Rabu, 8 Mei 2024

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso Dampingi Paban VI/Taswilnas Ster TNI Serahkan Bansos ke Warga Rupat   ●   
  • Aster Panglima TNI Salurkan Bansos Binfungtaswilnas keRupat, Wabup Bagus Santoso Ucapkan Terimakasih   ●   
  • H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB   ●   
  • Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem   ●   
  • Pastikan Maju di Pilkada Siak, Sugianto Kembalikan Formulir ke DPC Perindo, Demokrat dan Hanura   ●   
Perayaan Cap Go Meh Tahun baru imlek 2575
Bupati Alfedri Disambut Meriah Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Tertua Hock Siu Kiong Siak
Senin 26 Februari 2024, 07:17 WIB

Bupati Alfedri Disambut Meriah Perayaan Cap Go Meh di Kelenteng Tertua Hock Siu Kiong Kota Siak Sri Indrapura


RIAUMADANI. COM, Siak Sri Indrapura - Bupati Siak Alfedri hadiri Perayaan cap go meh bersama masyarakat tiongha di kelenteng Hock Siu Kiong sempenan rangkaian Tahun baru imlek 2575 atau tahun masehi 2024, di kawasan kelenteng bersejarah dan tertua dimabupaten Siak, kelenteng Hock Siu Kiong kota Siak Sri Indrapura, sabtu (24/2/2024).

Sambutan meriah oleh masyarakat Tiongha atas kedatangan Bupati Siak Alfedri dalam suasana perayaan cap go meh dengan menyalakan kembang api bersama di kelenteng tertua hock siu kiong, ini merupakan rangkaian akhir perayaan cap go meh tahun 2024 atau tahun baru imlek 2575.

Berkumpulnya seluruh keluarga masyarakat Tionghoa berbaur dalam suasana hiburan berbahasa mandarin Tiongha, meriah dengan mendatangkan artis dari negara Malaysia, Singapura, pulau Batam dan kalimantan Pontianak.

Alfedri ucapkan selamat merayakan malam Cap Go Meh tahun 2024 ini. Terima kasih telah ikut berkonrtibusi dan sukseskan dalam pelaksanaan Pemilu kemaren, ini merupakan bentuk rasa kerukunan antara umat dalam ragam suku bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia.

"Keragaman etnik budaya telah mewarnai kasanah bangsa kita ini, apalagi ini berada di pusatnya kota melayu yang berlataran sejarah kerajaan terbesar dan tersohor di belahan dunia eropa yaitu kerajaan Sultan Siak, sejarah tercatat dari masa kemasa kepemimpinan Sultan pertama dan berakhir pada masa Sultan Syarif Kasim II",ungkap Alfedri.

Dengan keberagaman suku, etnik dan budaya menjadi satu padu, tidak memandang perbedaan, tentu menciptakan kerukunan di tengah-tengah masyarakat kabupaten Siak.

" Mari terus kita jaga dan lestarikan keberagaman ini, Melayu bersatu tentulah oleh masyarakatnya yang saling hormat menghormati dalam perbedaan suku dan budayanya", harap Alfedri."

( Gs / Infotorial)




Editor : TIS
Kategori : Siak
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top