Rabu, 1 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Resmi Gubernur Riau Abdul Wahid Ditabalkan sebagai Datuk Seri Setia Amanah oleh LAMR
Sabtu 05 Juli 2025, 19:19 WIB

Resmi Gubernur Riau Abdul Wahid Ditabalkan sebagai Datuk Seri Setia Amanah oleh LAMR

PEKANBARU. RIAU MADANI. COM – Gubernur Riau, Abdul Wahid resmi menyandang gelar adat kehormatan "Datuk Seri Setia Amanah" setelah ditabalkan oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf, Sabtu (5/7/2025).

Prosesi berlangsung khidmat di Balai Adat LAMR Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Penabalan diawali pengalungan pingat, penyelipan kris, dan tepuk tepung tawar sebagai simbol penyucian serta doa keselamatan. Rangkaian adat itu menjadi penanda penting bagi perjalanan kepemimpinan Abdul Wahid di Bumi Lancang Kuning.

Balai Adat LAMR dipenuhi tokoh adat, pemuka agama, pejabat daerah, serta tamu kehormatan lainnya. Nuansa kemelayuan begitu terasa dengan balutan kain songket, tanjak, dan iringan musik tradisional yang menyemarakkan suasana.

Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menegaskan bahwa gelar adat bukan sekadar simbol, melainkan juga amanah besar yang mengandung tanggung jawab.

"Perihal memberi gelar ini memang sudah menjadi tradisi umat manusia. Dalam berbagai sumber, baik lisan maupun tulisan, Melayu sebagai bangsa sekaligus suku juga amat memperhatikan gelar," katanya.

Ia menjelaskan, pemberian gelar kepada Gubernur Riau merupakan bentuk penghormatan atas perannya sebagai payung panji masyarakat Melayu Riau.

"Dalam masyarakat adat Melayu Riau, gelar adat dikategorikan antara lain gelar saka/soko, pusaka/pusako, dan gelar lembaga. Gelar untuk kepala daerah telah diatur secara konkret. Kepala daerah merupakan payung panji yang bergelar Datuk Seri Setia Amanah," jelasnya.

Menurutnya, jika LAMR tidak memberikan gelar itu, maka dianggap melanggar aturan adat. "Penabalan ini menjadikan Gubernur Abdul Wahid sebagai Payung Panji Adat Masyarakat Melayu Riau," ungkapnya.

Gubernur Abdul Wahid mengaku terhormat atas gelar yang diterimanya. Ia menegaskan akan menjaga dan merawat budaya Melayu sebagai bagian dari tanggung jawabnya.

"Gelar ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga amanah besar untuk memperkuat persatuan, merawat tradisi, dan membawa Riau semakin maju tanpa melupakan jati diri," ujarnya.

Ketua panitia penabalan, Datuk Afrizal Alang, mengatakan, kepala daerah se-Riau mendapat gelar "Datuk Seri Setia Amanah" sementara wakil kepala daerah mendapat gelar "Datuk Seri Timbalan Setia Amanah".

"Gelar adat ini diberikan karena jabatan yang definitif. Jika jabatan berakhir, maka gelar pun gugur, karena tidak melekat seumur hidup," terangnya.

Setelah prosesi, acara dilanjutkan dengan doa bersama dan ramah tamah. Tradisi adat ini menjadi napas kehidupan yang diwariskan dari generasi ke generasi. ***




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top