Selasa, 22 Oktober 2024

Breaking News

  • Kampung Perincit Tuan Rumah Lomba Pemanfaatan Lahan Perkarangan "Aku Hatinya PKK" Tingkat Kecamatan Pusako 2024   ●   
  • Tim Satreskrim Polresta Pekanbaru Tangkap 22 Bandit, Kasat Reskrim Kompol Berry Juana : Kita Mau Kota Pekanbaru Kondusif   ●   
  • Ribuan Masyarakat Ikuti Jalan Santai dan Pembukaan 'Rohul Expo' Bersempena HUT Kabupaten Rokan Hulu Ke-25   ●   
  • Hadiri Pelantikan Presiden Ke 8, Sukiman Ajak Masyarakat Dukung Dan Berharap Yang Terbaik Bagi Indonesia   ●   
  • NGO Internasional Kagumi Pengelolaan Konservasi Mangrove Kampung Kayu Ara Permai Binaan PT ITA.   ●   
Pilpres 2014
Pemilu Presiden di Luar Negeri Dimulai Hari Ini
Jumat 04 Juli 2014, 04:03 WIB
CONTOH KERTAS SUARA PILPRES 2014

JAKARTA. Riaumadani. com  - Warga Negara Indonesia di luar negeri hari ini, Jumat 4 Juli hingga Minggu 6 Juli, akan menggunakan haknya untuk memilih presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.

Waktu pemungutan suara sama seperti yang dilakukan di dalam negeri, mulai pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat.

WNI yang tercatat pada Daftar Pemilih Tetap [DPT] sebanyak 2.038.711. Mereka tersebar di sejumlah negara. Jumlah pemilih pada Pemilihan Presiden mengalami kenaikan 0,68 persen dibandingkan Pemilu Legislatif 9 April.

Kepala Penanggung Jawab Panitia Pemilihan Luar Negeri [PPLN] dari Kementerian Luar Negeri, Wahid Supriyadi, mengatakan pada Pileg kemarin jumlah pemilih sebanyak 2.025.005 orang.

"Angka ini bisa berubah karena ada warga kita yang pindah, pulang, dan datang," kata Wahid kepada VIVAnews.

Kata Wahid, jumlah PPLN tidak berubah sampai saat ini, masih 130. Panitia penyelenggara di luar negeri terdiri dari masyarakat dan perwakilan. "Tidak ada campur tangan pemerintah. PPLN netral, tidak ada kepentingan dari masing-masing panitia. Tujuh panitia, lima dari masyarakat," kata dia.

Soal logistik, menurutnya, sampai saat ini aman, tidak ada masalah. Semua logistik di setiap PPLN di semua negara sudah lengkap dan tidak ada kerusakan.

Terkait hari pelaksanaan, Wahid mengatakan hari Jumat, Sabtu dan Minggu, adalah waktu libur di negara terkait. Hari itu diambil untuk memberi kesempatan kepada pemilih menggunakan hak politiknya.

Hari ini tercatat 12 PPLN yang akan menggelar pemilu awal, yakni di Abu Dhabi [UAE], Aljir [Aljazair], Aman [Yordania], Jeddah [Arab Saudi], Kartoum [Sudan], Kiev [Ukraina], Manama [Bahrain], Maputo [Mozambik], Muskat [Oman], Sanaa [Yaman], Teheran [Iran], dan Havana [Kuba].

Untuk pemilu awal yang digelar Sabtu, 5 Juli 2014, akan diadakan di 71 PPLN yang tersebar di 57 negara. Pada hari Minggu, 6 Juli 2014, akan digelar di 38 PPLN yang tersebar di 31 negara.

Teknis pemungutan suara di luar negeri agak berbeda. Bila di Indonesia masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara [TPS] yang telah didirikan di berbagai lokasi, di luar negeri selain menggunakan TPS juga ada model datang ke kantor perwakilan RI di luar negeri, drop box dan pos. [Baca Strategi KPU Tingkatkan Partisipasi Pilpres di Luar Negeri]

Metode yang digunakan untuk Pilpres masih sama dengan Pileg. Dari pengalaman Wahid mengurus pemilu awal legislatif, lebih efektif menggunakan metode pos dan drop box.

"Informasi ini saya rujuk ke Pilpres tahun 2009 karena kapasitas TPS tidak banyak. Untuk beberapa negara, seperti Australia, warga kita lebih memilih menggunakan metode pos dan drop box. Di Malaysia cara drop box, dan di Saudi melalui pos," kata Wahid.

Bagi WNI yang akan berwisata ke luar negeri, Wahid khawatir mereka tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Karena surat suara sudah disesuaikan dengan masing-masing jumlah WNI di tiap PPLN, hanya dua persen.

Karena itu, dia menyarankan agar WNI yang akan berangkat ke luar negeri pada 4-6 Juli 2014 untuk menginformasikan ke perwakilan RI. "Apabila sudah diinformasikan sebelumnya, maka kami dapat membantu untuk menyiapkan kertas suara tambahan," ujar Wahid.

Sementara itu, proses penghitungan suara di tiap PPLN akan dilakukan pada Rabu 9 Juli. Hasil rekapitulasi akhir diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum [KPU] pada 14 Juli 2014.

Wahid berharap tingkat partisipasi WNI di luar negeri pada Pilpres tahun ini akan sama seperti Pilpres 2009, yakni sebesar 34 persen. "Kalau bisa, kami berharap lebih banyak," kata dia.




Editor : Sumber: vivanews
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top