Jumat, 25 Oktober 2024

Breaking News

  • SKK Migas dan EMP Energi Riau Tanam Pohon di SMK Teknologi YPL Lirik   ●   
  • Kejati Sumbar Tahan 11 Tersangka Korupsi Jalan Tol Padang-Pekanbaru   ●   
  • Lurah Sungai Apit, M. Ilias. Spd: Ketua RT Terpilih Harus Bekerja Dengan Maksimal dan Tepat Sasaran   ●   
  • Hadiri Rakor Bersama Menteri ATR/BPN Bahas RTRW Riau, Sekda Arfan Sampaikan Tiga Hal   ●   
  • Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar Sik Kunker ke Mapolsek Kelayang   ●   
Satu Unit Escavator Diduga Beroperasi di Lahan TNTN KM 71 Desa Segati Kecamatan Langgam
Rabu 31 Juli 2024, 21:10 WIB

Satu Unit Escavator Diduga Beroperasi di Lahan TNTN KM 71 Desa Segati Kecamatan Langgam


RIAUMADANI. COM, PELALAWAN - Satu unit escavator merk Commatsu ditemukan beroperasi dilahan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) KM 71 simpang Basera, wilayah Desa Segati, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau. Alat berat escavator tersebut ditemukan oleh awak media Selasa (29/7/2024) dilahan Kebun Sungai Jernih KM 74.

Salah seorang mandor kebun Lorena mengaku bermarga Sitepu saat ditemui dikantor kebun itu mengaku alat berat itu milik Kibat warga Simpang Basera. Sudah dikontrak oleh pihak perkebunan untuk melakukan perbaikan akses jalan didalam kebun. Tapi kalau hari ini alat berat itu sedang rusak tidak bekerja, jelasnya.

Meskipun mengaku sudah mengabdi selama 11 tahun sebagai mandor kebun tersebut, Sitepu mengaku tidak mengetahui berapa pasti luas kebun itu, alasan dia hanya fokus bekerja dilapangan saja. Begitu juga tidak dia ketahui siapa nama orang kantor pengurus kebun tersebut. Bahkan nomor telepon orang kantor satupun juga tidak ada padanya, akunya kepada awak media.

Menurut sumber yang bisa dipercaya, yang tidak mau sebutkan namanya bahwa alat berat itu dikontrak dari luar Perusahaan yang dioperasikan dikebun tersebut. Dalam kontrak ada perjanjian bahwa pihak perkebunan kelapa sawit PT KSJ (Kebun Sungai Jernih) menjamin bertanggung jawab apa bila alat berat tersebut tertangkap oleh aparat penegak hukum. Jika tidak ada jaminan seperti itu, pemilik escavator tidak berani mengoperasikannya didalam areal perkebunan tersebut karena selama ini setiap alat berat yang beroperasi dilokasi itu selalu ditangkap oleh aparat penegak hukum karena itu areal Taman Nasional Tesso Nilo, "sebutnya.

Sementara itu, Manager kebun itu Sumana Tarigan yang telah dihubungi dan dikonfirmasi lewat pesan aplikasi WhatsApp tidak mengakat teleponnya juga tidak membalas pesan awak media ini. Begitu juga ketua Tim audit kebun Marsinta St Siahaan, beberapa kali dikontak telepon selulernya tidak diangkat, pesan WhatsApp juga tidak direspon.
Pemilik kebun bernama Arianta Surbakti yang disebutnya tinggal di Bogor juga tidak mengangkat teleponnya dan konfirmasi melalui pesan whatsApp juga tidak dijawabnya, hingga berita ini diterbitkan. (Sona)




Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top