

Keroyok Warga, Oknum Ketua RT di Jl Keluarga Pangkalan Kerinci Dipolisikan
PELALAWAN. RIAUMADANI. COM -
Oknum ketua Rukun Tetangga (RT) Supriono telah dilaporkan di Polres Pelalawan Selasa tgl 21 Januari 2025 kemarin atas dugaan pengeroyokan terhadap warga. Korban berharap laporannya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan pelaku dihukum berat agar ada efek jera.
Pengeroyokan itu terjadi Selasa malam (21/01/2025) di pasar kaget Jl Kelurga Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. Akibat dari pengeroyokan tersebut korban mengalami luka lebam disekujur tubuh dan benjol-benjol dikepala, tutur korban bernama Eko Agus Setiawan kepada wartawan media ini Sabtu (25/01/2025) di Pangkalan Kerinci.
Korban yang kerap disapa Sugeng itu menjelaskan, malam itu dia bersama rekan lainnya sedang mengatur parkir dipasar kaget Jl Keluarga kota Pangkalan Kerinci. Salah seorang pelaku bernama Rizki yang merupakan anak kandung dari Supriono datang, memarkirkan sepeda motornya ditengah jalan, hingga membuat kemacetan karena mobil tidak bisa lewat, bebernya.
Yang bersangkutan ditegur hingga beberapa kali, namun tidak dihiraukan. Justru pelaku marah-marah dan menentang mengatakan, "kalian siapa berani mengatur-ngatur saya,?" jelas Sugeng menirukan ucapan pelaku yang bernama Rizki padanya malam itu.
Lanjut Sugeng, "tidak lama kemudian Rizki pergi dan kembali datang bersama bapaknya Supriono yang merupakan salah seorang ketua RT di Jl Keluarga. Tanpa basa basi, Supriono langsung pegang kerah baju saya sambil didorong keatas, anaknya Rizki bersama kawannya yang lain pegangin tangan saya dan saya menjadi bulan-bulanan Rizki bersama rekan lainnya malam itu, "pungkasnya.
Berkat pertolongan sejumlah pengunjung pasar melerai dan saya berhasil diselamatkan dari amukan para pelaku. Saat itu juga saya mendatangi Polres Pelalawan untuk membuat laporan polisi. Laporan saya diterima dengan bukti surat tanda terima nomor STTL/10/I/2025/SPKT/Polres Pelalawan/ Polda Riau, "ujar Sugeng membeberkan.
Sugeng berharap laporan segera diproses secara hukum yang berlaku. Dia juga berharap agar pelaku dapat dihukum berat agar ada efek jera supaya tidak semena-mena melakukan kekerasan terhadap warga lainnya, pintanya.
Salah seorang petugas parkir lainnya bernama Nazri yang juga ikut jadi korban malam itu menuturkan hal senada. Nazri mengaku juga ikut menegur Rizki pada malam itu namun dia malah menentang mengatakan, kalian tidak tahu saya ini anak siapa! Karena Rizki mengucapkan demikian, lalu saya katakan, kalau begitu panggillah bapakmu itu, papar Nazri menceritakan kronologis pengeroyokan tersebut.
Ternyata hanya beberapa menit kemudian Rizki bersama rombongan datang langsung menyerang kami. Saya sempat dipukul dibagian kepala. Sugeng dikeroyok sebanyak lima orang malam itu, ujar Nazri.
Dalam hal ini pihak Polres Pelalawan belum memberikan keterangan atas laporan korban. Konfirmasi lewat chat WhatsApp dengan Kasat Reskrim Polres Pelalawan Iptu I Gede Yoga Eka Pranata, hingga berita ini dikirim keredaksi belum ada tanggapan resmi. (Sona)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Pelalawan |





01
02
03
04
05



