Bono Ikon Wisata Dunia
Mimpi Bono Jadi Objek Wisata Dunia
Senin 11 Mei 2015, 01:08 WIB
Bupati Pelalawan HM.Harris
PANGKALAN KERINCI. Riaumadani. com - Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan tengah meletakkan pondasi kemandirian pembangunan ekonomi secara lebih kuat. Salah satunya yakni dengan merancang program pembangunan yang bersesuaian dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Pasalnya, dengan adanya pondasi itu maka program pembangunan daerah tersebut dapat menjadi agenda pembangunan nasional.
"Saat ini, terdapat dua program unggulan di samping program lainnya. Dua program tersebut yang pertama adalah mewujudkan ekowisata selancar bono berbasis masyarakat serta berwawasan lingkungan menjadi tujuan wisata nasonal dan dunia, sedangkan program selanjutnya adalah pembangunan kawasan teknopolitan Pelalawan sebagai wujud pembaharuan menuju kemandirian yang mendukung MP3EI," terang Bupati Pelalawan HM Harris pada sebuah kesempatan.
Harris mengatakan bahwa ekowisata selancar bono saat ini sudah masuk menjadi agenda pembangunan nasional. Hal ini setelah dilakukan berbagai diskusi, seminar, dan pertemuan yang membahas pengembangan objek wisata minat khusus ini menjadi salah satu ikon pariwisata internasional.
"Pertemuan nasional terakhir yang difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pekanbaru pada tanggal 31 Oktober tahun lalu dalam Forum Group Diskusi [FGD] finalisasi Master Plan Wisata Bono Kabupaten Pelalawan diselenggarakan di Jakarta, yang membahas soal Master Plan pengembangan wisata bono seluas 600 hektar yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan dicocokkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah [RTRW] Kabupaten Pelalawan," bebernya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada saat itu, sangat serius dalam pengembangan wisata Bono di Kabupaten Pelalawan. Soalnya, wisata bono mempunyai potensi wisata yang besar. Pasalnya, wisata bono yang mempunyai fenomena alam yang luar biasa serta ketertarikan wisatawan manca negara sangat tinggi perlu dikembangkan.
"Karena itulah, Kementrian Parekraf melaksanakan finalisasi FGD Wisata Bono dan program nasional pada pengembangan wisata bono," ujarnya.
Wisata Bono sendiri, lanjutnya, merupakan fenomena alam yang terjadi di Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten. Diharapkan wisata air itu dapat menjadi ikon wisata internasional dari Indonesia.
"Karena itu, dalam Focus Group Discussion [FGD] beberapa waktu lalu di hotel Pangeran Pekanbaru beberapa waktu lalu, Menparekraf melalui Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan masterplan untuk pengembangan kawasan wisata tersebut," ujarnya.
Ditambahkannya, dalam masterplan wisata bono tersebut, tentunya juga akan disiapkan tata ruang kawasan Teluk Meranti. Mana yang untuk pengembangan pariwisata dan mana yang untuk konservasi agar fenomena alam bono tetap berkelanjutan. "Saya berharap dan berkeinginan Wisata Bono ini di tahun 2015 mendatang dapat menjadi icon wisata nasional dan dunia," tutupnya.**
"Saat ini, terdapat dua program unggulan di samping program lainnya. Dua program tersebut yang pertama adalah mewujudkan ekowisata selancar bono berbasis masyarakat serta berwawasan lingkungan menjadi tujuan wisata nasonal dan dunia, sedangkan program selanjutnya adalah pembangunan kawasan teknopolitan Pelalawan sebagai wujud pembaharuan menuju kemandirian yang mendukung MP3EI," terang Bupati Pelalawan HM Harris pada sebuah kesempatan.
Harris mengatakan bahwa ekowisata selancar bono saat ini sudah masuk menjadi agenda pembangunan nasional. Hal ini setelah dilakukan berbagai diskusi, seminar, dan pertemuan yang membahas pengembangan objek wisata minat khusus ini menjadi salah satu ikon pariwisata internasional.
"Pertemuan nasional terakhir yang difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Pekanbaru pada tanggal 31 Oktober tahun lalu dalam Forum Group Diskusi [FGD] finalisasi Master Plan Wisata Bono Kabupaten Pelalawan diselenggarakan di Jakarta, yang membahas soal Master Plan pengembangan wisata bono seluas 600 hektar yang diajukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan dan dicocokkan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah [RTRW] Kabupaten Pelalawan," bebernya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada saat itu, sangat serius dalam pengembangan wisata Bono di Kabupaten Pelalawan. Soalnya, wisata bono mempunyai potensi wisata yang besar. Pasalnya, wisata bono yang mempunyai fenomena alam yang luar biasa serta ketertarikan wisatawan manca negara sangat tinggi perlu dikembangkan.
"Karena itulah, Kementrian Parekraf melaksanakan finalisasi FGD Wisata Bono dan program nasional pada pengembangan wisata bono," ujarnya.
Wisata Bono sendiri, lanjutnya, merupakan fenomena alam yang terjadi di Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti Kabupaten. Diharapkan wisata air itu dapat menjadi ikon wisata internasional dari Indonesia.
"Karena itu, dalam Focus Group Discussion [FGD] beberapa waktu lalu di hotel Pangeran Pekanbaru beberapa waktu lalu, Menparekraf melalui Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Firmansyah Rahim mengatakan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan masterplan untuk pengembangan kawasan wisata tersebut," ujarnya.
Ditambahkannya, dalam masterplan wisata bono tersebut, tentunya juga akan disiapkan tata ruang kawasan Teluk Meranti. Mana yang untuk pengembangan pariwisata dan mana yang untuk konservasi agar fenomena alam bono tetap berkelanjutan. "Saya berharap dan berkeinginan Wisata Bono ini di tahun 2015 mendatang dapat menjadi icon wisata nasional dan dunia," tutupnya.**
Editor | : | TIM-HR |
Kategori | : | Pelalawan |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 18 Mei 2024, 08:45 WIB
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Sabtu 18 Mei 2024
*TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*
Kamis 16 Mei 2024
Keindahan Kiswah Ka'bah di Jakarta dari Perspektif Arsitek dan Ulama
Kamis 16 Mei 2024
RUDI WALKER PURBA BERHARAP PENYELESAIAN KONFLIK PT. RPI DENGAN WARGA KEDEPANKAN KEARIFAN LOKAL*
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem