RIAU MADANI. COM. PASIR PENGARAIAN - Keberadaan Kompleks makam Raja Rambah di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu adalah salah satu Cagar Budaya Rokan Hulu. Cagar Budaya Makam Raja Rambah masuk dalam klasifikasi Cagar Budaya Tingkat Provinsi karena sesuai dengan Pasal 43 UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Berdasarkan sejarahnya bahwa Kerajaan Rambah merupakan salah satu dari lima Kerajaan Melayu di daerah Rokan Hulu dengan ibukota kerajaan berada di Desa Rambah tepatnya di Tepi Sungai Kumpai, kumu. Kerajaan Rambah diperkirakan berdiri sekitar pertengahan abad ke XVII Masehi dan sudah menganut Agama Islam. Kerajaan Rambah ini memakai sistem Raja Empat Selo yaitu tiga anak raja, satu anak raja-raja. Secara hierarki, Kerajaan ini masih memiliki pertalian saudara dengan Kerajaan Tambusai.

Maka dalam hal pelestarian dan pengembangan cagar budaya Makam Raja Rambah perlu adanya perhatian dari semua pihak, khususnya pecinta sejarah dan budaya melayu dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

Pada hari Rabu tanggal 2 November 2022, Dinas Pariwisata Rokan Hulu beserta masyarakat penggiat Destinasi Wisata dan Situs Cagar Budaya melakukan gotong royong dan pemasangan (pemacangan) Baliho Kawasan Cagar Budaya Makam Raja Rambah dikompleks Pemakaman.

Tampak hadir Kasi Cagar Budaya Dinas Pariwisata Rokan Hulu Nurdin S.Hum dan juga Apatarur Desa Rambah Sdr. Robin serta Sdr. Iwan Pribadi penggiat Destinasi wisata dan cagar budaya Kecamatan Rambah Hilir.

Dalam sela sela kegiatan Kasi Cagar Budaya Dinas Pariwisata Rokan Hulu Nurdin S.Hum mengatakan kegiatan ini penting untuk pengembangan Kompleks Cagar Budaya Raja Rambah, karena menyangkut pelestarian, pengembangan dan edukasi sejarah Rokan Hulu bagi masyarakat dan generasi penerus,”Ingat, Negeri ini tidak Berdiri begitu saja, tapi ada perjuangan anak negeri hingga Rambah dan Rokan Hulu ini ada” tegasnya.

“Dan itu tertuang jelas di Kompleks Makam Raja Rambah yang perlu diketahui oleh generasi penerus hingga memotivasi untuk membangun lebih baik kedepannya,”tambah Nurdin S.Hum.

Kaur Desa Rambah Sdr. Robin mengatakan bahwa untuk mendukung program ini maka telah dibentuk Kelompok Kerja Sadar Wisata dan akan memberikan sumbangsih tenaga dan idenya nanti.

Selanjutnya penggiat Sadar Wisata dan Cagar Budaya Kecamatan Rambah Hilir Sdr. Iwan Pribadi, mengatakan bahwa ini adalah awal dalam membentuk ide-ide cemerlang dalam hal pelestarian, pengembangan dan edukasi serta meletakkan batas batas cagar budaya Kompleks Raja Rambah kepada yang sepatutnya.

“Dan besar harapan kami para penggiat dukungan dari semua pihak, seperti Bupati, Camat dan Kepala Desa karena selanjutnya akan mengusulkan diletakkannya Pustaka di area Kompleks nantinya. ,”tambanya.(ip/yan)