PEKANBARU - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Konflik Lahan Masyarakat dengan Perusahaan DPRD Riau, Marwan Yohanis mendesak pemerintah segera melaksanakan rekomendasi Pansus, salah satunya pencabutan izin PT Duta Palma Nusantara.
"Saya harap jangan berhenti sebatas rekomendasi. Yang paling penting mari kita kawal hasil rekomendasi pansus. Saya senang kalau rekan-rekan media selalu menggali dan memberitakan ini. Pasti saatnya semua akan bisa kita akhiri dengan baik. Tapi kalau kita berhenti suarakan ini, rekomendasi yang kita berikan jadi sia-sia," kata Marwan, Senin (8/8/2022).
Politisi Gerindra itu mengatakan, pihaknya terus mendorong eksekutif untuk melaksanakan rekomendasi Pansus sampai ada keputusan. Walaupun masa kerja Pansus sudah berakhir, namun rekomendasi Pansus tetap berlaku sampai ada eksekusi.
"Pansus sudah bekerja dengan tuntas, sekarang tugasnya pihak eksekutif. Dan rekomendasi tersebut sudah kita sampaikan kepada kementerian terkait, Kementerian BPN, Kementerian Perkebunan, KLHK, Kantor Staf Presiden, dan semua OPD yang ada di provinsi sampai tingkat kabupaten," kata Marwan.
Menurutnya, perjuangan masyarakat sudah sangat panjang merebut hak-hak mereka yang dirampas oleh perusahaan. Selama puluhan tahun konflik berlangsung tak kunjung ada solusi.
Penderitaan masyarakat selama puluhan tahun, kata Marwan, tidak terlepas dari pengkhianatan pejabat pemerintah di masa lalu yang memberikan izin asal-asalan. Dia menilai selama ini terjadi pembiaran sehingga kawasan hutan seluas 37 ribu hektare habis dibabat tanpa izin oleh PT Duta Palma.
"Masyarakat sudah berjuang dengan segala kemampuannya bahkan ada yang sampai meninggal di dalam penjara memperjuangkan itu. Selama ini adanya pihak-pihak yang berkhianat terhadap bangsa ini mari kita akhiri," imbuh Marwan.
Dia mendesak pemerintah segera ambil alih dan distribusikan tanah-tanah rampasan Duta Palma sesuai peruntukannya. Sebab, keputusan Jaksa Agung juga sudah mempertegas hal itu.
"Kalau itu hak komunal kembalikan, mungkin itu hak ulayat, pihak koperasi, kelompok tani, atau personal. Itu baru hanya satu, PT Duta Palma. Coba, berapa banyak perusahaan yang beroperasi di Riau
Editor | : | TIS |
Kategori | : | Hukum |