Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Wabup Husni Merza Audiensi Bersama Ditjen Bina Perencanaan, Tata Ruang Wilayah I Kementerian ATR/BPN   ●   
  • Maju Pilkada Meranti, H.Masrul Kasmy Daftar ke PKB, PDIP dan Demokrat   ●   
  • Berhadiah Rp55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Maskot dan Jingle Pilgubri 2024   ●   
  • Wabup Rohul Hadiri Acara Prosesi Adat Jalang Monjalang Mamak di Gedung LKA Ujung Batu   ●   
  • Kejari Pasir Pengaraian dan Diskominfo Rohul Gelar Pelatihan Jurnalistik Bagi Staff Kejari   ●   
Pengunaan Pintu Pengaman Sidik Jari Di RSUD Meranti
Terkait Pengunaan Pintu Pengaman Sidik Jari di RSUD Meranti, Ini Penjelasannya.
Rabu 30 November 2022, 05:28 WIB

RIAUMADANI. COM. SELATPANJANG - Kebijakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Kepulauan Meranti melakukan pemasangan pintu pengaman sidik jari disetiap ruangan masuk pasien yang dirawat di RSUD sangat meresahkan bagi keluarga pasien yang dirawat, banyak keluhan masyarakat terutama keluarga pasien yang ingin masuk keruangan tersebut mengakibatkan terjadinya konflik antara perawat diruangan dan keluarga pasien.

Diungkapkan salah satu warga yang enggan disebut namanya mengatakan, adanya kebijakan yang lakukan pihak rumah sakit terkesan sangat menyusahkan masyarakat dalam berurusan bahkan kebijakan ini sangat mengecewakan bagi masyarakat Meranti.

"Kami merasa kesal adanya pintu yang telah dibuat pihak rumah sakit dengan menggunakan sidik jari, sehingga kami sangat kesulitan apabila kami ingin masuk setelah keluar ruangan karena ada keperluan kami gak bisa lagi dan pihak perawat rumah sakit memarahi kami, karena alasan capek asyik membuka pintu terus " dengan nada tinggi kepada saya," ungkap keluarga pasien dengan meniru gaya perawat itu, Rabu malam (23/11/2022).

Lanjut warga itu lagi,"Kami mau keluar dan mau beli apa-apa diluar sana untuk keperluan orang tua kami susah mau masuk lagi, kadang orang tua kami butuh ini, butuh itu, namun kami tidak bisa untuk mengantarkan kedalam keruanganya karena pintu dalam keadaan terkunci," jelasnya

Terkait hal itu Media ini mencoba melakukan konfirmasi ke Direktur RSUD Meranti Dr. Prima Wulandari melalui PLT Sarpras Syaiful Bakhri mengatakan, setiap persoalan yang terjadi di RSUD tersebut pasti pihaknya akan menampung atas keluhan-keluhan masyarakat terutama bagi masyarakat di kabupaten Kepulauan Meranti.

"Atas keluhan masyarakat yang terjadi di RSUD Meranti ini pasti akan kita tampung, apa keluhan masyarakat kita yang terjadi, apa yang perlu diselesaikan kami siap untuk melayani karena itu sudah menjadi tangung jawab kami," Sebut Syaiful, Selasa (29/11/2022).

"Kita akui kelemahan kita itu nantinya akan kami benahi lagi dan bahwa memang terjadi keterbatasan penjagaan di rumah sakit, kita akan menghadap pak Bupati untuk dapat menambah security lagi agar masyarakat kita dapat mempermudahkan urusan di RSUD," ungkapnya.

Dilanjutkan Syaiful Bakhri," Terkait dengan pintu pengaman dengan sidik jari tersebut yang kita buat kebijakan untuk mengatasi akses pengujung pada area khusus dan perawatan pasien adalah sudah menjadi kewajiban rumah sakit untuk melindungi pasien dari serangan fisik, ferbal dan populasi yang berisiko diidentifikasi serta melindungi dari kerentanan sesuai dengan standar akreditasi kementerian kesehatan, "jelasnya.

"Yang penting harapan itu salah satu poin nya, akreditasi dan telah paripurnakan sehingga pelayanan kesehatan untuk masyarakat berobat tetap terwujud baik untuk umum maupun bagi peserta BPJS yang berobat secara gratis," pungkasnya. (Ijl)




Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top