Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
17 Desa Siap Verifikasi Data
Kabupaten Bengkalis Terbaik Tiga Tingkat Sanitasi Se-Riau
Selasa 01 Maret 2016, 05:36 WIB
Poto int Logo Kabupaten Bengkalis

BENGKALIS. Riaumadani.com - Kabupaten Bengkalis meraih peringkat ketiga se-Provinsi Riau terkait dengan membaiknya tingkat sanitasi melalui progran Pamsimas. Riau sendiri menempati peringkat 5 dari total 34 provinsi se-Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Edi Sudarto mengatakan, capaian kinerja program Pamsimas tersebut bisa dilihat langsung melalui di www.STBM-Indonesia.org

"Dilihat dari Tingkat Kabupaten Bengkalis, yang berada di posisi 1 adalah Kecamatan Bengkalis, Peringkat ke-2 Bukit Batu dan Kecamatan Bantan pada posisi 3 dari 8 Kecamatan se-KabupatenBengkalis," kata Edi Sudarto saat acara pelatihan Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS) belum lama ini.

Sementara itu, sebanyak 17 Desa yang mengikuti pelatihan BP-SPAMS yang mendapat Program Pamsimas di Kabupaten Bengkalis sebelum tahun 2015 mengaku siap menuju desa bebas buang air besar sembarangan.

Hal ini dibuktikan dari rapat kegiatan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan bidang kesehatan dalam bentuk rumusan yang dimuat dalam rencana tindak lanjut antara lain Melakukan pemutakhiran data kembali perkembangan akses sanitasi di masyarakat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis akan mempersiapkan data verifikasi ODF per rumah tangga  yaitu melakukan pengentrian data yang dilakukan oleh petugas,

Sanitasi Puskesmas Membentuk Tim Verifikasi Tingkat Kabupaten dan Kecamatan dan atau Desa untuk menilai status ODF (Open Defecation Free), dan melakukan pendekatan skala desa dan pendekatan masyarakat dengan strategi dan tahapan mengembangan penyelenggaran Program STBM.

''Hal ini dilakukan dalam rangka untuk memberikan inovatif kinerja pelayanan kesehatan terutama akses sanitasi di masyarakat dan sangat penting kegiatan ini memberikan kontribusi menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku,'' kata Edi Sudarto. **




Editor : Alif-B.one
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top