Sabtu, 27 April 2024

Breaking News

  • Bupati Bengkalis Ajak Petani Kelola Lahan dan Pekarangan Secara Optimal   ●   
  • Truk Bermuatan Minyak Mentah Diduga Ilegal Dari Jambi Bebas Lalu Lalang di Wilkum Propinsi Riau   ●   
  • Parisman Ikhwan Alias Bang Iwan Patah Ambil Formulir Balon Walikota Pekanbaru di DPC PKB   ●   
  • Wabup Husni Merza Audiensi Bersama Ditjen Bina Perencanaan, Tata Ruang Wilayah I Kementerian ATR/BPN   ●   
  • Maju Pilkada Meranti, H.Masrul Kasmy Daftar ke PKB, PDIP dan Demokrat   ●   
DKA Minta Mubes di Dumai Dibatalkan dan Audit Investigasi LAMR
Selasa 19 April 2022, 22:59 WIB
Wan Abu Bakar

PEKANBARU- Pertemuan sejumlah Dewan Kehormatan Adat (DKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dengan Gubernur Riau Drs H Syamsuar, Senin malam 18 April 2022, menyampaikan dukungan terhadap pelaksanaan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang dilaksanakan delapan pengurus LAMR kabupaten/kota

selama dua hari dari tanggal 16 sd 17 April 2022, di Hotel Alpha, Pekanbaru.

"Kami sudah tau semuannya apa yang terjadi, jadi Mubeslub itu sah. Dan kami minta agar Musyawarah Besar (Mubes) di Dumai dibatalkan, karena secara hukum ilegal. Sebab, Ketua Umum DPH LAMR Syahril Abu Bakar udah demisioner, tak belaku lagi," ungkap Wan Abu Bakar, Selasa (19/04/2022).

Wan Abu Bakar menyebut, bahwa memang tidak mungkin membeberkan semua alasan kenapa Mubeslub itu dilaksanakan oleh delapan kabupaten/kota ke publik karena ini akan menelanjangi seseorang atas kebijakan yang diambil tidak lagi mengacu pada AD/ART LAMR.

"Banyak hal yang tak mungkin kita ungkapkan di sini, yang jelas Mubeslub itu sah dan Mubes di Dumai harus dibatalkan," kata Wan Abu Bakar.

Kepada pemimpin LAMR hasil Mubeslub, ucap Wan Abu Bakar, diminta segera membentuk kepengurusannya. Diminta dalam menyusun kepengurusan LAMR nantinya benar-benar memilih orang yang berkompenten tau adat dan budaya Melayu.

Pada pertemuan dengan gubernur Riau malam tadi, jelas Wan Abu Bakar, DKA juga menyampaikan kepada gubernur agar melakukan audit investigasi terhadap asset LAMR.

"Audit investigasi ini harus dilakukan karena asset tersebut milik pemerintah. Artinya asset tersebut milik rakyat," ucap Wan Abu Bakar.

Sebagaimana diketahui,
delapan pengurus LAMR kabupaten/kota
menggelar Mubeslub LAMR. Hasil Mubeslub dari delapan kabupaten/kota masing-masing Kampar Pelalawan, Rohul, Inhil, Siak, Inhu, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti,
mengamanahkan Datuk Seri Marjohan Yusuf sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA), dan Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR.




Editor : Tis
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top