
Pembangunan Kota Metropolitan
Walikota Pekanbaru bersama Kapolres, Kadishub Infokom, Kasatlantas, dan
Kabid Perhubungan, usai menerima Piala Penghargaan WTN dari Presiden
RI, Pekanbaru Kota Besar terbaik di bidang Perhubungan Darat.
Walikota DR. H. Firdaus.ST.MT: Pemko Pekanbaru Komitmen Wujudkan Kota Satelit Pekansikawan
Sabtu 16 April 2016, 09:34 WIB

ADVETORIAL
PEKANBARU Riaumadani. com - Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk mewujudkan serta mendorong percepatan pembangunan Kota Metropolitan di perbatasan Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan (Pekansikawan).
Dalam hal itu sangat diperlukan peran dari masyarakat dan investor guna mengarahkan pembangunan di segala bidang.
Pekansikawan, menurut walikota, diyakini akan menjadi suatu poros baru dalam pengembangan wilayah dan ekonomi Riau dimasa mendatang. Pengembangan kawasan perekonomian yang berpusat di Pekanbaru dengan dukungan tiga hinterland yaitu Kampar, Siak dan Pelalawan.
Firdaus juga mengaku optimis pengembangan kawasan Pekansikawan akan tumbuh besar bagi perkotaan masa depan, bila perencanaan dan implementasi sesuai konsep yang sudah dibuat.
"Kawasan ini menjadi poros ekonomi baru dimana seluruh aktivitas masyarakat di empat kabupaten dan kota terintegrasi dalam satu kesatuan pembangunan yang saling menunjang. Karena itu, belajar dari pengembangan kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), pengembangan Pekansikawan harus lebih baik dan tertata," ujarnya.
Perencanaan tersebut disambut baik Anggota DPRD Riau, H Mansyur HS, menyebutkan, gagasan Pekansikawan patut disambut baik, pasalnya sejauh ini dari serangkaian forum resmi dan tidak resmi yang telah diadakan mendapat respon yang positif. Dalam hal itu juga Kepala daerah, bupati dan walikota ingin tindaklanjut lebih serius.
"Mengenai Pekansikawan, melihat pengertian, kita semua sudah punya dudukan yang jelas ke mana arah yang diinginkan. Secara substantif Pekansikawan bukanlah gagasan baru. Telah ada upaya yang sama sebelumnya yang coba ditempuh, dengan nama berbeda, namun tak kunjung menemui sasaran," papar Mansyur.
Penyatuan kawasan, katanya, dapat dipandang sebagai jalan keluar strategis, sederhana saja, setidaknya dalam tataran ekonomi misalnya, diyakini akan membawa efek baik. Kehidupan tak lagi terkonsentrasi di perkotaan.
"Menimbang konsep kawasan Pekansikawan bertujuan membentuk sinergi dan saling mengandalkan antara daerah inti dengan daerah penyangga (hinterland), membuat peluang pemerataan pembangunan secara proporsional ke wilayah pelosok lebih besar," ujarnya.
Karena itu, lanjut Mansyur, masyarakat tidak semestinya bersikap apriori terhadap Pekansikawan, semoga melalui Pekansikawan, manifest destiny sebagaimana tertuang dalam RPJP Provinsi Riau untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat dapat tercapai.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi menjelaskan, kerjasama kawasan Pekansikawan bertujuan guna meningkatkan transportasi darat dan percepatan pembangunan daerah yang tergabung di empat kabupaten kota. Kementerian Perhubungan RI sudah membantu 50 unit busway untuk menunjang pelaksanaan kerjasama ini.
"Sebanyak 50 unit busway akan melayani rute Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan guna menunjang kerjasama kawasan Pekansikawan," ungkap Dedi.
Dedi meminta kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan tiga kabupaten untuk menentukan trayek, koridor dan jalur transportasi yang akan dilalui.
Selain itu, dalam melanjutkan kerjasama kawasan Pekansikawan, perlu percepatan pembuatan masterplan supaya output-nya terdapat benang merah yakni terkait tanggungjawab bagi kabupaten dan kota tentang penganggaran. Sebanyak 50 unit ini sudah diterima secara resmi oleh Walikota Pekanbaru dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Kamis (21/1/2016) silam di Jakarta.
Sementara itu, Pengamat transportasi Universitas Islam Riau, Kudus Zaini ST MT mengatakan, konsep program Pekansikawan memang harus memprioritaskan bidang transportasi.(adv/humas)
Dalam hal itu sangat diperlukan peran dari masyarakat dan investor guna mengarahkan pembangunan di segala bidang.
Pekansikawan, menurut walikota, diyakini akan menjadi suatu poros baru dalam pengembangan wilayah dan ekonomi Riau dimasa mendatang. Pengembangan kawasan perekonomian yang berpusat di Pekanbaru dengan dukungan tiga hinterland yaitu Kampar, Siak dan Pelalawan.
Firdaus juga mengaku optimis pengembangan kawasan Pekansikawan akan tumbuh besar bagi perkotaan masa depan, bila perencanaan dan implementasi sesuai konsep yang sudah dibuat.
"Kawasan ini menjadi poros ekonomi baru dimana seluruh aktivitas masyarakat di empat kabupaten dan kota terintegrasi dalam satu kesatuan pembangunan yang saling menunjang. Karena itu, belajar dari pengembangan kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), pengembangan Pekansikawan harus lebih baik dan tertata," ujarnya.
Perencanaan tersebut disambut baik Anggota DPRD Riau, H Mansyur HS, menyebutkan, gagasan Pekansikawan patut disambut baik, pasalnya sejauh ini dari serangkaian forum resmi dan tidak resmi yang telah diadakan mendapat respon yang positif. Dalam hal itu juga Kepala daerah, bupati dan walikota ingin tindaklanjut lebih serius.
"Mengenai Pekansikawan, melihat pengertian, kita semua sudah punya dudukan yang jelas ke mana arah yang diinginkan. Secara substantif Pekansikawan bukanlah gagasan baru. Telah ada upaya yang sama sebelumnya yang coba ditempuh, dengan nama berbeda, namun tak kunjung menemui sasaran," papar Mansyur.
Penyatuan kawasan, katanya, dapat dipandang sebagai jalan keluar strategis, sederhana saja, setidaknya dalam tataran ekonomi misalnya, diyakini akan membawa efek baik. Kehidupan tak lagi terkonsentrasi di perkotaan.
"Menimbang konsep kawasan Pekansikawan bertujuan membentuk sinergi dan saling mengandalkan antara daerah inti dengan daerah penyangga (hinterland), membuat peluang pemerataan pembangunan secara proporsional ke wilayah pelosok lebih besar," ujarnya.
Karena itu, lanjut Mansyur, masyarakat tidak semestinya bersikap apriori terhadap Pekansikawan, semoga melalui Pekansikawan, manifest destiny sebagaimana tertuang dalam RPJP Provinsi Riau untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat dapat tercapai.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Dedi Gusriadi menjelaskan, kerjasama kawasan Pekansikawan bertujuan guna meningkatkan transportasi darat dan percepatan pembangunan daerah yang tergabung di empat kabupaten kota. Kementerian Perhubungan RI sudah membantu 50 unit busway untuk menunjang pelaksanaan kerjasama ini.
"Sebanyak 50 unit busway akan melayani rute Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan guna menunjang kerjasama kawasan Pekansikawan," ungkap Dedi.
Dedi meminta kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru untuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan tiga kabupaten untuk menentukan trayek, koridor dan jalur transportasi yang akan dilalui.
Selain itu, dalam melanjutkan kerjasama kawasan Pekansikawan, perlu percepatan pembuatan masterplan supaya output-nya terdapat benang merah yakni terkait tanggungjawab bagi kabupaten dan kota tentang penganggaran. Sebanyak 50 unit ini sudah diterima secara resmi oleh Walikota Pekanbaru dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Kamis (21/1/2016) silam di Jakarta.
Sementara itu, Pengamat transportasi Universitas Islam Riau, Kudus Zaini ST MT mengatakan, konsep program Pekansikawan memang harus memprioritaskan bidang transportasi.(adv/humas)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan