Rabu, 1 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Hadirin HARU,, Lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan Salam Pancasila bergemuruh di Buana Sakti
Salam Pancasila Gemuruh di Air Molek, BPIP Gandeng Siti Aisyah Anggota DPR RI, Esmawati Akademisi, dan Fitri Susanti Kesbangpol Inhu
Kamis 07 Agustus 2025, 11:14 WIB

Seberida, Inhu, RIAUMADANI.Com- Bertempat di Desa Candi Rejo, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Badan Pembinaan Idiologi Pancasila (BPIP) Setingkat Kementrian menggandeng Hj. Siti Aisyah, S.pN Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Komisi XIII, Esmawati, M.Pd Akademisi Pendidikan, Fitri Susanti, S. Sos, MT Kep Bid Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, di gedung Buana Sakti Air Molek dalam rangka "Penguatan Relawan Gerakan Kebajikan Pancasila Dialog Kebangsaan Pembinaan Idiologi Pancasila kepada masyarakat di Kabupaten Inhu, Provinsi Riau. Rabu, (6 Agustus 2025), sore.

Turut hadir Jackson Simamora, SH, MH perwakilan BPIP dari Jakarta, AKP. Rizal Rahman Kanit Intel Polsek Pasir Penyu, Asriadi Ketua BPD dan Ketua Forum BPD Kec. Pasir Penyu, H. Zaharman Kaz Tokoh Masyarakat, Aripudin Ahalik Tokoh Masyarakat, Alimanto Tokoh Masyarakat, Agustiar Ahalik Tokoh Budaya, Syamsul Tokoh Masyarakat, Lintas Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan Organisasi Wirid ibu-ibu Kec. Pasir Penyu, Lirik, Sungai Lala, Kelayang, Lubuk Batu Jaya. Hadirin bersama-sama Tokoh masyarakat tampak semangat saat menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza, yang sempat di kumandangkan saat kemerdekaan 1945 dan di era Orde lama. Aripudin Ahalik Salah satu tokoh masyarakat terkemuka yang juga mantan Anggota DPRD Inhu yang saat ini tercatat sebagai Ketua Forum Penyelamat Aset Negara (F.PAN) yang banyak berkontribusi dalam hal mengkritisi prihal kondisi jalan rusak akibat lintasan mobil Batu Bara dan mobil mobil angkutan berat lainnya, beliau tampak berkaca kaca, haru menahan tangisnya saat lagu Indonesia Raya di kumandangkan. Sekitar 330 hadirin dalam gedung Buana Sakti tersebut terlihat haru termotivasi untuk terus mencintai Negeri nya tanpa batas, ditambah lagi, manakala Ustadz.Isroihan selalu moderator acara meneriakan Salam Pancasila yang kemudian disambut gemuruh oleh seluruh hadirin. 

Dalam kesempatan tersebut, Jackson Simamora, SH, MH Analis Hukum BPIP dari Jakarta menjelaskan pentingnya peran nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menghormati segala perbedaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Pancasila bukan hanya wacana elitis tetapi komitmen seluruh bangsa Indonesia karena Pancasila sebagai gerakan moral yang tumbuh dari bawa. Mari kita jadikan momentum ini sebagai semangat kebangsaan. Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga sebagai ideologi untuk memperkokoh persatuan Indonesia, "ujar Jackson Simamora, SH, MH, menjelaskan.

Sementara itu Dra. Hj. Siti Aisyah, SH, S.pN dalam sambutannya, ia membakar emosi kebangsaan hadirin dengan teriakan gelora semangat Salam Pancasila yang langsung disambut riuh oleh hadirin. Dalam kesempatan itu, Siti Aisyah mengatakan, bahwa Pancasila merupakan dasar Negara yang wajib di pedomani oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI), Pancasila juga merupakan rumah bagi pemeluk Agama, tentunya dengan tetap mengedepankan musyawarah, toleransi, semangat kegotongroyongan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan agar kita bisa menjadi bangsa yang hebat dan kuat dalam kebhinekaan. Negara kita berazaskan Pancasila dan setiap Pancasilais itu wajib beragama dan wajib bertuhan. Oleh karenanya, sorang Pancasilais itu sudah pasti ia harus beragama dan harus bertuhan sesuai dengan keyakinan agama yang di akui di Indonesia. Hal ini sebagaimana tertera dalam butir Pancasila, Sila Pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, "ucap Siti Aisyah, menekankan.

Selain itu Esmawati. M.Pd selaku narasumber Akademisi Pendidikan Pancasila dari Pekanbaru menjelaskan tentang sejarah singkat tentang Pancasila. Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang peringatan hari lahir Pancasila. Ia menjelaskan, Keputusan Presiden Tentang Hari Lahir Pancasila PERTAMA : Menetapkan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. KEDUA : Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional. KETIGA : Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa dan masyarakat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.

Adapun Rumusan Pancasila di gali oleh tiga bapak Bangsa, yakni : Soekarno, Soepomo, dan Moh Yamin. Sebelum Pancasila lahir, terjadi perbedaan konsep dasar negara, "jelas nya.

Selain itu, ia juga menekankan tentang Sosialisasi Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika atau yang lebih popular disebut Empat Pilar MPR RI, merupakan kegiatan resmi MPR. Kegiatan ini merupakan perintah dari UU. No. 17 Tahun 2014 di zaman bapak Taufik Kiemas sebagai Ketua MPR. Sosialisasi tentang 4 pilar ini bisa diselenggarakan di komplek gedung wakil rakyat maupun di berbagai tempat lain seperti sekolah, kampus, pesantren, dan di perkampungan masyarakat. Oleh karenanya, mari kita tetap menghargai perbedaan dan menjaga kerukunan, "Demikian jelas Esmawati, M.pd yang juga sebagai tenaga pengajar Pendidikan Pancasila di SMAN2 Pekanbaru.

Hal yang sama di jelaskan Fitri Susanti, S. Sos, MT Kep Bid Idiologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Kesbangpol Inhu, ia mengajak masyarakat terutama umat beragama untuk tetap menghargai segala perbedaan. Mari kita saling menjaga kerukunan, hindari segala bentuk sinyal sinyal yang mengarah kepada konflik, terutama unggahan yang berbau melecehkan antar suku, antar golongan, antar umat beragama di sosial media. Mari kita bangun konten konten kreatif dan positif di medsos yang dapat membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan, semangat gotong royong, empati, tenggang rasa, peduli sesama, peduli lingkungan dan ikut serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Fitri Susanti sang mantan Lurah Kembang Harum dan Camat Sungai Lala ini, juga menekankan kepada audiens tentang pentingnya mencintai Tanah Air, mencintai produk produk buatan Indonesia, menjaga keamanan dan Ketertiban di lingkungan tempat tinggal kita, menghormati orang yang lebih tua, serta ikut serta menjaga generasi penerus dari proxi wore dampak dari Narkotika yang juga bisa meruntuhkan rasa kecintaan terhadap Negara. Hal ini juga perlu untuk dilakukan deteksi dini dan antisipasi. Selain itu yang tidak kalah penting nya, bertepatan bulan Agustus dan menyambut hari Kemerdekaan, di mohon kepada setiap warga masyarakat untuk memasang umbul umbul dan mengkibarkan bendera Merah Putih di depan rumah masing masing, ini merupakan bentuk tanggungjawab dan kecintaan terhadap NKRI, "kata Fitri Susanti, menghimbau.

Giat kebangasan ini di pandu Ustadz Isroihan sebagai Master Of Ceremony, dan untuk acara dialogis pemaparan Pancasila dipandu oleh Rizki Hairul, Doa oleh Ustad.Fajar, dan Henny Sumiati sebagai Dirigen Indonesia Raya 3 Stanzah, Jumlah hadirin sekitar Tiga ratusan. 

Usai pemaparan tentang Pancasila dari masing masing Narasumber, giat dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, sambung rasa, dan pemberian cinderamata dari Hj. Siti Aisyah yang langsung di berikan kepada tamu undangan dibantu tim kreatif Siti Aisyah dari Jakarta. Turun langsung Asmar, SH Ketua Tim Kreatif Siti Aisyah, Debby, Erwin Ibrahim, Tondi Halomoan Siregar, Hendra Hasibuan juga membagikan sertifikat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) secara simbolis kepada wali murid SD, SMP, SMA, SMK perwakilan Kec. Pasir Penyu, dan ajang ini juga menjadi ajang temu kangen dengan konstituen kader pendukung. Sejumlah ras terkuat di bumi (kaum ibu-ibu) tampak curhat dalam berbagai persoalan, baik tentang hukum, pendidikan, ekonomi, pembangunan insfrastruktur jalan, peningkatan sarana ibadah dan peningkatan gedung, termasuk kondisi gedung Buana Sakti yang sudah sangat mengkhawatirkan. 

Selanjutnya Jackson Simamora, SH, MH perwakilan BPIP dari Jakarta, juga memberikan Cindramata plakat Garuda Pancasila kepada Tokoh Masyarakat Pasir Penyu, yakni : H. Zaharman Kaz, Aripudin Ahalik, Agustiar Ahalik, Asriadi, Alimanto, Syamsul. Cinderamata Plakat juga di berikan kepada Esmawati Narasumber, Fitri Susanti Narasumber. 

Giat sosialisasi Pancasila yang di laksanakan sekira pukul 15: 30 Wib berakhir pukul 17: 50 Wib. Di iringi lagu padamu negeri yang di pandu Ustad. Isroihan hadirin meninggalkan gedung Buana Sakti dengan tertib dan kegembiraan. 

 

Pewarta : R2




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top