Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Tuntutan Warga Sidomulyo Timur Demo Kantor Gubernur
Bambang Rumnan, Kaji Ulang SK Gubernur dan Siapkan Tim Independen Baru Mediasi
Selasa 21 April 2015, 01:57 WIB
Warga Kelurahan Sidomulyo Timur mendatangi kantor Gubri menuntut  peneyelesaian masalah dengan TNI AU

PEKANBARU. Riaumadani. com - Pembahasan penyelesaian tuntutan warga Sidomulyo Timur dimulai Senin [20/4/2015] di Kantor Gubernur Riau. Dalam pertemuan antara perwakilan warga dengan Pemprov kemarin, belum bisa dilakukan mediasi.

Sebab warga mempermasalahkan SK Gubernur 297/III/2011 terkait keabsahan dan keterkaitan payung hukum yang digunakan. Warga pun mendesak Pemprov Riau untuk melakukan kajian terlebih dahulu terkait SK Gubernur tersebut. Dengan menyiapkan tim independen, jika sudah dilakukan baru warga berkenan dimediasi dengan pihak TNI AU.

"Kami hanya mempermasalahkan SK. Kalau tim independen tidak setuju, kita menolak mediasi," tegas kuasa hukum warga Sidomulyo Timur, Bambang Rumnan kepada wartawan kemarin di Kantor Gubernur Riau.

Ditemui usai pertemuan dengan perwakilan Pemprov, yakni Plt Asisten I Setdaprov Riau Kasiaruddin diceritakan Bambang, tim independen diminta disiapkan terlebih dahulu. Supaya ada nilai objektifitas, agar ada yang menilai secara objektif SK Gubernur tersebut.

Unsurnya lanjut Bambang, bisa saja dari peradilan, akademisi maupun unsur independen lainnya. "Sehingga SK Gubernur tersebut bisa dinilai objektif. Ini bentuk tawaran kami kepada gubernur, jika dipenuhi mari kita duduk bersama, " sambungnya.

Salah satu poin yang dipermasalahkan masyarakat Sidomulyo Timur, lanjutnya, di mana SK Gubernur dinilai tidak terkorelasi dengan dasar hukum atas pencadangan tanah TNI AU tersebut. Sehingga masyarakat merasa terpenjara di kampungnya sendiri.

Terkait keinginan tersebut, Kasiaruddin mengakui dirinya sudah bertemu dengan perwakilan warga Sidomulyo Timur. Sebagai langkah awal mediasi penyelesaian masalah antara warga dengan TNI AU. Di mana diakuinya perwakilan warga mengusulkan membentuk tim membahas SK Gubernur.

"Kita lihat dulu sementara ini. Akan dianalisa di internal pemerintah, kami pelajari dulu keinginan tersebut," ujarnya ketika dikonfirmasi terpisah.
Karena untuk menyiapkan tim independen mengkaji SK Gubernur, lanjut Kasiaruddin, akan memerlukan waktu. Yang jelas, diungkapkannya apapun bunyi SK Gubernur, dipastikan tak ada poin yang menyengsarakan masyarakat. **




Editor : TIS-RP
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top