
ASN Narkoba
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin
Bupati Amril Mukminin akan Tindak Tegas Aparatur Pemkab Bengkalis Terlibat Narkoba
Jumat 22 April 2016, 22:34 WIB

BENGKALIS. Riaumadani .com - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menegaskan, akan memberikan sanksi berat kepada aparatur di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis yang terlibat narkoba. Apalagi sampai tertangkap tangan aparat penegak hukum.
"Sesuai arahan Mendagri, kami juga akan menindak tegas jika ada aparatur Pemkab Bengkalis yang terlibat narkoba. Baik itu pemakai apalagi sampai menjadi pengedar. Lebih-lebih bila sampai tertangkap tangan oleh pihak berwenang," tegas Amril
Usai pembukaan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri Angakatan I Tahun 2016 yang akan berlangsung hingga 25 April 2016, mendatang yang diikuti 78 orang Bupati, 11 orang Walikota dan 3 orang Wakil Bupati dari seluruh Indonesia hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015.
Kegiatan yang dipusatkan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Badan Diklat) Kemendagri, Jalan Taman Makam Pahlawan No 8 Kalibata, Jakarta Selatan itu, dibuka secara resmi Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (22/4/2016).
Tak hanya itu, Amril yang juga merupakan salah satu Kepala Daerah yang mengikuti pembekalan tersebut juga mengatakan, akan mendukung sepenuhnya dan mempersilakan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urin, darah, maupun rambut kepada setiap aparatur di Pemkab Bengkalis. Khususnya yang telah diamati dan dideteksi oleh BNN.
"Kepada seluruh aparatur di Pemkab Bengkalis, kami ingatkan untuk tidak terlibat penyalagunaan narkoba. Kami akan dukung sepenuhnya setiap langkah yang dilakukan pemerintah untuk memerangi narkoba, termasuk memberikan sanksi tegas bagi aparatur yang terlibat," tegas Amril.
Sebelum itu, ketika memberikan pengarahan sebelum membuka secara resmi pembekalan tersebut, Mendagri memang menyinggung soal narkoba ini sebagai salah satu ancaman yang harus diwaspadai.
Saat ini, kata Tjahjo, penyalahgunaan narkoba tidak mengenal pangkat dan golongan jabatan. Data BNN menyebutkan angka kasus orang terlibat narkoba terus bertambah setiap tahun. Bahkan saat ini di setiat Rukung Tetangga (RT),"ujarnya, rata-rata ada sekitar 2 orang yang terlibat penyalagunaan narkoba.
"Sebagai Mendagri, saya ambil kebijakan, jika ada pejabat yang tertangkap tangan narkoba langsung akan diberhentikan, tidak ada kompromi lagi. Tidak perlu menunggu hasil tes urin, darah maupun rambut," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Tjahjo, menambahkan Kemendagri pada prinsipnya mempersilahkan secara terbuka dan tidak adanya intervensi terhadap BNN yang akan melakukan tes urin, darah maupun rambut kepada pejabat daerah maupun aparat daerah mulai provinsi sampai dengan desa sebagaimana yang telah diidentifikasi atau dicermati oleh intelijen BNN.
"Jadi silakan BNN melakukan tes urin sampai dengan rambut bagi seluruh aparat pemerintah pusat dan daerah, khususnya yang telah diamati dan dideteksi oleh BNN," kata Tjahjo.**
"Sesuai arahan Mendagri, kami juga akan menindak tegas jika ada aparatur Pemkab Bengkalis yang terlibat narkoba. Baik itu pemakai apalagi sampai menjadi pengedar. Lebih-lebih bila sampai tertangkap tangan oleh pihak berwenang," tegas Amril
Usai pembukaan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintah Dalam Negeri Angakatan I Tahun 2016 yang akan berlangsung hingga 25 April 2016, mendatang yang diikuti 78 orang Bupati, 11 orang Walikota dan 3 orang Wakil Bupati dari seluruh Indonesia hasil Pilkada serentak, 9 Desember 2015.
Kegiatan yang dipusatkan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Badan Diklat) Kemendagri, Jalan Taman Makam Pahlawan No 8 Kalibata, Jakarta Selatan itu, dibuka secara resmi Mendagri Tjahjo Kumolo, Jumat (22/4/2016).
Tak hanya itu, Amril yang juga merupakan salah satu Kepala Daerah yang mengikuti pembekalan tersebut juga mengatakan, akan mendukung sepenuhnya dan mempersilakan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urin, darah, maupun rambut kepada setiap aparatur di Pemkab Bengkalis. Khususnya yang telah diamati dan dideteksi oleh BNN.
"Kepada seluruh aparatur di Pemkab Bengkalis, kami ingatkan untuk tidak terlibat penyalagunaan narkoba. Kami akan dukung sepenuhnya setiap langkah yang dilakukan pemerintah untuk memerangi narkoba, termasuk memberikan sanksi tegas bagi aparatur yang terlibat," tegas Amril.
Sebelum itu, ketika memberikan pengarahan sebelum membuka secara resmi pembekalan tersebut, Mendagri memang menyinggung soal narkoba ini sebagai salah satu ancaman yang harus diwaspadai.
Saat ini, kata Tjahjo, penyalahgunaan narkoba tidak mengenal pangkat dan golongan jabatan. Data BNN menyebutkan angka kasus orang terlibat narkoba terus bertambah setiap tahun. Bahkan saat ini di setiat Rukung Tetangga (RT),"ujarnya, rata-rata ada sekitar 2 orang yang terlibat penyalagunaan narkoba.
"Sebagai Mendagri, saya ambil kebijakan, jika ada pejabat yang tertangkap tangan narkoba langsung akan diberhentikan, tidak ada kompromi lagi. Tidak perlu menunggu hasil tes urin, darah maupun rambut," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Tjahjo, menambahkan Kemendagri pada prinsipnya mempersilahkan secara terbuka dan tidak adanya intervensi terhadap BNN yang akan melakukan tes urin, darah maupun rambut kepada pejabat daerah maupun aparat daerah mulai provinsi sampai dengan desa sebagaimana yang telah diidentifikasi atau dicermati oleh intelijen BNN.
"Jadi silakan BNN melakukan tes urin sampai dengan rambut bagi seluruh aparat pemerintah pusat dan daerah, khususnya yang telah diamati dan dideteksi oleh BNN," kata Tjahjo.**
Editor | : | Laporan Alif.Hr |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan