
Poyek Pembangunan di PU Diintervensi
Mayandri Suzarman Direktur Eksekutif RCW Riau
PU Riau Diintervensi Orang Dekat Gubri, RCW Lapor KPK
Senin 07 Juli 2014, 00:57 WIB

PEKANBARU. Riaumadani. com - Sebanyak 38 paket proyek jalan dan jembatan di lingkungan Bidang Bina Marga Pekerjaan Umum Riau dibatalkan pengumuman pemenangnya.
Santer isu terdengar, salah satu orang suruhan Gubernur Riau tersebut bernama Gulat Manurung. Pria berkepala plontos ini disebut-sebut sebagai orang yang mengkondisikan proyek-proyek di lingkungan Pemprov Riau.
Informasi tersebut diketahui dari salah seorang narasumber yang juga pejabat di Dinas PU Riau. Sumber ini meminta namanya tidak ingin disebutkan saat dikonfirmasi Riau24com, Sabtu [5/7/2014] . Dalam pengakuannya sumber ini menyebutkan, akibat ulah campur tangan orang-orang terdekat Gubernur Riau, tender proyek jembatan dan jalan di lingkungan Bidang Bina Marga PU Riau akhirnya dibatalkan pengumumannya.
"Padahal tender proyek yang menggunakan APBD Riau Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp280 miliar sudah dievaluasi. Sekarang malah tinggal diumumkan saja para pemenangnya," kata sumber ini
Sumber ini juga membeberkan bahwa pria berkepala plontos bernama Gulat Manurung tersebut adalah pria yang dikenal dekat dengan Annas Maamun sejak tahun 2006. Dikabarkan, 38 paket proyek di Dinas PU Riau yang tinggal diumumkan pemenangnya diambil alih paksa oleh orang-orang suruhan Gubernur Riau.
Sebagaimana diberitakan, awalnya pokja-pokja proyek diundang rapat di ruang Kadis PU Riau Muhammad ST MT. Pokja-pokja dalam ruangan tersebut terkejut saat Kadis PU mengintruksikan untuk memenangkan perusahaan kelompok 'orang-orang suruhan' Gubernur Riau.
Pokja ini menolak. Alasannya, karena proyek-proyek ini sudah dalam tahap evaluasi dan pemenangnya sudah siap diumumkan. Namun, karena ada tiba-tiba intervensi dari penguasa Riau, 2 kali tanggal pemgumuman diulur-ulur. Yang dimulai dari akhir Juni 2014 ke 3 Juli 2014.
Gulat manurung saat dikonfirmasi melalui selularnya membantah dan terkesan buang badan.
"Info dari mana itu. Tak benar itu. Mana pula saya bisa mengatur proyek-proyek di Pemprov Riau. Apalagi proyek-proyek besar di Dinas PU Riau. Saya saja ikut lima paket proyek konsultan, satu pun tak ada yang menang. Ada-ada saja," ucap Gulat membantah.
Atas hal itu, Direktur Eksekutif Riau Corruption Watch [RCW] Mayandri Suzarman SH menegaskan agar Panitia lelang bekerja secara profesional. Dirinya meminta agar jangan takut karena merasa diintimidasi.
"Jangan takut. Panitia lelang bisa minta perlindungan hukum kepada pihak berwajib dalam hal ini," ungkap Mayandri.
Dikatakannya lagi, kepada peserta lelang untuk selalu mengawasi jalannya proses lelang tersebut. Bila nantinya ditemukan adanya kejanggalan maka peserta lelang harus menempuh upaya hukum. Selain itu, RCW juga meminta agar Gubernur Riau H Annas Maamun untuk tidak campur tangan terhadap proses tender dan lelang proyek.
"Kan sudah diberikan tanggung jawab kepada panitia lelang? Berikanlah kepercayaan kepada mereka (panitia lelang). Kan orang-orang profesional," jelasnya.
Mayandri juga mendesak agar Gubernur Riau mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang 'menjual-jual nama orang nomor 1 di Riau ini'. Sebab, bila tidak ditangkap orang tersebut, akan berakibat fatal kepada turunnya kepercayaan publik kepada gubernur.
"Ini yang disebut mafia proyek. RCW akan ikut mengawasi jalannya semua proses lelang di Pemerintahan Provinsi Riau. Kalau ditemukan penyimpangan kami akan laporkan ke KPK." tegas Mayandri mengancam. **
Santer isu terdengar, salah satu orang suruhan Gubernur Riau tersebut bernama Gulat Manurung. Pria berkepala plontos ini disebut-sebut sebagai orang yang mengkondisikan proyek-proyek di lingkungan Pemprov Riau.
Informasi tersebut diketahui dari salah seorang narasumber yang juga pejabat di Dinas PU Riau. Sumber ini meminta namanya tidak ingin disebutkan saat dikonfirmasi Riau24com, Sabtu [5/7/2014] . Dalam pengakuannya sumber ini menyebutkan, akibat ulah campur tangan orang-orang terdekat Gubernur Riau, tender proyek jembatan dan jalan di lingkungan Bidang Bina Marga PU Riau akhirnya dibatalkan pengumumannya.
"Padahal tender proyek yang menggunakan APBD Riau Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp280 miliar sudah dievaluasi. Sekarang malah tinggal diumumkan saja para pemenangnya," kata sumber ini
Sumber ini juga membeberkan bahwa pria berkepala plontos bernama Gulat Manurung tersebut adalah pria yang dikenal dekat dengan Annas Maamun sejak tahun 2006. Dikabarkan, 38 paket proyek di Dinas PU Riau yang tinggal diumumkan pemenangnya diambil alih paksa oleh orang-orang suruhan Gubernur Riau.
Sebagaimana diberitakan, awalnya pokja-pokja proyek diundang rapat di ruang Kadis PU Riau Muhammad ST MT. Pokja-pokja dalam ruangan tersebut terkejut saat Kadis PU mengintruksikan untuk memenangkan perusahaan kelompok 'orang-orang suruhan' Gubernur Riau.
Pokja ini menolak. Alasannya, karena proyek-proyek ini sudah dalam tahap evaluasi dan pemenangnya sudah siap diumumkan. Namun, karena ada tiba-tiba intervensi dari penguasa Riau, 2 kali tanggal pemgumuman diulur-ulur. Yang dimulai dari akhir Juni 2014 ke 3 Juli 2014.
Gulat manurung saat dikonfirmasi melalui selularnya membantah dan terkesan buang badan.
"Info dari mana itu. Tak benar itu. Mana pula saya bisa mengatur proyek-proyek di Pemprov Riau. Apalagi proyek-proyek besar di Dinas PU Riau. Saya saja ikut lima paket proyek konsultan, satu pun tak ada yang menang. Ada-ada saja," ucap Gulat membantah.
Atas hal itu, Direktur Eksekutif Riau Corruption Watch [RCW] Mayandri Suzarman SH menegaskan agar Panitia lelang bekerja secara profesional. Dirinya meminta agar jangan takut karena merasa diintimidasi.
"Jangan takut. Panitia lelang bisa minta perlindungan hukum kepada pihak berwajib dalam hal ini," ungkap Mayandri.
Dikatakannya lagi, kepada peserta lelang untuk selalu mengawasi jalannya proses lelang tersebut. Bila nantinya ditemukan adanya kejanggalan maka peserta lelang harus menempuh upaya hukum. Selain itu, RCW juga meminta agar Gubernur Riau H Annas Maamun untuk tidak campur tangan terhadap proses tender dan lelang proyek.
"Kan sudah diberikan tanggung jawab kepada panitia lelang? Berikanlah kepercayaan kepada mereka (panitia lelang). Kan orang-orang profesional," jelasnya.
Mayandri juga mendesak agar Gubernur Riau mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang 'menjual-jual nama orang nomor 1 di Riau ini'. Sebab, bila tidak ditangkap orang tersebut, akan berakibat fatal kepada turunnya kepercayaan publik kepada gubernur.
"Ini yang disebut mafia proyek. RCW akan ikut mengawasi jalannya semua proses lelang di Pemerintahan Provinsi Riau. Kalau ditemukan penyimpangan kami akan laporkan ke KPK." tegas Mayandri mengancam. **
Editor | : | Laporan: TIS/R24 |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan