Senin, 6 Mei 2024

Breaking News

  • Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara   ●   
  • Tanggapi Keluhan Masyarakat Dalam Kegiatan Jumat Curhat, Polres Siak Datangkan Mobil SIM Keliling   ●   
  • Bupati Kasmarni: Tahniah Kepada Septian dan M Alga atas Penghargaan Suara Pileg Terbanyak se-Riau   ●   
  • TAUFIK HIDAYAT KETUA MPC, PP, INHU, BALON BUPATI, RESMI DAFTAR KE PARTAI NASDEM   ●   
  • Usai Dipugar, Bupati Kasmarni Resmikan Kelenteng Tri Dharma Hun Bin Kuan Siak Kecil   ●   
Kehadiran Bahlil di Rempang Bukan Untuk Berdialog, Masyarakat Tiga Kampung Tua Menolak Penggusuran
Kamis 28 September 2023, 23:08 WIB

Kehadiran Bahlil di Rempang Bukan Untuk Berdialog, Masyarakat Tiga Kampung Tua Menolak Penggusuran

RIAUMADANI. COM, PEKANBARU - Kehadiran Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman (BKPM) di Rempang melahirkan potensi konflik antara masyarakat. Bahkan kehadirannya di Pantai Melayu bukan untuk berdialog dengan masyarakat. Selama dua hari berkunjung ke lokasi tersebut, Bahlil hanya melakukan dialog dengan beberapa masyarakat pada Minggu (17/09/2023), dan bertemu dengan ratusan warga pada Senin (18/09/2023) sebagai corong investor dengan mempertegas sikap negara untuk menggusur masyarakat tiga kampung tua (Sembulang, Tanjung Banun, dan Dapur Enam). Tidak ada dialog, yang ada hanya sikap kekeh untuk melanjutkan investasi.

Even Sembiring, Direktur Eksekutif WALHI Riau menyebut selain ingkar membangun dialog dan mendengar masyarakat. Bahlil sekedar menggambarkan keindahan investasi, namun sama sekali tidak menggambarkan potensi dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat akibat kehadiran investasi. Pertemuan terbuka di hari Senin juga dilakukan dadakan, sehingga tidak semua masyarakat yang akan digusur dapat hadir.

”Rencana pembangunan Rempang Eco-City yang akan diawali pembangunan pabrik kaca merupakan salah satu kegiatan usaha berisiko tinggi yang wajib mempunyai AMDAL. Artinya, kegiatan ini harus diawali konsultasi dengan masyarakat terdampak, masyarakat tiga Kampung Tua yang disebut Bahlil harus digusur untuk investasi Xinyi, perusahaan asal Republik Rakyat Tiongkok yang bekerja sama dengan PT Makmur Elok Graha (MEG) dan BP Batam. Dari rekaman yang beredar, jelas Bahlil menolak dialog, ia hanya mau didengar tanpa mau mendengar,” sebut Even Sembiring.

Pemberitahuan yang disampaikan Bahlil juga menghadirkan kepanikan di tiga kampung tua (Sembulang, Tanjung Banun, dan Dapur Enam). Masyarakat khawatir digusur, terlebih kondisi Rempang yang masih tampak seperti daerah operasi militer. Masih dipenuhi aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Pengamanan BP Batam.

Masyarakat adat tempatan di Tanjung Banun yang juga kini mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pangan. Sejak awal September, mereka mengurangi aktivitas melautnya karena khawatir digusur. Hal ini yang mengakibatkan kondisi serba terbatas terjadi di kampung tersebut.

Sebelumnya, kebutuhan pangan di kampung ini cukup terbantu dengan adanya dapur umum yang menerima bantuan dari banyak pihak. Sayangnya, dapur umum ini kini sulit menerima bantuan dan ditemukan karena spanduk yang bertuliskan Dapur Umum Kemanusiaan Rempang Galang diturunkan karena masyarakat khawatir diintimidasi oleh pihak Kepolisian. Hal ini tercermin dari peristiwa pemanggilan terhadap orang yang memberikan bantuan kepada warga sebagai bentuk solidaritas. dengan berbagai pertanyaan bahkan sampai memanggil pihak-pihak yang mencoba untuk membantu warga Tanjung Banun dari krisis Pangan pasca tidak dapat lagi bekerja.

”Terkait kondisi ini, WALHI Riau mengajak seluruh masyarakat sipil tetap mendukung masyarakat yang tetap berlawan menolak penggusuran dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk memenuhi janjinya untuk memberikan legalitas hak atas tanah kepada seluruh masyarakat adat dan tempatan Kampung Melayu Tua di Rempang sekaligus membatalkan rencana penggusuran tersebut,”tutup Even Sembiring. (**)




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top