Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Pasca Tablig Akbar "ARA" Utusan BNPT
Bupati Berharap Rohil Bebas Paham Radikalisme
Senin 21 Maret 2016, 12:38 WIB
Bupati Rohil Suyatno.AMp

Dakwah "ARA" di Bagansiapiapi
Bupati Berharap Rohil Bebas Paham Radikalisme

BAGAN SIAPIAPI. Riaumadani. com -  Badan Nasional Penasehat Teroris (BNPT) mengutuskan penasehatnya, Abdul Rahman Ayub (ARA) yang merupakan mantan teroris ke kabupaten Rokan Hilir (Rohil) untuk memberikan tausiah terkait bahayanya pengaruh paham radikalisme dikalangan remaja.

Ditunjukannya Rohil sebagai tempat memberikan tausiah dikarenakan dulunya negeri seribu kubah pernah menjadi tempat persembunyian teroris, Nurdin M Top.

Bupati Rohil, H Suyatno mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian Polda Riau yang telah menunjuk Rokan Hilir sebagai tempat safari dahwah tentang bahaya paham radikalisme.

"Dengan adanya tabliq akbar ini mampu memberikan pelajaran bagi generasi muda agar tidak mudah terpengaruh dengan ajaran sesat. Dengan begitu negeri seribu kubah kedepannya bisa terbebas dari ancaman teroris dan paham lainnya yang menyimpang dari ajaran islam"terang Suyatno, Sabtu (19/3/2016) di Bagansiapiapi.

Sebagaimana yang kita ketahui kalau Al-Ustad Abdul Rahman Ayub ini dulunya pernah bergabung dan menjadi pemimpin kelompok terorisme selama 15 tahun. Dalam perjalanan yang cukup panjang dan telah menjelajahi berbagai negara didunia itu tentunya memiliki pengalaman dan penderitaan selama beliau bergabung dengan kelompok teroris."Alhamdulillah saat ini Abdul Rahman bisa bertaubat dan insaf serta kembali keajaran Allah SWT,"ujar Suyatno.

sementara itu, Al-Ustad Abdul Rahman Ayub yang didampingi oleh Ustad abdul rahman keken serta moderator dari pekanbaru dalam tausiahnya mengatakan, Sebelum bergabung dikelompok teroris, dirinya dulu hanya ingin mencari ilmu tambahan tentang keagamaan dinegara Afganistan.

Setibanya ditanah arab itu dirinya mendapatkan guru yang juga merupakan ustad yang mengajarinya tentang keagamaan. Namun, ajaran itu sangat berbeda dengan ajaran keagamaan sehari-hari yang membuat dirinya menjadi teroris,"katanya.(adv/hms
)



Editor : Ishaq.y
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top