
Rapat Koordinasi Pemulangan Eks Gafatar
Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman
memimpin Rapat Koordinasi membahas mekanisme proses pemulangan warga
Riau eks Anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), di Ruang Melati
Kantor Gubernur Riau,
Plt Gubri Pimpin Rapat Koordinasi Pemulangan Eks Gafatar
Rabu 03 Februari 2016, 15:14 WIB

PEKANBARU . Riaumadani. com - Pelaksana Tugas Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman memimpin Rapat Koordinasi membahas mekanisme proses pemulangan warga Riau eks Anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), di Ruang Melati Kantor Gubernur Riau, Rabu (3/2/2016).
Hadir dalam rapat tersebut seluruh pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, kabupaten/kota, organisasi keagamaan dan pihak terkait lainnya.
Dalam pemaparannya, Plt Gubri menginstruksikan kepada seluruh pihak agar mencari solusi untuk proses yang dimulai dari pemulangan, pembinaan, pendampingan, hingga diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kita ingin proses ini cepat dan segera agar warga kita yang berada di sana bisa kembali ke sini secepatnya," instruksi Plt Gubri saat memimpin rapat.
Menurutnya, jika waktu lalu kendala yang dihadapi adalah penolakan mereka untuk kembali ke Riau, saat ini hal tersebut sudah tidak masalah lagi. Hanya persoalan anggaran yang tengah dicarikan solusinya.
Dijelaskan Plt Gubri, sejauh ini hanya tinggal 135 orang warga Riau yang berada di Jakarta. Sementara yang lainnya sebanyak 17 orang sudah dijemput langsung oleh pihak keluarga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau, Syarifuddin, menjelaskan, sejauh ini, proses pemulangan para eks Gafatar asal Riau tersebut direncanakan menggunakan jalur darat. Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mencarikan solusi anggaran tambahan untuk pemulangan para eks Gafatar asal Riau.
"Kita baru punya dana Rp80 juta. Setelah dikalkulasi, untuk kepulangan 135 tersebut, dibutuhkan anggaran hingga Rp350 juta. Itu hitungan untuk jalur darat," jelas Kadinsos Riau.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor berharap agar pemerintah setempat fokus dan serius melakukan pembinaan terhadap warganya eks Gafatar tersebut.
Karena dirinya menganggap, fikiran, perilaku, agama, hingga pemahaman mereka dengan aktivitas sehari-hari di tengah masyarakat tidak lagi seperti kebanyakan orang. "Jadi kita betul-betul harus serius membimbing mereka," tandas Kakanwil Kemenag Riau.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat. Disebutkannya, pembinaan dan bimbingan terhadap warga eks Gafatar tidak bisa dilakukan hanya dengan waktu 2-3 hari saja.
"Mereka sudah dibentuk berbulan-bulan untuk menjadi Anggota Gafatar. Setidaknya butuh 2 minggu untuk memberikan mereka pembinaan dan bimbingan sebelum dilepas ke tengah-tengah masyarakat," pungkas Kapolresta.**
Hadir dalam rapat tersebut seluruh pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Riau, kabupaten/kota, organisasi keagamaan dan pihak terkait lainnya.
Dalam pemaparannya, Plt Gubri menginstruksikan kepada seluruh pihak agar mencari solusi untuk proses yang dimulai dari pemulangan, pembinaan, pendampingan, hingga diserahkan kepada pihak keluarga.
"Kita ingin proses ini cepat dan segera agar warga kita yang berada di sana bisa kembali ke sini secepatnya," instruksi Plt Gubri saat memimpin rapat.
Menurutnya, jika waktu lalu kendala yang dihadapi adalah penolakan mereka untuk kembali ke Riau, saat ini hal tersebut sudah tidak masalah lagi. Hanya persoalan anggaran yang tengah dicarikan solusinya.
Dijelaskan Plt Gubri, sejauh ini hanya tinggal 135 orang warga Riau yang berada di Jakarta. Sementara yang lainnya sebanyak 17 orang sudah dijemput langsung oleh pihak keluarga.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau, Syarifuddin, menjelaskan, sejauh ini, proses pemulangan para eks Gafatar asal Riau tersebut direncanakan menggunakan jalur darat. Namun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mencarikan solusi anggaran tambahan untuk pemulangan para eks Gafatar asal Riau.
"Kita baru punya dana Rp80 juta. Setelah dikalkulasi, untuk kepulangan 135 tersebut, dibutuhkan anggaran hingga Rp350 juta. Itu hitungan untuk jalur darat," jelas Kadinsos Riau.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Tarmizi Tohor berharap agar pemerintah setempat fokus dan serius melakukan pembinaan terhadap warganya eks Gafatar tersebut.
Karena dirinya menganggap, fikiran, perilaku, agama, hingga pemahaman mereka dengan aktivitas sehari-hari di tengah masyarakat tidak lagi seperti kebanyakan orang. "Jadi kita betul-betul harus serius membimbing mereka," tandas Kakanwil Kemenag Riau.
Hal senada juga disampaikan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Aries Syarif Hidayat. Disebutkannya, pembinaan dan bimbingan terhadap warga eks Gafatar tidak bisa dilakukan hanya dengan waktu 2-3 hari saja.
"Mereka sudah dibentuk berbulan-bulan untuk menjadi Anggota Gafatar. Setidaknya butuh 2 minggu untuk memberikan mereka pembinaan dan bimbingan sebelum dilepas ke tengah-tengah masyarakat," pungkas Kapolresta.**
Editor | : | TIS-Humas |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan