Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Ajak Petani Kelola Lahan dan Pekarangan Secara Optimal   ●   
  • Truk Bermuatan Minyak Mentah Diduga Ilegal Dari Jambi Bebas Lalu Lalang di Wilkum Propinsi Riau   ●   
  • Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB   ●   
  • Wabup Husni Merza Audiensi Bersama Ditjen Bina Perencanaan, Tata Ruang Wilayah I Kementerian ATR/BPN   ●   
  • Maju Pilkada Meranti, H.Masrul Kasmy Daftar ke PKB, PDIP dan Demokrat   ●   
Desak Suarakan Tolak Harga BBM Naik
Massa KAMMI dan IMM Demo DPRD Riau, Sebut Wakil Rakyat Pengkhianat
Minggu 04 September 2022, 06:27 WIB
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau Robin P. Hutagalung, menyambut aksi unjuk rasa mahasiswa KAMMI dan IMM Provinsi Riau

PEKANBARU - Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melaksanakan aksi demonstrasi menolak kenaikan BBM bersubsidi, Jumat (2/9/2022).

Massa aksi terus meminta anggota legislatif Riau untuk menemui mereka. Namun, hingga puluhan menit menunggu, tak satu pun anggota DPRD Riau menemui mereka. Hal ini lantas membuat massa aksi semakin tidak sabar.

"Wahai pengkhianat-pengkhianat rakyat, hari ini wajahmu dan warnamu akan kami tandai," teriak para massa aksi secara bersama-sama untuk meminta anggota DPRD Riau keluar dan menanggapi enam tuntutan para massa aksi.

Tak berselang lama, Ketua Komisi V DPRD Riau, Robin P Hutagalung mendatangi massa aksi. Robin mendengarkan tuntutan massa aksi yang dibacakan Ketua KAMMI Riau Wahyu Andri Septyo.

"Terimakasih atas aspirasi adik-adik mahasiswa. Akan saya disampaikan tuntutan tersebut kepada Ketua DPRD Riau untuk dilanjutkan kemudian," kata Robin.

Adapun enam tuntutan tersebut, yakni.
Pertama, menolak Pemerintah Republik Indonesia menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kedua, mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat. Kemudian dialihkan ke anggaran subsidi BBM.
Ketiga, mendesak pemerintah RI untuk menstabilkan harga bahan pokok dan menekan angka inflasi.
Keempat, mendesak pemerintah Republik Indonesia dan Pertamina untuk menjamin stok BBM Solar dan Pertalite di Riau hingga akhir tahun.
Kelima, mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan program bantalan melalui BLT BBM bersubsidi karena tidak sebanding inflasi yang akan timbul dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kemudian, tuntutan keenam, mendesak pemerintah RI dan Pertamina untuk membuat regulasi serta pengawasan yang jelas terhadap pendistribusian BBM bersubsidi. (**)




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top