
Pernyataan Danlanud Sangat Disesalkan
Mardiansyah Tokoh Muda Bengkalis
Tuding Karlahut di Riau Timbul karena Kebiasaan Melayu,
Sabtu 19 Maret 2016, 05:27 WIB

BENGKALIS. Riaumadani. com - Pernyataan Komandan Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama Hendri Alfiandi yang menyalahkan kebiasaan orang Melayu terhadap adanya karlahut di Riau. Pernyatan tersebut sangat disesalkan karena terkesan memojokkan orang Melayu.
"Apakah seluruh pelaku pembakar lahan dan hutan di Riau ini adalah org melayu," tanya tokoh Muda Bengkalis, Mardhiansyah, kepada sejumlah wartawan Sabtu (19/3/2016).
Mardhiansyah yang juga tercatat sebagai salah seorang dosen ini mengungkapkan, budaya melayu dalam membuka dan berbersihkan lahan teraktualisasikan dalam pola "perladangan berpindah" yang saat ini sudah tidak berlangsung lagi praktek tersebut. Saat praktek perladangan berpindah zaman dulu berlangsung, dampak resiko kebakaran berupa pekatnya kabut asap tak separah saat ini.
"Secara teori keilmuan, pembakaran terkendali dibenarkan dan bermanfaat untuk pembukaan lahan penyiapan tanam. Berbeda sekarang, yang terjadi adalah "pembakaran yang ditinggal pergi," ujar Mardhiansyah seraya berharap kepada siapapun, jika tak mampu hadirkan bahagia, usahlah menambah perihnya luka.
Menurut Mardhiansyah, sebenarnya praktek perladangan berpindah tidak hanya dilakukan oleh puak Melayu, tapi oleh hampir semua suku bangsa di peradabannya. Sangat tidak elok dan tidak patut menghubungkaitkan kejadian kebakaran dengan menumpahkan pangkal mulanya derita ini pada tabiat suatu kaum yang tak seutuhnya betul tanpa usul periksa yang utuh.
"Inilah mungkin fenomena negeri yang sedang "kalut" banyak ungkap asal sebut. Risau pada janji yang sudah terucap namun tiada tertunai nyata. Maka saling salah dan lempar tanggung untuk sekedar jawab," tuturnya seraya berharap kejadian ini menjadi ikhtibar bagi semua untuk lebih santun dan bijak dalam bersikap serta bertutur.
Sebelumnya diberitakan, Komandan Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama Hendri Alfiandi menyalahkan kebiasaan orang Melayu dalam membuka lahan. Dia menegaskan, membakar sewaktu membuka lahan merupakan budaya masyarakat Riau yang mayoritas Melayu.
"Kita sedang berusaha memadamkan kebakaran, tiba-tiba ada yang mensomasi pemerintah daerah dan pusat. Ini maksudnya apa? Saya terus terang saja ini tidak memberikan contoh yang baik," katanya, Jumat (18/3/2016) di Lanud Roesmin Pekanbaru.
Hendri juga menyentil sejumlah LSM dan LAM Riau yang melakukan gugatan. Menurut dia seharusnya LSM dan LAM Riau turut membantu mencegah terjadinya Karhutla dengan memberikan sosialisasi ke masyarakat. "Jangan malah saling menjatuhkan seperti ini," ujarnya kesal.
Dia juga meminta LSM dan LAM Riau yang mengajukan gugatan ke Pengadilan Pekanbaru sekali-kali mengunjungi Satgas Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin.
"Sekali-kali kesinilah, lihat bagaimana kita semua bekerja berusaha memadamkan kebakaran. Terutama kepada LAM Riau sebagai pemangku adat yang dituakan. Seharusnya bisa bekerjasama menanggulangi Karhutla," lanjutnya.
"Apakah seluruh pelaku pembakar lahan dan hutan di Riau ini adalah org melayu," tanya tokoh Muda Bengkalis, Mardhiansyah, kepada sejumlah wartawan Sabtu (19/3/2016).
Mardhiansyah yang juga tercatat sebagai salah seorang dosen ini mengungkapkan, budaya melayu dalam membuka dan berbersihkan lahan teraktualisasikan dalam pola "perladangan berpindah" yang saat ini sudah tidak berlangsung lagi praktek tersebut. Saat praktek perladangan berpindah zaman dulu berlangsung, dampak resiko kebakaran berupa pekatnya kabut asap tak separah saat ini.
"Secara teori keilmuan, pembakaran terkendali dibenarkan dan bermanfaat untuk pembukaan lahan penyiapan tanam. Berbeda sekarang, yang terjadi adalah "pembakaran yang ditinggal pergi," ujar Mardhiansyah seraya berharap kepada siapapun, jika tak mampu hadirkan bahagia, usahlah menambah perihnya luka.
Menurut Mardhiansyah, sebenarnya praktek perladangan berpindah tidak hanya dilakukan oleh puak Melayu, tapi oleh hampir semua suku bangsa di peradabannya. Sangat tidak elok dan tidak patut menghubungkaitkan kejadian kebakaran dengan menumpahkan pangkal mulanya derita ini pada tabiat suatu kaum yang tak seutuhnya betul tanpa usul periksa yang utuh.
"Inilah mungkin fenomena negeri yang sedang "kalut" banyak ungkap asal sebut. Risau pada janji yang sudah terucap namun tiada tertunai nyata. Maka saling salah dan lempar tanggung untuk sekedar jawab," tuturnya seraya berharap kejadian ini menjadi ikhtibar bagi semua untuk lebih santun dan bijak dalam bersikap serta bertutur.
Sebelumnya diberitakan, Komandan Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Marsekal Pertama Hendri Alfiandi menyalahkan kebiasaan orang Melayu dalam membuka lahan. Dia menegaskan, membakar sewaktu membuka lahan merupakan budaya masyarakat Riau yang mayoritas Melayu.
"Kita sedang berusaha memadamkan kebakaran, tiba-tiba ada yang mensomasi pemerintah daerah dan pusat. Ini maksudnya apa? Saya terus terang saja ini tidak memberikan contoh yang baik," katanya, Jumat (18/3/2016) di Lanud Roesmin Pekanbaru.
Hendri juga menyentil sejumlah LSM dan LAM Riau yang melakukan gugatan. Menurut dia seharusnya LSM dan LAM Riau turut membantu mencegah terjadinya Karhutla dengan memberikan sosialisasi ke masyarakat. "Jangan malah saling menjatuhkan seperti ini," ujarnya kesal.
Dia juga meminta LSM dan LAM Riau yang mengajukan gugatan ke Pengadilan Pekanbaru sekali-kali mengunjungi Satgas Karhutla Riau di Lanud Roesmin Nurjadin.
"Sekali-kali kesinilah, lihat bagaimana kita semua bekerja berusaha memadamkan kebakaran. Terutama kepada LAM Riau sebagai pemangku adat yang dituakan. Seharusnya bisa bekerjasama menanggulangi Karhutla," lanjutnya.
Editor | : | TIm.B.one |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan