Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Perampok Bersenpi Terjadi di Riau
Dalam Waktu Empat Hari 3 Rampok Bersenpi Terjadi di Riau
Jumat 27 Juni 2014, 02:43 WIB
poto : Ilustrasi

PEKANBARU. Riaumadani. com - Perampokan menggunakan senjata api kembali marak terjadi di Riau. Dalam empat hari saja terjadi 3 perampokan bersenpi di Riau yakni di Rokan Hilir dan Indragiri Hulu. Saat ini Polda Riau bersama Polres setempat masih mendalami penyelidikannya dan masih memburu pelakunya.

Aksi pertama terjadi, Senin [23/6] sekitar pukul 23.00 di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat, Indragiri Hulu [Inhu] dengan korban Ibnu [30] warga Desa Siberida, Batang Gansal, Inhu. Dalam aksinya Ibnu sempat diikat dipohon karet dan berhasil melepaskan diri esoknya, Selasa [24/6].

Menurut penuturan Ibnu dalam laporannya, saat itu ia sedang mengendarai mobil Colt Diesel Canter warna kuning BM 8604 LB bermuatan pasir dari Desa Redang, Rengat Barat menuju Belilas, Siberida. Sesampainya di Jalan Lintas Timur simpang Primkopad Desa Talang Jerinjing, Rengat Barat mobilnya didekati oleh mobil Avanza warna Hitam. Melihat itu Ibnu langsung menabrakan mobilnya ke mobil Avanza [pelaku] tersebut.

Akibatnya bamper mobil korban pecah dan lampu sign kiri mobil pelaku pecah. Tidak terima dengan hal itu pelaku memberhentikan mobil korban. Lalu turun 3 orang pelaku dan 1 orang memegang mirip senjata api [senpi] laras pendek memaksa korban turun dari mobilnya.

Merasa ketakutan, korban turun dari mobilnya, kemudian pelaku mengikat tangan dan menyumpal mulut korban dengan lakban. Setelah itu pelaku membawa pergi korban bersama mobilnya. Sesampainya di Dusun Rapit, Pangkalan Kasai, pelaku membongkar pasir mobil korban. Selesai dibongkar pelaku melanjutkan perjalanannya.

Namun setibanya di Desa Tanah Datar, Rangat Barat, Ibnu diikat dipohon karet dengan mulut masih dilakban dan ditinggalkan. Akibatnya korban mengalami kerugian Rp 150 juta. Mengetahui pelaku sudah pergi korban berusaha melepaskan ikatannya dan esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 03.00 barulah korban berhasil melepaskan ikatanya dan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke kantor polisi.

Dihari yang sama, Senin [23/6] sekitar pukul 10.00 perampokan bersenpi juga terjadi di Simpang Benhar, Rokan Hilir [Rohil] dengan korban Safrial [34] warga Jalan T Bey, Simpang Tiga, Bukit Raya melaporkannya ke Polda Riau.

Dalam laporannya ke Polda Riau, Safrial menceritakan, Minggu [22/6] sekitar pukul 13.00 ia bersama temannya menyewa mobil Pickup Mitssubishi L300 warna hitam BM 8132 TL milik Hayani [korban] untuk mengambil gerobak gorengan dan etalase kaca di Rengat. Sesampainya di Rengat ternyata barang tidak ada. Kemudian pelaku [dalam lidik] dan pelapor memutuskan kembali ke Pekanbaru.

Sesampainya di kebun kelapa sawit simpang Air Molek pelaku tiba-tiba menodongkan senjata api [senpi] kearah korban dan hal itu tak pelak membuat korban merasa ketakutan. Selanjutnya pelaku mengambil alih kemudi mobil dan membawanya ke Rohil. Setibanya di Simpang Benar pelaku menyuruh Safrial turun dan pelaku membawa kabur mobil ke arah Bagan Batu.

Sementara itu esok harinya, Selasa [24/6] sekitar pukul 17.00 curas senpi kembali terjadi di Jalan Umum Dusun Betanam, Simpang Kelayang, Kelayang dengan korban Marwan Susilo Utoyo [21] warga Dusun Labuh Pendek, Simpang Kelayang, Kelayang.

Menurut penuturan Marwan, sore itu ia berangkat ke Desa Morong untuk beli pentolan emas dengan sepeda motor dan membawa uang kontan Rp 35 juta yang disimpan dalam jok. Sesampainya di Simpang Mangga, korban dibuntuti 2 orang mengendarai Suzuki Satria FU warna biru putih pake jaket hitam.

Karena dibuntuti korban berhenti di eceran minyak bensin pinggir jalan untuk mengisi bensin. Setelah orang yang mencurigakan itu mendahului dan merasa aman Marwan melanjutkan perjalanannya kearah Bongkal Malang. Namun sesampainya di jalan rusak depan gedung olahraga Kelurahan Simpang Kelayang motor korban dihentikan pelaku dan pelaku langsung menodongkan senpi ke kening korban sambil berkata keluarkan uangmu.

Korban yang merasa ketakutan langsung terjatuh bersama motornya. Kemudian pelaku mengambil dompet Marwan berisikan uang tunai Rp 2 juta. Lalu pelaku menyuruh korban mendorong motornya ketempat sepi. Selanjutnya pelaku mengambil uang Rp 35 juta milik korban dalam jok motor korban dan kabur.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK saat dikonfirmasi wartawan, Kamis [26/6] membenarkan ada tiga laporan pencurian dengan kekerasan (Curas) senpi itu masuk kepihaknya secara tertulis dari jajaran Polres. "Ketiga laporan Curas itu saat ini masih dalam penyelidikan masing-masing Polres dan Direktorat Reskrimum Polda Riau," ujar Guntur.

Saat ini kata Guntur, petugas sedang berada di lapangan untuk melacak dan memburu keberadaan pelaku curas bersenpi tersebut. "Untuk menangkap pelaku curas senpi kita harapkan sekali kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat," ucap Guntur.

Terkait maraknya curas senpi di Riau, AKBP Guntur menghimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama sekali saat membawa uang dengan jumlah yang besar. **




Editor : Laporan : TIS/TP
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top