Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Razia Preman
Polresta Gelar Razia Preman di sepanjang Jalan Protokol Pekanbaru
Sabtu 08 Oktober 2016, 00:47 WIB
Hasil razia ops cipkon, puluhan anak punk, pengamen serta gelandangan diamankan di Mapolresta Pekanbaru, Jumat sore

PEKANBARU. Riaumadani. com  - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru menggelar razia preman di sepanjang jalan protokol Kota Pekanbaru. Jumat (7/10/2016) sore, pukul 15.30 WIB.

Dari TKP pertama, di simpang SKA, jalan Soekarno Hatta-Tuanku Tambusai (Nangka), pasangan suami istri (pasutri) muda, Rangga (23) dan Umi (19) terjaring razia petugas, serta seorang pemuda, Heru (26). Ketiganya tidak memiliki kartu identitas (KTP).

Puluhan personel kemudian melanjutkan razia ke jalan Nangka, Kecamatan Sukajadi. Dua orang remaja yang diduga preman kembali diamankan petugas dan langsung diamankan ke Mapolresta Pekanbaru untuk di data.

Pantauan GoRiau.com (GoNews Grup) di lapangan, total ada lima orang, terdiri dari empat pria dan seorang wanita diamankan petugas. Hingga berita ini diterbitkan, kegiatan razia masih berlangsung.***   


Pasutri muda, Rangga (23) dan Umi (19) kaget ketika puluhan personel Sabhara Polresta Pekanbaru mengamankannya karena terjaring ops cipkon, Jumat (7/10/2016) sore, pukul 15.30 WIB.

"Kami udah nikah, buku nikah kami ada. Di sini (Pekanbaru) kami baru dua tahun merantau, kerja kami cuma mengamen," ujar Rangga saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di Maporlesta Pekanbaru, Jumat sore.

Terpisah, Wakasatreskrim Porlesta Pekanbaru, AKP Nardy M Marbun, menuturkan, ada tiga titik lokasi razia Cipkon. Patung kuda simpang SKA, jalan Nangka dan pasar pagi Arengka.

"Total ada 21 preman, pengamen dan anak punk. Terdiri dari empat wanita dan 17 pria. Kita akan data dulu kemudian dilakukan pembinaan," tutur Nardy.

Kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Nardy menambahkan, razia cipkon ini untuk meningkatkan keamanan dan situasi di Kota Pekanbaru agar tetap kondusif.

"Untuk tindak lanjutnya, kita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk penanganan puluhan preman yang terjaring razia ini," tukasnya.**




Editor : Suandra,GR
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top