Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Pembangunan Drainase
Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Drainase Kota Pangkalan Kerinci
Jumat 22 Januari 2016, 07:26 WIB
Pembangunan drainase Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan APBD   2015, senilai Rp. 30.500.002.453.00 di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama,  departemen Cipta Karya diduga mengurangi Volume. dan adanya ind
PELALAWAN. Riaumadani. com - Berdasarkan hasil investigasi LSM dan beberapa wartawan Kamis 08/01/2016 , dijalan lingkar pangkalan kerinci Timur Kabupaten Pelalawan bahwa, pembangunan drainase Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan yang di danai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pelalawan 2015, tahun jamak Multi Years (MY) dengan nilai Rp. 30.500.002.453.00 di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama,  departemen Cipta Karya diduga mengurangi Volume. dan adanya indikasi dugaan Korupsi yang merugikan Negara.

Pembangunan draenase (saluran primer) tersebut bertujuan untuk menanggulangi banjir masyarakat ibu Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

Namun lain hal yang di kerjakan oleh PT. Citra Hokiana Triutama yang di kelola oleh Dinas Pekerjaan Umum ( PU) Pelalawan yang di bidangi oleh Cipta Karya yang hanya bermisi yang kaya semakin kaya yang miskin di berdayakan.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Andalan Pengawasan Pembangunan dan Auditor Republik Indonesia (FAPAR-RI) Devid Amriadi, (Sebagai Koodinator Investigasi DPP) mengatakan," bahwa Pemasangan cerocok (Dolken) di pembangunan  draenase Pangkalan Kerinci timur tidak terpancang sesuai dengan kedalaman yang diminta pada gambar perencanaan, "jelas Devit.

Ditambahkan Devid, "bahwa peralatan yang terkait dengan pekerjaan draenase tersebut tidak ada yang mendukung pada pekerjaan tersebut, dikarenakan saluran draenase tersebut ukurannya besar, dimana hasil pantauan LSM dan Wartawan pada beberapa hari yang lalu, Ukurannya  tinggi dinding saluran 2 meter.

Devid mengatakan, "sepanjang 3km saluran primer terdapat pekerjaan fisiknya yang perlu penanganan yang serius. tidak digali atau dikerjakan pekerjaan tanahnya elevationya tinggi dari pada dasar saluran arah menuju pembuangan air (autlet),"jelas devid.

Menurut hasil kofirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Muliyadi, ST.MT Melalui telpon genggamnya Jum'at 09/01/2016 namun tidak membuahi hasil di karenakan diluar jangkauan / tidak aktif hingga berita ini diturunkan. (Liyun)




Editor : Laporan Liyun Pelalawan
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top