Jumat, 29 Maret 2024

Breaking News

  • Plt Bupati Asmar Serahkan LKPD Tahun 2023 ke BPK RI Perwakilan Riau   ●   
  • Pemkab Meranti Peringati Nuzul Qur’an di Masjid Agung Darul Ulum Selat Panjang   ●   
  • Sekda Meranti Ajak Seluruh Pihak Serius dan Jaga Konsentrsi Laksanakan Percepatan Penurunan Stunting   ●   
  • REZITA MEYLANI YOPI, BUPATI INHU RESMIKAN SPKLU PERTAMA UNTUK MOBIL LISTRIK   ●   
  • Bea cukai Bengkalis Musnahkan 19.800 KG Buah Mangga Ilegal, Kerugian Negara Mencapai Ratusan Juta.   ●   
Unjuk Rasa Mahasiswa Riau
Ratusan Mahasiswa Yang Tergabung Dalam Cipayung Plus Tolak Kenaikan BBM Demo DPRD Riau
Rabu 07 September 2022, 06:16 WIB

PEKANBARU - Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) oleh mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus menyampaikan sejumlah tuntutan, Selasa (6/9/2022). Sebelum membacakan tuntutan, mahasiswa bergantian berorasi.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB itu diawali dengan orasi dari masing-masing ketua organisasi yakni dari PMII, IMM, GMKI, PMKRI, GMNI, dan Hima Persis Pekanbaru.

Ketua PMKRI Pekanbaru Asi Hotmario Sihombing dalam orasinya mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi jelas mencekik rakyat kecil. Selama 77 tahun Republik Indonesia Merdeka, menurutnya rakyat belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan karena kemerdekaan hanya dinikmati elite dan mafia.

"Kenaikan BBM mencekik rakyat kecil. Yang kenyang para elite dan mafia. Kita tidak akan pasrah, maka kita menolak kenaikan BBM subsidi. Kami turun murni karena penderitaan dan suara rakyat. Kami akan berjuang sampai tuntas," kata dia.

Massa buruh sempat dipersilakan masuk ke dalam gedung rakyat setelah satu jam berorasi. Ada 10 perwakilan buruh yang diterima anggota DPRD Riau di ruang madium.

Namun, perwakilan buruh merasa kecewa karena hanya 1 anggota dewan yang menemui mereka yakni dari Komisi I, Mardianto Manan. Padahal, ada 64 anggota DPRD Riau saat ini.

Dalam aksi tersebut, sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas kepolisian yang berjaga di gerbang gedung sebelum anggota DPRD Riau Mardianto Manan menemui massa.

Di hadapan Mardianto Manan, mahasiswa membacakan kertas tuntutan. Mardianto Manan kemudian berjanji akan sampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat dan Gubernur Riau.

"Saat pertama kali diumumkan, saya menolak kenaikan BBM," kata Mardianto Manan.

Adapun tuntutan massa aksi yaitu pertama meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi, menjamin ketersediaan BBM secara berkelanjutan, dan menjamin pendistribusian BBM bersubsidi tepat sasaran.

Lalu mendesak pemerintah RI untuk memberantas mafia migas. Selanjutnya mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat dan dialihkan ke anggaran subsidi BBM.

Sebelumnya, puluhan massa buruh yang berunjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Selasa (6/9/2022). Mereka menyatakan akan kembali menggelar aksi pada Selasa (13/9/2022) mendatang. Mereka merasa kecewa karena hanya diterima oleh satu anggota dewan.

"Kami akan kembali tanggal 13 nanti dengan massa yang lebih banyak lagi. Kami sangat kecewa hanya satu anggota dewan yang menemui kami. Kami akan berada di depan. Kami tidak akan gentar," kata orator dalam aksi tersebut, Selasa (6/9/2022). (**)




Editor : TIS
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top