Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Plt Gubri Buka Musda VI ASITA Riau
Plt Gubri: Kita Ambil Kesempatan di Arah Kebijakan Pariwisata Jokowi-JK
Selasa 16 Februari 2016, 13:54 WIB
Plt Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat menghadiri sekaligus membuka Musda Asosiasi Tour and Travel Agent (Asita) Provinsi Riau, di Hotel The Premiere, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/02/2016)
PEKANBARU.Riaumadani. com - Pemerintah Pusat terus menggiatkan pembangunan infrastruktur pendukung daerah pariwisata. Ini kesempatan yang baik bagi Provinsi Riau yang juga memiliki program sejalan untuk pengembangan potensi-potensi destinasi yang ada.

Hal itu diutarakan Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman saat menghadiri sekaligus membuka Musda Asosiasi Tour and Travel Agent (Asita) Provinsi Riau, di Hotel The Premiere, Pekanbaru, Riau, Selasa (16/02/2016).

Menurut Plt Gubri, fokus dan arah kebijakan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke arah pengembangan pariwisata seluruh wilayah di Indonesia merupakan langkah yang baik bagi Provinsi Riau.

"Ini kesempatan bagi kita, namun pihak Asita harus berperan penting dalam mendukung ini. Program harus dibuat untuk jangka panjang. Yang selama ini Asita lebih banyak membawa orang ke luar Riau, kini bagaimana membawa sebanya-banyaknya orang ke Riau," pesan Plt Gubri.

Disampaikannya, Pemerintah Pusat melalui kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla menargetkan peningkatan 2 kali lipat kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019. Dimana saat ini masih tercatat sebanyak 10 juta wisatawan asing.

"Sementara target pada 2019 sebanyak 20 juta wisatawan asing. Kesempatan ini harus kita ambil, jangan kita hanya sebagai penonton. Kita harus bisa berada di dalamnya," tegas Plt Gubri.

Sementara dari sisi Devisa, kata Plt Gubri, juga akan terjadi peningkatan nantinya. "Dimana akan ada peningkatan devisa sebesar USD10 miliar. Pihak Asita harus benar-benar memiliki program yang bagus, baik itu berupa paket yang ditawarkan maupun terobosan-terobosan yang menjadikan pariwisata Riau ini bisa dilirik dan dikunjungi," ungkap Plt Gubri.

Disebutkan Plt Gubri, selain Asita, pihak yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata di Riau juga harus berperan aktif. Seperti diantaranya Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau.

"Kita sudah sejak 2015 menggaungkan Riau The Homeland of Melayu. Ini sudah kita sampaikan ke seluruh wilayah di Indonesia," tandas Plt Gubri.

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terang Plt Gubri, terjadi peningkatan daya kunjungan wisatawan ke Riau. "Memang terjadi peningkatan, tetapi kita boleh berpuas sampai di situ saja. Kita harus memaksimalkan semua potensi yang ada," tandas Plt Gubri.

Hadir dalam Musda Asita Riau tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau Fahmizal Usman, perwakilan PHRI Riau, dan seluruh peserta Musda Asita Riau.**




Editor : Tam-humas
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top