Minggu, 14 Desember 2025

Breaking News

  • Komisi III DPRD Kabupaten Siak Kecewa Dengan Pemanfaatan Tata Ruang KITB Sungai Apit, Desak Kaji Ulang BUMD   ●   
  • Sepakat, "Banggar DPRD Inhil Resmi Batalkan Rencana Pinjaman Daerah Rp 200 Miliar Tahun 2026"   ●   
  • "Mahasiswa STKIP Insan Madani Airmolek Lakukan Aksi Jemput Donasi Bencana Sumatera"   ●   
  • Kapus Sungai Apit, Dr Adrian Hidayat, Menghimbau  Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD   ●   
  • Bumdes Meskom Adakan  Pelatihan Program Peningkatan Kapasitas Untuk Pengurus   ●   
Fitra Minta KPK Usut Kasus Bansos Siak Hingga Proyek Payung Masjid Raya Annur Riau
Minggu 09 April 2023, 17:18 WIB

RIAUMADANI. COM, PEKANBARU - Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil yang dilakukan KPK seketika menjadi perhatian publik, khususnya masyarakat Riau. Terlebih lagi, ini OTT Perdana KPK di tahun 2023.

Melihat peta kondisi kerawanan di Riau, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau minta KPK juga harus melakukan supervisi pada Kejati dan Polda Riau dalam perkara penanganan pidana khusus ini.

Supervisi itu adalah melakukan monitoring penanganan yang sedang dilakukan penyelidikan oleh masing-masing instansi.

"Contoh masih banyak perkara mandek, ada kasus Bansos siak khususnya yang sedang dilakukan penanganan oleh Kejati dan masih belum menemukan kejelasan muara kasusnya kemana. Banyak yang dipanggil tapi sampai saat ini juga belum jelas," kata Manager Advokasi Fitra Riau, Taufik dilansir detikcom, Sabtu (8/4/2023).

Selain itu, lanjut Taufik, ada pula kasus yang sedang ditangani, seperti kasus rumah ibadah Masjid Raya Senapelan di Kota Pekanbaru dan sebagiannya. Kasus itu diminta menjadi atensi dari KPK.

Selain perkara yang sedang ditangani kejaksaan, KPK juga diminta menyisir soal pembangunan infrastruktur yang ada saat ini.

Sebut saja pembangunan payung ekektrik Masjid Raya Annur Riau seninlai Rp40 miliar lebih, Quran Center dan proyek lain terekam dalam temuan terkait kekurangan volume.

"Untuk hal itu maka, harapan kami kasus bupati meranti, kasus bupati Kuasing kemarin juga. Sebagai pembelajaran bagi para pejabat, kedepankan etika moral dan perilaku dan jadikan peristiwa itu sebagai rasa takut, bahwa setiap yang dilakukan oleh para pejabat pasti diawasi," pungkasnya.(*)




Editor : TIS
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Riaumadani.com, silakan kontak ke email: redaksi Riaumadani.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top