Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pemukulan Mahasiswa
2000 Mahasiswa Kepung Kantor Gubernur , Karo Humas dan Kasatpol PP Dinonaktifkan Plt Gubernur Riau
Sabtu 16 April 2016, 02:02 WIB
2000 Mahasiswa berunjukrasa ke Kantor Gubernur Riau, Jum at (15/4/2016). Mahasiswa mendesak oknum ASN Pemprov Riau yang melakukan pemukulan segera dipecat.

PEKANBARU. Riaumadani. com - Didesak mahasiswa, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman akhirnya memastikan menonaktifkan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Darusman serta Kasatpol PP Riau, Zainal.

Keduanya dinonaktifkan dari jabatannya sembari tim investigasi melakukan evaluasi terkait insiden pemukulan terhadap mahasiswa.

Tim itu sendiri muncul langsung dari pernyataan Gubenur setelah mendengarkan aspirasi mahasiswa.

Menurut Gubernur, tim tersebut nantinya mengkaji kesalahan yang dilakukan pejabat Aparat Negeri Sipil (ASN) sesuai dengan undang-undang ASN.

"Sore ini kami langsung bentuk tim. Tim ini nantinya akan mengkaji dan menginvestigasi kesalahan yang dilakukan oknum ASN tersebut," ujar Gubernur dihadapan mahasiswa.

Mahasiswa juga dilibatkan didalam tim untuk melakukan pengawasan.

Satu Minggu
Tim Investigasi dan Pengkajian pelanggaran bentukan Pemerintah Provins Riau akan bekerja selama kurun waktu satu minggu.

Dalam rentang waktu berjalan, oknum yang terlibat pemukulan tidak lagi menjabat.

Namun waktu tujuh hari tersebut sempat ditolak mahasiswa. Desakan mahasiswa, tim harus bekerja secepatnya tanpa mengulur waktu yang dikhawatirkan tidak ada kejelasan.

"Kami minta secepatnya. Jangan banyak beretorika. Pembohongan," teriak mahasiswa.

Namun, Gubernur kukuh dengan komitmennya untuk meminta mahasiswa bersabar.

"Saya minta pengertiannya. Tim bekerja sesuai prosedur. Karena itu saya juga akan libatkan mahasiswa untuk mengawasinya, "ujar Gubernur.

Aksi dua ribuan massa mahasiswa mendapat pengawalan ketat. selain 300 personel gabungan Polresta dan Shabara Polda Riau, satu pleton Brimob juga memantau aksi.

Tidak sampai disitu, satu unit mobil water cannon juga parkir disamping kanan Kantor Gubernur.

Jumlah mahasiswa yang membludak memang menjadi perhatian serius pihak keamanan.

Mulai dari konvoi dari kampus, hingga konsentrasi di Jalan Cut Nyakdien dismaping kantor.

Aksi mahasiswa merupakan kelanjutan dari aksi yang dilakukan kemarin. Penyulutnya, tiga orang mahasiswa dihajar oleh oknum protokoler gubernur pada saat kegiatan supervisi KPK di Gedung Daerah pada hari Rabu (13/4/2016).

Tiga orang mahasiswa diamankan dan diusir keluar ketika hendak membantangkan spanduk dihadapan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang serta Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Pengusiran itulah yang kemudian berbuah insiden pemukulan.

Kasus itu sendiri dilaporkan mahasiswa ke Polresta Pekanbaru. Selain itu, mahasiswa juga mendesak Plt Gubenur Riau memecat Kabiro Humas, Kasatpol PP Riau dan oknum petugas protokoler.**




Editor : TIS>TP
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top