pasca Persalinan, memiliki Ruangan Laboratorium dengan Set Laboratorium dan memiliki Ruangan Sterilisasi dengan Alkes Set Sterilisasi.

Ia menambahkan, untuk Puskesmas di Ibukota Bagansiapiapi terdapat 2 Puskesmas dan keduanya belum rawat inap. Hal ini mengingta di Bagansipiapi sudah memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr RM Pratomo yang terletak di Jalan Pahlawan.

"Kalau Bagansiapiapi ada RSUD jadi kalau pasien dirawat bisa langsung ke rumah sakit, namun kedepan juga akan kita upayakan agar bisa rawat inap," pungkas Junaidi. (Adv/Humas Pemkab Rohil)




Editor : Syafrulah.SE
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top