TELUK KUANTAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kuansing telah melakukan penghentian tuntutan secara keadilan Restorative Justice untuk pertama kalinya terhadap pencuri Handphone, Selasa (13/9/2022).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kuansing, (Riau) Nurhadi Puspandoyo, S.H,.M.H secara resmi telah menghentikan penuntutan perkara pencurian handphone android merek Oppo type A53 atas nama terdakwa Rambat Santoso (25) Bin Lanjar (Alm) yang terjadi di Desa Kuantan Sako, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kabupaten Kuantan Singingi.
"Kepala Kejaksaan Negri Kabupaten Kuansing Nurhadi Puspandoyo, S.H,.M.H tentang Berdasarkan Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan Kajari Kuantan Singingi No: Print-552/L.4.18/Eoh.2/09/2022 tanggal 13 September 2020 yang merupakan tindak lanjut dari hasil ekspose Restorative Justice perkara dengan Kejaksaan Tinggi Riau dan Jaksa Agung Muda Pidana Umum Selasa tanggal 13 September 2022.
Nurhadi Puspandoyo Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restorative Justice. "Yaitu, tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, dengan ancaman pidana tidak lebih dari 5 tahun. Tersangka juga telah membayar kerugian materil yang dialami dan diajukan korban SAPAWI Bin Ngatemani sebesar Rp 4.500.000 juta. Dan telah adanya kesepakatan perdamaian antara korban dan pelaku.
"Sebagaimana dalam surat Kesepakatan Perdamaian RJ-24 tanggal 08 September 20022.Tersangka dan korban telah melaksanakan perdamaian bertempat di Balai Restorative Justice Adhyaksa, Desa Beringin Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi sebagaimana dituangkan dalam Berita Acara Proses Perdamaian Berhasil RJ-18 tanggal 08 September 2022.” Ucap Nurhadi Puspandoyo, dalam keterangan pers pembebasan terdakwa Rambat Santoso yang dilaksanakan di Gedung Kejari Kuangsing (Riau).
(ilh)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Kuansing |