PEKANBARU. Riaumadani. com -  Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasion" />
Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Inovasi TIK, Layanan Pemprov Mendukung Riau Go IT
Menpan-RB: Riau Sudah Melangkah Lebih Maju Dibanding Daerah Lain
Selasa 27 September 2016, 09:26 WIB
Menpan-RB RI, Asman Abnur di dampingi Gubri dan Kapolda Riau saat kunjungan ke Riau mengapresiasi pelanyanan Informasi Teknologi dan Komunikasi (TIK) 
ADVETORIAL
PEKANBARU, Riaumadani. com - Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Instruksi Presiden No.3 tahun 2003 tentang kebijakan dan strategi nasional pengembangan E-Government Indonesia. Yakni, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yaitu pemerintahan yang berbasis elektronik.
 
E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya. Mulai dari urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan.

E-government intinya adalah proses pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan secara lebih efisien. ada dua hal utama dalam pengertian e-Government, salah satunya adalah penggunaan teknologi informasi seperti internet sebagai alat bantu

Yang kedua adalah tujuan pemanfaatannya, sehingga pemerintahan dapat  berjalan  lebih efisien. Ketersediaan  informasi yang transparan dan setiap saat dapat diakses oleh masyarakat, tentu akan membuat sistem pemerintahan lebih baik, "hal ini dijelaskan Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman kepada awak media beberapa waktu yang lalu
 
Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman memang mengidamkan Provinsi Riau menjadi Provinsi Cerdas yang mengedepankan Layanan berbasis Informasi Teknologi (IT), agar sejumlah pelaksanaan dan pengelolaan kebijakan serta anggaran Provinsi dapat di akses oleh masyarakat, salah satunya milik situs resmi Pemerintah Provinsi Riau, yaitu riau.go.id.



Maka, dalam perayaan Ulang Tahun Provinsi Riau ke-59 tahun ini, Pemerintah Provinsi Riau mengangkat Tema ''Kita Tingkatkan Kinerja Pemda Terhadap Pelayanan Publik Melalui Penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Teknologi'', dalam Pelaksanaan Upacara HUT Riau yang berlangsung Selasa (09/08/16), yang lalu di halaman Kantor Gubernur Riau.

Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman meluncurkan Program Riau Go IT, yakni sebuah program dalam mencapai smart city, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungan pemerintah, Provinsi maupun Kabupaten/Kota sehingga masyarakat dapat menanyakan atau melihat hasil kinerja Pemerintah Provinsi Riau selama ini hanya melalui internet.

Gubri juga menambahkan, bahwa melalui Riau Go IT ini, nantinya dapat bermanfaat baik bagi pemerintah provinsi Riau maupun untuk masyarakat yang mana selama ini akses pertanggung jawaban kinerja pemerintah itu terbatas.

"Riau melalui Dinas Komunikasi dan Informatika telah menjalankan e-Government. Semua sistem pemerintahan termasuk berkaitan dengan keterbukaan informasi publik telah dijalankan," kata Gubri Andi Rachman.

Dengan sistem pelayanan modern ini, sebut Gubri, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tersedia selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor.  "Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan," katanya.

Masih kata dia, peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum harus koneksi, tentunya dengan adanya keterbukaan atau transparansi yang diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. "Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak," katanya lagi.

Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan vidio conference. Karena sistem aplikasi e-Government jumlah dan jenisnya cukup beragam.

Dalam hal ini, kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan dan menerapkan pengetahuan teknologi akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan daerah. Makanya, dalam sebuah kesempatan Gubernur Riau meminta kepada pegawaiuntuk tidak gagab ternologi.  

Tak hanya itu, dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan publik melalui penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi, baru-baru ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Riau menggelar Forum Group Discussion (FGD) pembinaan, evaluasi, dan pengendalian e-Government lingkup SKPD Pemerintah Provinsi Riau.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Riau, Yogi Getri mengatakan bahwa saat ini teknologi internet telah berkembang pesat, bahkan telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan.

"Salah satu teknologi internet yang sangat diperlukan saat ini adalah teknologi informasi yang mana telah memberikan andil besar dalam perubahan terhadap organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan, penelitian dan lain-lain. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut, maka dikembangkanlah teknologi yang saat ini telah diaplikasikan oleh pemerintah, yakni e-Government," terang Yogi.

Turut hadir dalam forum ini, Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Goverment Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Bambang Dwi Anggono.

Bambang mengatakan, bahwa saat ini Kemenkominfo tengah berupaya untuk menyatukan Kominfo yang ada di seluruh Indonesia sebagai penyelenggara ekosistem smart-nation.

"Kelembagaan pemerintahan di Indonesia begitu besar, begitu banyak sistem layanan publik. Namun begitu minim SDM TIK yang berkualitas. Oleh karena itu, diperlukan integrasi Kominfo," ujar Bambang.

Kata dia, e-Government merupakan penggunaan teknologi informasi (TI) dan komunikasi untuk mewujudkan praktik pemerintahan yang lebih efisien dan efektif, pelayanan yang lebih terjangkau dan memperluas akses publik untuk memperoleh informasi sehingga akuntabilitas pemerintah meningkat.

Atas kerja keras itu lah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Asman Abnur saat kunjungan ke Riau mengapresiasi pelanyanan Informasi Teknologi dan Komunikasi (TIK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah menerapkan tegline Riau Go IT.

"Saya tidak mengira Pemprov Riau sudah menggunakan IT dalam sistem pelayanannya. Saya tadi sudah minta sama pak Gubernur, agar sistem pelayanan di Riau dapat menjadi percontohan buat provinsi lainnya," kata Menpan Asman Abnur, Rabu (7/9/16) lalu.

Menpan juga menyarankan,  sistem Riau Go IT yang dimiliki Pemprov Riau dapat diaplikasikan kabupaten/kota se-Indonesia, terutama daerah-daerah yang ada di Riau. Karena dengan sistem pelayanan seperti itu, masyarakat tidak lagi dipersulit.

"Dengan IT masyarakat yang mengurus perizinan, petugas tidak lagi harus bertemu pimpinan. Tapi di sini pimpinan berfungsi sebagai pengambil keputusan, dan mengontrok jalannya pelayanan. Jika ada aduan masyarakat bisa langsung tekan tombol aduan yang telah tersistem. Jadi kepala daerah dan SKPD bisa langsung mengontrol, apa-apa saja yang menjadi keberatan masyarakat untuk diperbaiki," paparnya.

Menurutnya kalau sistem IT tersebut dapat ditularkan di seluruh Indonesia, maka pelayanan yang selama ini diimpikan Presiden Joko Widodo dapat terwujud. Namun semua itu tergantung kesadaran kepala daerah tentang pentingnya IT.

"Jadi tidak ada alasan lagi bagi kepala daerah tidak menggunakan sistem pelayanan IT. Apalagi sekarang zaman sudah keterbukaan informasi. Tadi saya dengar dengan sistem ini juga bisa melihat langsung mana SKPD yang realisasinya rendah," katanya lagi.

Dia menambahkan, apa yang telah dilakukan Pemprov Riau sudah sesuai dengan imbauan Presiden yang disampaikan dengan Menpan-RB. Saya kira Riau sudah melangkah lebih maju dibanding daerah lain, dan ini perlu kita apresiasi. Saya minta Pemprov Riau terus berinovasi dalam menciptakan sistem pelayanan lebih baik," pesannya.

Meski sistem IT Pemprov Riau telah mendapat pujian secara langsung dari Menpa-RB, Asman Abnur. Namun Pemprov tak lantas berpuas diri, berbagai dorongan dan invonasi terus diupayakan dalam mendukung teruwujudnya Riau Go IT.

"Sekarang seluruh SKPD se-Provinsi Riau sudah menerapkan e-Government, melalui sistem yang kita bangun yakni Riau Go IT. Dimana sistem ini dapat terintegritas di seluruh SKPD," kata orang nomor satu di Provinsi Riau ini.

"Dengan smart province ini pemerintah harus mampu memanfaatkan kemajuan dan kecanggihan teknologi informasi untuk aplikasi digital dalam memaksimalkan pelayanan. Karena, program ini bakal diaplikasikan secara menyeluruh di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintah provinsi," tambah Gubri yang akrab dengan panggilan Andi Rachman ini.


Ket. Poto Gubri saat melakukan penekanan tombol sirine sebagai simbol diluncurkannya program Riau go it beberapa waktu lalu

Menuju provinsi cerdas dengan layanan berbasis teknologi informasi, sejumlah aplikasi pengelolaan daerah dibuka secara transparan ke publik dan bisa diakses di portal resmi Pemprov Riau di riau.go.id.
 
"Untuk masyarakat 'tagline' yang dipakai, membumikan IT di Riau baik untuk kepentingan pemerintahan maupun masyarakat," tambah Andi Rachman. Dengan Program ini, masyarakat tidak perlu meluangkan waktu lagi untuk mencari informasi tentang dinas dan badan, serta informasi di pemerintahan, Semua sudah bisa dipantau melalui online.
 
Mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM), Gubri menyatakan Riau sudah memiliki tenaga yang handal sudah disebar di seluruh satuan kerja di lingkungan Pemprov Riau.

Demikian juga halnya dengan dukungan sarana dan prasarana teknologi. Pemprov Riau akan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam bantuan jaringan. Saat ini BRI telah memiliki satelit dan siap menyediakan layanan jaringan di seluruh cabang dan unit BRI hingga pedesaan. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman juga menyebutkan kepada SKPD, untuk betul-betul memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi untuk pelayanan masyarakat.
 
"Bagaimanapun IT harus dimanfaatkan pemda ke depan dan harus diseriuskan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya. Dia menambahkan, sistem pelayanan masyarakat beralih basis IT akan terintegrasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo Provinsi Riau dan terkoneksi pada setiap SKPD. Langkah ini diharapkan akan menjadi upaya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya teknologi.


Ket Poto Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Asman Abnur saat kunjungan ke Riau mengapresiasi pelanyanan Informasi Teknologi dan Komunikasi (TIK) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang telah menerapkan tegline Riau Go IT.

Salah satu bentuk kemudahan yang diberikan lewat sistem ini, pengurusan izin dan administrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau akan diberlakukan dengan sistem online.

Andi Rachman menyebutkan dengan diberlakukannya sistem ini akan lebih memberikan kemudahan pelayanan. "Jadi ada banyak sistem nanti yang akan diterapkan melalui IT, misalnya mengurus surat, sudah paperless dengan sistem e-office. Dewan juga bisa melakukan fungsi pengawasan mereka dengan memanfaatkan sistem IT ini," ujarnya
 
Best Practice terhadap pelaksanaan smart government akan segera diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Riau saat ini. Situasi saat ini, bahwa beberapa SKPD telah memiliki beberapa aplikasi-aplikasi tersendiri dalam rangka meningkatkan pelayanan baik antar pemerintah, maupun pelayanan langsung kepada masyarakat.

Langkah ke depan untuk mewujudkan smart government adalah mengintegrasikan seluruh aplikasi tersebut sehingga dapat menciptakan kemudahan akses terhadap penerapan Informasi teknologi kepada masyarakat dan pengguna layanan. Tentunya yang harus kita pahami adalah, pelayanan publik pada tingkat Provinsi tidak serta merta sama dengan kabupaten/kota dikarenakan kewenangan yang diatur pada urusan pemerintahan masing-masing.
 
Kabupaten/kota dalam urusan pemerintahannya memiliki kewenangan pelaksanaan pelayanan publik secara langsung kepada masyarakat seperti penerbitan surat administrasi kependudukan (KK, KTP, Akte Kelahiran, dan lainnya), pengelolaan sampah, perbaikan jalan dan drainase ruang lingkup kabupaten/kota, pertamanan, lampu jalan lingkungan, transportasi publik dan pelayanan publik lainnya. Hal tersebut tentunya tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Riau.
 
Dalam hal pelayanan antar pemerintah, harus mulai melangkah kepada sistem kerja yang efisien serta paperless. Penggunaan aplikasi-aplikasi yang memudahkan kerja seperti e-office, e-planing, e-budgeting, e-monev, e-performance, e-kepegawaian dan aplikasi lainnya tentunya akan berdampak kepada kinerja yang lebih terukur, efisien serta lebih murah mengingat akan mengurangi penggunaan Alat Tulis Kantor (ATK) yang saat ini penganggarannya masih sangat besar.

Tentunya keberhasilan dari smart government ini adalah integrasi terhadap seluruh layanan yang ada saat ini maupun yang akan dikembangkan serta aplikasi yang ada disetiap SKPD menjadi satu layanan yang dapat mudah diakses oleh masyarakat. (Adv-hms)




Editor : Tis/ADV/Humas
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top