Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • DBH Migas Meranti Turun Drastis, Sekda Bambang Sampaikan Keluhan ke Banggar DPR RI   ●   
  • Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Garuda Indonesia Bantai Vietnam 3-0 di Hanoi   ●   
  • DPD Pekat IB Meranti Kecam Keras Oknum Polisi Salah Tangkap Warga Sipil   ●   
  • Bupati Alfedri: Mari Pantau Anak-anak Kita Agar Mereka Tidak Terjerumus Pergaulan Bebas dan Narkoba   ●   
  • Temui Jampidsus, PETIR Laporkan Dugaan Korupsi Embarkasi Setdaprov Riau ke Kejagung   ●   
Panen Lele Perdana di Desa Bantan Tengah,
Wabup Bagus Santoso Ajak Masyarakat Berdayakan Potensi Perikanan yang Ada di Setiap Desa
Rabu 21 September 2022, 05:48 WIB
Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso didampingi Camat Bantan Muthu Saily Selasa, 20 September 2022, melakukan panen lele perdana dilokasi budidaya milik kelompok usaha Tuai Emas, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan.

BANTAN - Jerih payah kelompok usaha Tuai Emas di Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan, dalam membudidayakan ikan lele di kolam bekas galian batu bata membuahkan hasil.

Terbukti pada Selasa, 20 September 2022, dilakukan panen lele perdana dilokasi budidaya milik kelompok usaha Tuai Emas, Desa Bantan Tengah, Kecamatan Bantan.

Panen tersebut, dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso didampingi Camat Bantan Muthu Saily, Kepala Bidang Pengembanagan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bengkalis Tasril Akmal, Kepala Desa Bantan Tengah Syamsul Arifin, dan seluruh anggota kelompok usaha Tuai Emas.

Sebanyak 26 ribu benih lele yang ditebar diawal pembenihan diperkirakan menghasilkan 1,5 – 2 ton ikan lele saat panen perdana ini, merupakan hasil dari Program Desa BERMASA dalam bidang perikanan.

Kades Bantan Tengah, Syamsul Arifin mengapresiasi program Desa Bermasa yang menjadi Program Unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, terbukti program tersebut menyentuh masyarakat secara langsung.

“Mewakili masyarakat dan kelompok usaha Tuai Emas ini khusunya, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian penuh Pemkab Bengkalis melalui program Bermasa ini. Terbukti program ini benar-benar membantu masyarakat kami,” ujar Syamsul.

Seperti diketahui kata kades, bahwa kolam lele yang sedang dipanen adalah kolam bekas galian batu bata milik masyarakat, yang terbiar dan tidak produtif lagi. Berkat kepedulian Pemkab Bengkalis, kolam-kolam tersebut kini diberdayakan dengan mengembangkan usaha ikan lele.

“Untuk diketahui, sangat banyak kolam-kolam terbiar bekas galian batu bata di Desa kami, harapan kami tentunya ke depan ada bantuan serupa untuk kelompok usaha yang lain agar usaha-usaha menjanjikan seperti ini terus berkembang dan sangat membantu masyarakat,” sebut Arifin lagi.

Hal senada disampaikan Camat Bantan, Muthu Saily, menurutnya program Desa Bermasa benar-benar bersentuhan langsung dengan masyarakat, ”Hendaknya apa yang kita lakukan hari ini menjadi motivasi bagi masyarakat atau kelompok usaha lain. Kami akan terus mendorong masyarakat untuk memberdayakan seluruh potensi yang ada di Kecamatan Bantan. Harapan kami temtunya ke depan bantuan bibit dan pakan seperti ini tetap berkelanjutan,” ujar camat.

Pihak DKP Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pengembangan Perikanan Tasril  Akmal mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan dan pendampingan bagi para pelaku usaha baik yang telah berjalan maupun yang baru akan memulai usaha, "Kami siap bekerja sama kepada seluruh pelaku usaha yang ada untuk terus mengembangkan sektor perikanan di Kabupaten Bengkalis ini", ungkap Tasril.

Sementara itu Wakil Bupati Bengkalis, H. Bagus Santoso mengaku sangat gembira atas keberhasilan kelompko usaha Tuai Mas yang telah panen ikan lele di kolam bekas galian batu bata. Sekadar informasi kata Bagus, saat ini khusus pulau Bengkalis membutuhkan sekitar 8 ton ikan lele, hasil dari kolam-kolam yang ada baru bisa memenuhi sekitar 20 persen dari kebutuhan keseluruhan.

“Artinya, peluang pasar itu sangat masih sangat terbuka dan kita harus memanfaatkan dan rebut peluang ini. Masih banyak kolam-kolam bekas galian batu-bata yang terbiar, mengapa tidak diberdayakan diisi dengan ikan lele, nila, gurame juga patin, yang sebetulnya cocok dengan air di Bantan Tengah ini,” ujarnya.

Untuk itu, Wabup mengajak Kades Bantan Tengah untuk mendata kolam-kolam yang ada untuk diberdayakan seperti yang dilakukan kelompok usaha Tuai Emas ini,” Seperti yang diinginkan kawan-kawan di Bantan Tengah, kelak Desa ini akan menjadi wisata perikanan, tidak hanya terkenal dengan buah duriannya, tapi juga bermacam ikan yang dibudidayakan di Desa ini,” sebutnya.

Terkait hal itu, Wabup juga berpesan kepada para Kades dan Camat untuk terus sharing informasi dan bersinergi dengan masyarakat, tentang program-program Pemkab Bengkalis, sehingga program Pemkab Bengkalis bisa diimplementasikan di tengah masyarakat.

Wabup juga menambahkan,keberhasilan panen perdana tersebut adalah bukti bahwa ketekunan dan semangat para anggota kelompok usaha Tuai Emas dalam membudidayakan ikan lele yang sangat luar biasa.

"Alhamdulillah, berkat ketekunan dan semangat yang luar biasa dari seluruh anggota kelompok usaha Tuai Emas ini, mampu membuktikan jika usaha pembudidayaan ikan lele di Kecamatan Bantan ini tak bisa dipandang sebelah mata lagi," tutup Bagus.#Infotorial.




Editor : Red.
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top