Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Peletakkan Batu Pertama
Bupati Letakkan Batu Pertama Kantor Penghulu Akar Berlingkar
Sabtu 19 September 2015, 04:50 WIB
Bupati Rohil H Suyatno meletakkan batu pertama pembangunan kantor Kepenghuluan Akar Belingkar, Kecamatan Tanjung Medan, Jumat [18/9/2015].
Bupati Letakkan Batu Pertama Kantor Penghulu Akar Berlingkar ROHIL. TANJUNGMEDAN. Riaumadani. com - -Bupati Rohil, H Suyatno, meletakkan batu pertama pembangunan Kantor Penghulu Akar Berlingkar, Kecamatan Tanjung Medan. Kehadirannya sekaligus meninjau pengobatan gratis tajaan IDI Rohil, Jumat [18/9/2015]. Bupati Suyatno dalam sambutannya, mengaku kaget dengan posisi Kepenghuluan yang jauh dan dirinya tidak pernah sampai, baru kali itu. Diakuinya, kepenghuluan itu masih butuh infrastruktur jalan, termasuk listrik yang sudah menjadi momok, tidak hanya di Kepenghuluan Akar Berlingkar, tetapi masih banyak dusun dan kepenghuluan yang belum memiliki listrik. Kebutuhan itu menurut Suyatno, menjadi tanggung jawab bersama, agar masyarakat nyaman, anak-anak bisa belajar dengan terangnya cahaya lampu. Karena itu, untuk jaringan listrik sepanjang 20 km, Pemkab Rohil akan memprogramkannya dengan menurunkan tim survey dalam waktu dekat, terlebih kepenghu-luan itu baru dimekarkan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suyatno juga meninjau pengobatan gratis tajaan IDI Rohil, bekerja sama dengan Puskesmas Pujud, masyarakat antusias berobat. Bupati Suyatno juga meninjau sekolah filial SD Negeri 033 Tanjung Medan di Kepenghuluan Akar Belingkar dan memerintahkan agar sekolah itu segera dinegerikan, melihat kondisinya sudah layak, memiliki 73 murid. Dia juga meninjau WC sekolah dan mendapati sumur sekolah penuh sampah dan tak ada air. Ternyata, untuk kebutuhan air, guru menyuruh murid untuk mengangkut air dari sungai. Lalu Suyatno menanyakan kepada masyarakat, apakah bisa dibangun sumur bor dan ternyata bisa. Dengan kedalaman 30 meter, biaya Rp5 juta, biaya itu langsung ditalangi Suyatno dan segera dibuat sumur bor, agar murid tak disuruh angkat air lagi.[Adv/humas]



Editor : Ishaq,y.HR
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top