Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Perkerjaan Pelabuhan Milik Pelindo Diduga Siluman
Indra Ardiansyah: Sampai Segitu ya Masyarakat Mengawasi Harus Pakai Plang Nama
Minggu 26 Desember 2021, 07:53 WIB

RIAUMADANI. COM - Terkait atas pemberitaan perkerjaan rehab Dermaga dilakukan oleh pihak PT. Pelindo Tanjung Balai Karimun yang diduga "siluman" sehingga tidak mengunakan papan nama perkerjaan dan tidak mengetahui berapa anggaran yang digunakan untuk pembangunan dermaga tersebut oleh masyarakat 

Manajer Pelindo (Persero) cabang Selatpanjang Indra Andriansyah mewakili pelindo Tanjung Balai mengatakan bahwa ia tidak bisa memberi keterangan tersebut karena hal itu bukan kewenangan dari pihaknya yang berada di Selatpanjang

"Saya bicara berdasarkan data, kalau tanpa data saya tidak berani menyampaikan, tadi menejar Tanjungbalai mengarahkan kepada saya maka sebelum itu perlu saya jelaskan bahwa Pelindo ini bukan perusahaan swasta tapi perusahaan milik BUMN yang seratus persen dimiliki oleh Negara dan dalam bentuk setoran modal dalam menjalankan aktivitas setiap tahunnya dibentuk rencana kerja anggaran perusahaan," sebutnya Indra kepihak media ini melalui via telfon, Sabtu (25/12/2021).

Dilanjutkan dia," Terkait perkerjaan rehab Dermaga ini tidak sama dengan di Pemda yang harus melalui lelang di LPSE dan anggaran melalui APBD atau APBN. Kita punya sistem sendiri dan kita juga punya pedoman pengadaan barang sendiri," ujar dia lagi.

Menurut dia lagi," Kita ini dikawasan Selatpanjang 
tunduk berkiblat di Pelindo Tanjung Balai Karimun, setiap ada kerusakan dan perbaikan besar yang harus wajib kita kerjakan itu wewenang di Tanjung Balai Karimun domainnya manajer teknik yang membuat segala rencana biaya.

" Dan haruskah disitu ada anggaran biaya konsultan pengawas mereka yang mempunyai wewenang dan tidak ada sama kita di Selatpanjang, kita hanya melaporkan saja, mereka lah yang menyusun sesuai dengan kesediaan anggaran yang sudah ada itu lah yang dilelangkan secara regional,"

Terangnya lagi," ini dibilang proyek siluman, tidak seperti itu. Karena perbaikan ini pastinya melalui proses lelang tunjuk dengan kontrak pada 8 November 2021 yang di menangkan perusaan mitra Pelindo yakni PT KSM berdomisili di tanjung balai untuk anggaran dari APBN sebesar Rp 2,3 miliar lebih. Mengapa biaya besar, karena besi baja itu mahal dan besi baja juga kita beli dari Jakarta," sebutnya.

Ketika dipertanyakan mengenai apakah perusaan milik pemerintah yang mengerjakan rekanan pemenang lelang yang mengunakan uang negara masyarakat tidak boleh melakukan pengawasan.

"Sampai segitu juga ya masyarakat, kalau begitu terbantu juga kita, tapi sampai saat ini belum ada masyarakat yang datang mempertanyakan itu. Kalau untuk papan informasi, nanti kedepannya kita infokanlah kebagian teknis karena setiap ada kegiatan perbaikan untuk membuat papan informasinya, untuk lebih jelasnya teknisnya lagi cobalah kebagian teknis di Tanjung Balai," pungkasnya. (Ijl)



Editor : Tis
Kategori : Meranti
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top