
Lomba makan ayam KFC
Poto iLUSTRASI
Lomba makan ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) berhadiah Rp 5 miliar memakan korban
Sabtu 12 Maret 2016, 15:26 WIB

JAKARTA. Riaumadani.com - Lomba makan ayam Kentucky Fried Chicken (KFC) berhadiah Rp 5 miliar memakan korban. Seorang peserta Fredy Jayadi (39) tewas saat hendak menghabiskan ayam ketiga. Jumat (11/3/2016).
Freddy diketahui warga Jalan Angsoka Hijau V Blok R 7 / 27 Perum Kosambi Baru. Fredy diduga tersedak saat menyantap sayap ayam.
"Betul , korban meninggal Lagi makan, penyebabnya (tersedak). Saat ini korban di RS Kramatjati," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didi Sugiarto kepada merdeka.com, Jumat (11/3/2016).
Lokasi tewasnya Fredy saat mengikuti lomba di restoran KFC Taman Semanan Cengkareng, Jakarta Barat. Saat itu korban tengah bersaing dengan tiga peserta lainnya.
Para panitia memberi tiga potong sayap ayam. Dalam perlombaan, korban telah memakan sayap ayam ketiga, dikabarkan tiba-tiba tersedak dan langsung minum air putih. Fredy juga sempat diberikan pertolongan pertama dengan dibawa ke klinik Yasa Husada.
Setelah ditangani dokter, nyawa Fredy ternyata tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal akibat tersedak saat lomba makan cepat yang diselenggarakan KFC.
Seorang Saksi Jeick tanto membenarkan bahwa tewasnya Fredy karena tersedak saat mengikuti lomba.
Sebelum merenggang nyawa, dia melihat Fredy kejang-kejang terlebih dahulu seperti orang yang sedang kehabisan napas.
"Di tengah perlombaan, dia (Fredy) keselek dan sempat minum. Setelah minum langsung kejang-kejang kayak orang kehabisan napas," kata Jeick
Jeick yang juga mengikuti lomba ini menceritakan sesaat melihat Fredy kejang-kejang itu, dia dan sejumlah orang yang berada di lokasi lomba langsung panik. "Ada yang teriak melihat dia saat kejang-kejang," katanya.
Setelah melihat Fredy tiba-tiba mengalami kejang, pihak panitia langsung membawa Fredy ke Klinik Yasa Husada untuk diberikan pertolongan. Namun, nyawa warga Kosambi Baru, Jakarta Barat itu tak dapat tertolong.
Meski lomba tersebut telah memakan korban, pihak penyelenggara, yakni EO O2 Accion tetap menjalankan lomba.
"Lomba masih lanjut, tapi saya belum dapat informasi arahan," kata pegawai O2 Accion, Anto kepada wartawan, Sabtu (12/3/2016).
Dia menjelaskan, saat melakukan pendaftaran, peserta lomba wajib mengisi formulir pernyataan sehat. Setelah mengisi, baru penyelenggara mempersilakan peserta mengikuti lomba.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto menegaskan, jika diperlukan, polisi akan merekomendasikan penghentian lomba makan ayam KFC berhadiah Rp 5 miliar. Hingga saat ini penyidik masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk jika ada unsur kelalaian dari pihak penyelenggara.
"Tentunya kita akan berkomunikasi dengan berbagai pihak, dan jika ada kemungkinan, kita akan rekomendasikan," kata Didik di Polsektro Cengkareng, Sabtu (12/3/2016).
Fredy Jayadi (45) tewas saat mengikuti lomba di restoran KFC Taman Semanan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016). Saat itu korban tengah bersaing dengan tiga peserta lainnya.**
Freddy diketahui warga Jalan Angsoka Hijau V Blok R 7 / 27 Perum Kosambi Baru. Fredy diduga tersedak saat menyantap sayap ayam.
"Betul , korban meninggal Lagi makan, penyebabnya (tersedak). Saat ini korban di RS Kramatjati," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Didi Sugiarto kepada merdeka.com, Jumat (11/3/2016).
Lokasi tewasnya Fredy saat mengikuti lomba di restoran KFC Taman Semanan Cengkareng, Jakarta Barat. Saat itu korban tengah bersaing dengan tiga peserta lainnya.
Para panitia memberi tiga potong sayap ayam. Dalam perlombaan, korban telah memakan sayap ayam ketiga, dikabarkan tiba-tiba tersedak dan langsung minum air putih. Fredy juga sempat diberikan pertolongan pertama dengan dibawa ke klinik Yasa Husada.
Setelah ditangani dokter, nyawa Fredy ternyata tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal akibat tersedak saat lomba makan cepat yang diselenggarakan KFC.
Seorang Saksi Jeick tanto membenarkan bahwa tewasnya Fredy karena tersedak saat mengikuti lomba.
Sebelum merenggang nyawa, dia melihat Fredy kejang-kejang terlebih dahulu seperti orang yang sedang kehabisan napas.
"Di tengah perlombaan, dia (Fredy) keselek dan sempat minum. Setelah minum langsung kejang-kejang kayak orang kehabisan napas," kata Jeick
Jeick yang juga mengikuti lomba ini menceritakan sesaat melihat Fredy kejang-kejang itu, dia dan sejumlah orang yang berada di lokasi lomba langsung panik. "Ada yang teriak melihat dia saat kejang-kejang," katanya.
Setelah melihat Fredy tiba-tiba mengalami kejang, pihak panitia langsung membawa Fredy ke Klinik Yasa Husada untuk diberikan pertolongan. Namun, nyawa warga Kosambi Baru, Jakarta Barat itu tak dapat tertolong.
Meski lomba tersebut telah memakan korban, pihak penyelenggara, yakni EO O2 Accion tetap menjalankan lomba.
"Lomba masih lanjut, tapi saya belum dapat informasi arahan," kata pegawai O2 Accion, Anto kepada wartawan, Sabtu (12/3/2016).
Dia menjelaskan, saat melakukan pendaftaran, peserta lomba wajib mengisi formulir pernyataan sehat. Setelah mengisi, baru penyelenggara mempersilakan peserta mengikuti lomba.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto menegaskan, jika diperlukan, polisi akan merekomendasikan penghentian lomba makan ayam KFC berhadiah Rp 5 miliar. Hingga saat ini penyidik masih memeriksa sejumlah saksi, termasuk jika ada unsur kelalaian dari pihak penyelenggara.
"Tentunya kita akan berkomunikasi dengan berbagai pihak, dan jika ada kemungkinan, kita akan rekomendasikan," kata Didik di Polsektro Cengkareng, Sabtu (12/3/2016).
Fredy Jayadi (45) tewas saat mengikuti lomba di restoran KFC Taman Semanan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016). Saat itu korban tengah bersaing dengan tiga peserta lainnya.**
Editor | : | TIS-MC |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan