Senin, 13 Mei 2024

Breaking News

  • Bupati Alfedri lepas 21 Calon Jamaah Haji Asal Sungai Apit Kabupaten Siak   ●   
  • Aparat Desa Gondai Diduga Bagikan Ayam Terjangkit Penyakit Kepada Warga   ●   
  • Bupati Sukiman Hadiri Perayaan Milad IKJR ke-18 di Sabak Auh Kabupaten Siak   ●   
  • Disinyalir Selewengakan Dana Desa Kades Pangkalan Gondai Bungkam   ●   
  • Sekwan Setya Hendro Wardhana, Hadiri Peringatan Hari Jadi IKJR Ke-18 Kabupaten Siak   ●   
Kota Selat Panjang Mencekam
Honorer Dispenda Tewas Usai Ditangkap, Ratusan masyarakat mulai kepung Polres Meranti
Kamis 25 Agustus 2016, 08:56 WIB
Ratusan masyarakat Meranti mulai mengepung Markas Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2016) siang.
SELATPANJANG, Riaumadani.com -  Ratusan masyarakat Meranti mulai mengepung Markas Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Meranti, Kamis (25/8/2016) siang.

Masyarakat tak terima atas tewasnya Apri Adi Pratama (24), pegawai Honorer Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapulauan Meranti, pelaku penikaman terhadap Brigadir Adil S Tambunan (31) yang tewas akibat sejumlah tusukkan senjata tajam jenis badik di dada, perut dan lengannya.

Sebelum tewas, Apri Adi Pratama terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kakinya dengan timah panas. Ia dikabarkan berusaha melarikan diri walau petugas yang menyergapnya telah melepaskan tembakan peringatan keudara sebanyak 3 kali.

Isu yang beredar di masyarakat, setelah ditembak di kedua kakinya Apri Adi Pratama di kabarkan meninggal dengan sejumlah luka lebam di wajahnya akibat penganiayaan yang dilakukan oleh polisi.

Masyarakat yang mengepung mulai melampiaskan kemarahan pada tindakan polisi yang menyebabkan tewasnya Apri Adi Pratama. Walau dia bersalah, tak semestinya Apri Adi Pratama dibunuh.


Ket Poto :
Apri Adi Pratama

 
"Polisi yang menembak harus ditindak. Kami minta hukum ditegakan, meskipun kalian aparat tak seharusnya membunuh. Sudah kalian tembak kok masih dianiaya," teriak warga yang ikut mengepung Polres Meranti.

"Masyarakat sekarang sakit hati, kenapa sudah kalian tangkap malah kalian bunuh," sambung warga lainnya.

Pantauan di lokasi, terlihat puluhan polisi bersenjata lengkap berjaga di dalam Mapolres Meranti untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ratusan masyarakat juga terlihat makin berdatangan.

Sebelum terjadinya penyerbuan Polres Meranti
Suasana di RSUD Selat Panjang mencekam, ratusan masyarakat terlihat berkumpul untuk melihat dan memastikan informasi tewasnya Apri Adi Pratama (24), pegawai Honorer Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapulauan Meranti, usai ditangkap polisi, Kamis (25/8/2016) dini hari.

Sebelum meninggal dunia, warga Banglas Gang Air Merah, Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, pelaku penikaman yang mengakibatkan seorang anggota Polres Meranti Brigadir Adil S Tambunan (31) tewas itu, terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kakinya.

Masyarakat yang berdatangan ke RSUD Selat Panjang ingin mengetahui penyebab tewasnya korban usai diamankan petugas Reserse Krimanal Polres Meranti dan Polsek Tebing Tinggi.

Isu-isu miring dan gerutu warga terhadap kepolisian mulai merebak, warga beranggapan walau korban salah tak semestinya korban dihabisi.

Kronologis kejadian Tewasnya Brigadir Adil S Tambunan
Anggota Polres Meranti, Brigadir Adil S Tambunan (31), tewas terkena tikaman senjata tajam jenis badik milik seorang pegawai Honorer Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kapulauan Meranti, Apri Adi Pratama (24), Kamis (25/8/2016) dini hari, sekitar pukul 01.45 WIB.

Setelah terkena tikaman di dada, perut dan lengannya, korban langsung dilarikan ke RSUD Selat Panjang oleh rekan-rekannya karena mengalami pendarahan hebat. Namun nyawa korban tidak tertolong dan akhirnya meninggal setibanya di rumah sakit.

Data yang dirangkum di kepolisian, kejadian berawal saat korban yang tengah berada di halaman parkiran Hotel Furama Selat Panjang dihampiri oleh pelaku yang tercatat sebagai warga Banglas Gang Air Merah, Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Pelaku lalu lalu mendatangi korban, ntah siapa yang memulai, keduanya pun terlibat percekcokan mulut hingga berujung pertengkaran.

"Tiba-tiba pelaku menyerang Brigadir Adil S Tambunan dengan sebilah badik dan menusukkannya ke arah dada korban. Saat itu korban sempat berusaha melakukan perlawanan," sebut Kapolres Kepulauan Meranti  AKBP Asep Iskandar, seperti dirilis Riaueditor.com.

Dan saat terjadi penyerangan dan pergumulan antara korban dan pelaku, korban terkena tusukan badik di bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan luka robek pada bagian bahu kirinya.

Puas melakukan aksinya, Apri Adi Pratama langsung melarikan diri meninggalkan korban yang terkapar bersimbah darah.

"Brigadir Adil S Tambunan menderita 5 luka tusukan badik di bagian dada tengah, dada samping kiri, lengan atas tangan kiri bagian luar, lengan atas tangan kiri bagian dalam, punggung kiri dan luka robek pada bagian bahu kirinya," beber Kapolres.

Warga yang melihat kejadian tersebut, langsung melaporkannya ke Polres Meranti dan Polsek Tebing Tinggi. Polisi yag mendapat laporan itu, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) sambil langsung melarikan korban ke RSUD Selat Panjang guna mendapatkan perawatan medis.

"Brigadir Adil S Tambunan akhirnya menghembuskan nafasnya setiba di rumah sakit," kata Asep Iskandar.

Dikatakannya, setelah kejadian itu, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku. Sewaktu dilakukan penangkapan, Apri Adi Pratama berusaha melarikan diri walau petugas yang menyergapnya telah melepaskan tembakan peringatan keduara sebanyak 3 kali.

"Apri Adi Pratama terpaksa dilumpuhkan dengan cara menembak kedua kakinya, karena melawan dan tak mengindahkan petugas yang menyergapnya," tukas AKBP Asep Iskandar.




Editor : Tis.REc
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top