PEKANBARU - Gubri Syamsuar melantik sekaligus memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan Muflihun sebagai Pj Walikota Pekanbaru dan Kamsol sebagai Pj Bupati Kampar. Pelantikan yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB itu molor kurang lebih 30 menit tanpa alasan yang jelas.

Pelantikan yang dilandasi Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.14-1222 dan 131.14-1222 tahun 2022 itu digelar di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Komplek Rumah Dinas Gubernur Riau, Senin (23/5/2022).

Acara pelantikan menerapkan protokol  kesehatan, tamu yang diizinkan masuk ke ruangan pelantikan sangat dibatasi, hanya yang mampu menunjukkan surat undangan yang diperkenankan masuk.

"Sebelum saya mengambil sumpah, selanjutnya perlu saya ingatkan bahwa sumpah yang saudara ucapkan ini tidak hanya disaksikan oleh diri sendiri dan semua yang hadir pada saat ini, tapi juga disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa," kata Gubri.

Muflihun dan Kamsol kemudian bergantian mengucapkan sumpah jabatan di bawah kitab suci Alquran. Usai pengambilan sumpah, Gubri Syamsuar membacakan naskah pelantikan untuk masing-masing Pj.

"Saya, Gubernur Riau, dengan ini melantik saudara Dr Kamsol sebagai Penjabat Bupati Kampar dan saudara Muflihun, SSTP MAP sebagai Penjabat Walikota Pekanbaru," ujar Gubri.

"Demi Allah saya bersumpah akan melaksanakan tugas dengan amanah serta dipenuhi rasa tanggungjawab sesuai dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945," ujar Kamsol dan Muflihun bergantian.

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian Penjabat Wali Kota Pekanbaru dan Penjabat Bupati Kampar. yaitu : Pertama, sama-sama agar segera menggesa penyerapan APBD tahun 2022,” ucap Gubri.

“Kedua, Penjabat Wali Kota Pekanbaru diminta agar memprioritaskan penanganan banjir di kota yang harus dituntaskan segera, termasuk juga sampah, kebersihan kota, perbaikan jalan yang rusak, terutama dilokasi proyek IPAL dan SPAM, trotoar, fasilitas lampu penerangan jalan, Pembenahan pasar yang berada dalam kota,” jelasnya

“Ketiga, Insentif TPP Aparatur Sipil Negara agar dibayar 12 Bulan, honor RT RW dan Ketua LPM agar dibayar kembali, uang insentif Nakes belum dibayar tahun 2021 agar segera dibayarkan,” Ungkap Syamsuar.

“Dan untuk Penjabat Bupati Kampar, secara spesifik diminta untuk segera tuntaskan perbaikan jalan lingkungan yang rusak, penanganan banjir di Kota Bangkinang, Perbaikan Masjid Islamic Center Bangkinang, perluasan Istana Kampa,” katanya.

Percepatan pembangunan daerah yang masih tertinggal dan terisolir, seperti Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar Kiri, Kampar Kiri Hilir, Tapung Hulu, Tapung Hilir, Koto Kampar Hulu harus diperhatikan.

“Ketiga, segera laksanakan pembayaran Insentif TPP Aparatur Sipil Negara , insentif Ninik Mamak dan Insentif Guru MDA,” ucapnya.

“Keempat, Pj Bupati agar segera selesaikan persoalan kebun sawit rakyat dan koperasi dengan PTPN V, ganti rugi tanah jalan tol, serta permasalahan tanah adat,” ungkap gubernur.

“Kelima, Pj Bupati Kampar harus bertempat tinggal di Rumah Dinas Jabatan Bupati Kampar di Bangkinang,” jelasnya.

“Kami berkeyakinan bila hal-hal tersebut diatas dapat saudara-saudara wujudkan, maka semua agenda yang menjadi prioritas pembangunan dan tuntutan masyarakat saat ini dapat terlaksana dengan baik, sebagaimana yang kita harapkan,” pungkas Gubri (**)