PEKANBARU - Panglima PADAN (Pasukan Dewan Adat) Provinsi Riau Datuk Khairuddin Al-Young Riau, menyampaikan dengan kegiatan acara yang dilaksanakan ini dapat menyerap aspirasi dari masyarakat. Karena dalam acara ini kita langsung menghadirkan wakil rakyat Anggota DPD RI DR. Misharti, S.Ag M.Si. Selain itu, juga menghadirkan DR. Husni Thamrin, M.Si Dosen Pascasarjana UIN Suska Riau sebagai Narasumber Utama lainnya yang menyoroti sisi sosial kemiskinan permasalahan dan solusi mengentaskan kemiskinan di provinsi Riau.

"Masyarakat Riau butuh kesejahteraan, karena hal itu menyangkut pendidikan anak anak di Riau, serta perlu penanganan khusus dalam upaya mengentaskan persoalan kemiskinan di provinsi Riau" ungkapnya dalam acarar Seminar Nasional Implementasi Pengentasan Kemiskinan sekaligus
kegiatan sosial Buka Puasa Bersama (Bukber) Padan Riau dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau sekaligus menyantuni puluhan Anak Yatim dan Janda Miskin di Riau di kantor PADAN Riau, Jalan Sultan Syarif Kasim - Pekanbaru, Jum'at (22/4/2022).

Kehadiran Padan Riau dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau ini, kata Datuk Khairuddin Al-Young Riau. Karena peduli dengan SDM dan adat yang ada di Riau.

"Untuk itu dengan kegiatan ini bisa saling bersinergi dalam membantu menyalurkan aspirasi masyarakat kepada wakil rakyat yang ada di pusat," ucapnya.

Sedangkan Anggota DPD RI DR. Misharti, S.Ag M.Si, menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Implementasi Pengentasan Kemiskinan, menyampaikan bahwa dirinya maju menjadi anggota DPD RI untuk melanjutkan perjuangan orang tuanya.

"Orang tua saya Ibu Hj. Maimanah Umar yang sebelumnya anggota DPD RI asal Riau, mempunyai perjuangan agar Riau yang kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA) mendapat Dana Bagi Hasil (DBH) yang sesuai," ungkapnya, sembari mengatakan kalau dirinya turun untuk menjemput aspirasi masyarakat.

Dengan DBH yang kita peroleh tersebut untuk kemajuan dan Pendidikan  Provinsi Riau, agar tidak tertinggal.

"Untuk itulah ibu saya dan para tokoh pemuda dan salah satu Datuk Khairuddin Al- Young Riau, menuntut agar Riau harus diberikan haknya. Karena kekayaan SDA sangat besar, tetapi dapat apa selama ini Riau," ucapnya sembari mengatakan sekarang Riau dapat 15 persen dari DBH.

Sedangkan ketua panitia acara Datuk Razali menyampaikan kalau Pasukan Dewan Adat (PADAN) Riau dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau saat musibah pandemi covid 19 rutin mengadakan kegiatan sosial Buka Puasa Bersama (Bukber) dan menyantuni Anak Yatim dan warga Miskin di Riau sebagai bentuk aksi nyata langsung di masyarakat, tidak hanya seremonial seminar belaka.

Begitu juga hari ini anggota DPD RI DR. Misharti, S.Ag M.Si, pengurus Padan Riau, DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau dan donatur lain turut berbagi dalam kegiatan sosial.

"Karena itu kegiatan ini kita menghadirkan anak yatim dan janda miskin. Semoga kegiatan ini menjadi ladang amal bagi kita semua," sebut Datuk Razali yang mewakili Padan Riau.

Untuk diketahui kegiatan Seminar Nasional Implementasi Pengentasan Kemiskinan dan kegiatan sosial Buka Puasa Bersama dan menyantuni Anak Yatim dan Janda Miskin di Riau, di hadiri pengurus Pasukan Dewan Adat (PADAN) Riau, tokoh adat, pemuda, mahasiswa dan DPP LSM Peduli SDM Provinsi Riau serta tokoh masyarakat. (Uli)