Rabu, 1 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Riau,Terima Kucuran Dana Rp.25 Triliun dari APBN 2025 Untuk Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan
Sabtu 06 September 2025, 09:11 WIB

Riau,Terima Kucuran Dana Rp.25 Triliun dari APBN 2025 Untuk Pembangunan Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan

PEKANBARU, RIAU MADANI. COM — Provinsi Riau mendapat kucuran dana sebesar Rp25,12 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang dialokasikan melalui Transfer ke Daerah (TKD).

‎ Dana jumbo tersebut dipergunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan di 12 kabupaten/kota se-Provinsi Roau.

‎Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid mengatakan, sejumlah proyek strategis siap berjalan tahun ini. Salah satunya adalah pembangunan flyover Garuda Sakti untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan padat lalu lintas.

Selain fly over, ada peninggian badan jalan di ruas Kerinci yang sering terendam banjir, serta penataan kawasan wisata sejarah Candi Muara Takus. Kami juga menyiapkan pembangunan turap di Indragiri Hulu untuk mengantisipasi banjir dan longsor,” kata Gubti.

‎Program Infrastruktur Jalan Daerah (IJD) akan menjadi prioritas, dengan harapan dapat memperlancar konektivitas antar wilayah.

‎Gubri menegaskan, percepatan infrastruktur tidak hanya memberi kenyamanan masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Riau.

‎”Pembangunan ini bagian dari sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan di Bumi Lancang Kuning,” cakapnya.

Dari total alokasi Rp25,12 triliun, Pemprov Riau sendiri menerima Rp4,19 triliun. Dana itu akan difokuskan untuk program prioritas, mulai dari pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas layanan kesehatan, hingga penguatan sektor pendidikan.

Pembangunan ini bagian dari sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan di Bumi Lancang Kuning,” jelasnya lagi

‎Meski demikian, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau mengingatkan adanya potensi tantangan di tahun 2026 mendatang.

‎Berdasarkan Nota Keuangan RAPBN 2026, dana transfer untuk daerah diperkirakan akan dipangkas hingga 25 persen. Jika kebijakan itu terealisasi, Riau bisa kehilangan pemasukan Rp6,39 triliun pada tahun depan.

‎Kondisi ini membuat pemanfaatan dana tahun 2025 menjadi sangat krusial. Pemerintah daerah didorong untuk mengoptimalkan setiap proyek agar manfaatnya bisa dirasakan dikutip dari Cakaplah yang masyarakat sebelum alokasi anggaran dipergunakan (Rls)




Editor : Tis
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top