

RIAUMADANI. COM, MADINAH - Setidaknya 60 jamaah calon haji tercatat wafat dalam 22 hari misi haji Indonesia di Arab Saudi, per Rabu (14/6/2023) dini hari.
Sekitar 81 persen jamaah wafat masuk kategori lanjut usia, (65 tahun keatas), dengan mayoritas penyandang komorbid, atau penyakit bawaan dari Tanah Air.
Otoritas haji Indonesia di Arab Saudi, hingga pagi ini, memastikan ke-60 syahid haji itu, mendapat asuransi dan sertipikat badal ibadah (hajj in absencia) dari otoritas ibadah muassasah Arab Saudi.
Layanan badal haji itu gratis dan tidak memberatkan jamaah dan keluarganya di Tanah Suci dan Tanah Air.
Dashboard haji Indonesia, Siskkohat per pukul 01;20 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 05;20 WIB, mengkonfirmasi pergerakan angka itu.
Data Siskohat Kemenag RI juga mengabarkan kota tempat 60 jamaah wafat di Arab Saudi.
Terbanyak, 30 calon haji wafat di Mekkah, menyusul Madinah 27 jamaah dan terakhir 3 jamaah di Jeddah.
Otoritas bimbingan ibadah PPIH Daker Madinah, KH Wasir Ali, Selasa (13/6/2023), menyebutkan, mereka dan akan mendapat badal haji gratis.
Jamaah yamg wafat di Mekah dishalati dan dimakamkan di Ma'la dan Suraya.
Sedangkan di Madinah, dimakamkan di Baqi, kompleks pemakaman di sisi utara Masjid Nabawi.
Untuk asal jamaah wafat, terbanyak dari embarkasi Surabaya (SUB) Jawa Timur; 28 jamaah.
Masing-masing 12 jamaah (total 24) dari embarkasi Solo (SOC) Jawa Tengah dan embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) Jawa Barat.
Sisanya dari 10 embarkasi lain, termasuk 1 jamaah haji khusus.
Data siskohat juga mencatat total jamaah yang menjalani perawatan di tiga kota utama pelayanan haji, Madinah, Makah, dan Jeddah mencapai 268 orang.
Jumlah terbanyak ada di Mekah (198), lalu Madinah (68) dan KKHI Jeddah (2 jamaah).
Lokasi perawatan jamaah terbanyak ditangani klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI) sebanyak 177 jamaah, dan sisanya di empat rumah sakit milik kerajaan Arab Saudi (91).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Internasional |





01
02
03
04
05



