
Perampokan Petani di Inhu
poto ilustrasi
Perampok dan Pemerkosa di Inhu Akhirnya Diringkus
Sabtu 05 Juli 2014, 04:03 WIB

PEKANBARU. Riaumadani. com - Peristiwa keji diperagakan kawanan rampok di Kecamatan Pranap, Kabupaten Indragiri Hulu [Inhu},beberapa waktu lalu. Mereka tega merampok keluarga petani SA [49], dan memperkosa anak kandungnya JP [17] tahun di depan orang tuanya.
Terakhir dikabarkan, beberapa dari komplotan perampok yang juga memperkosa seorang wanita anak dari keluarga korban sudah ditangkap dan sekarang masih dalam pengembangan.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo mengatakan pihaknya mendapat sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku, hal itu yang menjadi acuan untuk melakukan pengejaran.
"Dari keterangan korban, kita mengantongi beberapa identitas pelaku, kita lakukan pengejaran ke luar daerah Indragiri Hulu," kata Aris kepada sejumlah wartawan di Mapolda Riau, Jum'at [4/7/2014].
Terkait gambaran kecurigaan terhadap tetangga korban yang menjadi pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan tersebut, Aris mengaku itu bisa saja terjadi.
'Bisa saja seperti itu, namun tetap masih kita selidiki kebenarannya," terang Aris.
Sebelumnya diberitakan beberapa media masa korban SA [49] yang berprofesi sebagai petani tersebut menjadi korban perampokan dirumahnya saat tengah tertidur pulas.
"Kasus ini terjadi pada Senin [1/7] lalu sekitar Pukul 01.30 Wib dini hari menjelang sahur, di Blok C Desa P Wangi Kecamatan Peranap kabupaten Inhu, saat ini petugas tengah memburu para pelaku,"kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Data di kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat SA tengah tertidur lelap dikejutkan dengan suara gaduh pintu rumahnya, yang didobrak oleh pelaku. Saat keluar kamar SA langsung ditodong senjata berupa sebilah parang oleh 4 pelaku menggunakan penutup wajah [Sebo].
Lalu korban disuruh tiarap oleh para pelaku ini. Mendengar suara ribut itu, istri korban MA [47] kelur dari kamar, dan saat itu istrinya juga ditodong senjata lalu disuruh tiarap agar tidak melakukan perlawanan.
Sebagian pelaku memeriksa kamar yang lain, disini pelaku melihat anak gadis SA beriniail JP [17], yang sedang tertidur pulas. Melihat paras cantik sang anak, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa JP dihadapan kedua orang tuanya.
Tak ayal SA sebagai ayah tak mampu melawan dan menyelamatkan kesucian anak gadisnya lantaran dia dan istrinya juga dibawah ancaman senjata tajam.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku menggiring JP ke ruang tengah dan menyuruh tiarap bersama kedua orang tua nya.
Melihat korbannya sudah dapat dikendalikan, Keempat pelaku ini selanjutnya memulai aksinya dengan mengobrak-abrik seisi rumah dan mengambil 1 buah mesin sainsaw, 1 buah ketam,1 buah dompet berisi uang Rp100 Ribu, dan 1 buah Handphone.
"Pelaku di perkirakan berjumlah 4 orang, dengan 2 orang diantaranya mengenakan Sebo penutup wajah. Korban sudah dimintai keterangannya, dan saat ini petugas tengah melakukan pencarian terhadap pelaku," pungkas Guntur.**
Terakhir dikabarkan, beberapa dari komplotan perampok yang juga memperkosa seorang wanita anak dari keluarga korban sudah ditangkap dan sekarang masih dalam pengembangan.
Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo mengatakan pihaknya mendapat sejumlah informasi terkait keberadaan pelaku, hal itu yang menjadi acuan untuk melakukan pengejaran.
"Dari keterangan korban, kita mengantongi beberapa identitas pelaku, kita lakukan pengejaran ke luar daerah Indragiri Hulu," kata Aris kepada sejumlah wartawan di Mapolda Riau, Jum'at [4/7/2014].
Terkait gambaran kecurigaan terhadap tetangga korban yang menjadi pelaku perampokan disertai dengan pemerkosaan tersebut, Aris mengaku itu bisa saja terjadi.
'Bisa saja seperti itu, namun tetap masih kita selidiki kebenarannya," terang Aris.
Sebelumnya diberitakan beberapa media masa korban SA [49] yang berprofesi sebagai petani tersebut menjadi korban perampokan dirumahnya saat tengah tertidur pulas.
"Kasus ini terjadi pada Senin [1/7] lalu sekitar Pukul 01.30 Wib dini hari menjelang sahur, di Blok C Desa P Wangi Kecamatan Peranap kabupaten Inhu, saat ini petugas tengah memburu para pelaku,"kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Data di kepolisian menyebutkan, peristiwa tersebut bermula saat SA tengah tertidur lelap dikejutkan dengan suara gaduh pintu rumahnya, yang didobrak oleh pelaku. Saat keluar kamar SA langsung ditodong senjata berupa sebilah parang oleh 4 pelaku menggunakan penutup wajah [Sebo].
Lalu korban disuruh tiarap oleh para pelaku ini. Mendengar suara ribut itu, istri korban MA [47] kelur dari kamar, dan saat itu istrinya juga ditodong senjata lalu disuruh tiarap agar tidak melakukan perlawanan.
Sebagian pelaku memeriksa kamar yang lain, disini pelaku melihat anak gadis SA beriniail JP [17], yang sedang tertidur pulas. Melihat paras cantik sang anak, para pelaku melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa JP dihadapan kedua orang tuanya.
Tak ayal SA sebagai ayah tak mampu melawan dan menyelamatkan kesucian anak gadisnya lantaran dia dan istrinya juga dibawah ancaman senjata tajam.
Usai melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku menggiring JP ke ruang tengah dan menyuruh tiarap bersama kedua orang tua nya.
Melihat korbannya sudah dapat dikendalikan, Keempat pelaku ini selanjutnya memulai aksinya dengan mengobrak-abrik seisi rumah dan mengambil 1 buah mesin sainsaw, 1 buah ketam,1 buah dompet berisi uang Rp100 Ribu, dan 1 buah Handphone.
"Pelaku di perkirakan berjumlah 4 orang, dengan 2 orang diantaranya mengenakan Sebo penutup wajah. Korban sudah dimintai keterangannya, dan saat ini petugas tengah melakukan pencarian terhadap pelaku," pungkas Guntur.**
Editor | : | Laporan : TAM |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan