Mengenal Lebih Dekat Dirut Pertamina Hulu Rokan Jaffee A Suardin

Blok Rokan

Rabu 11 Agustus 2021, 13:51 WIB

Jafree Arizona Suardin

RIAUMADANI. COM - Tangan kanan SKK Migas, Deputi Perencanaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Jaffee A Suardin alias Pak Buyung, ditunjuk pemegang saham sebagai Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR). Nicke Widyawati, Direktur Utama Holding Pertamina sampai meminta langsung kepada Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto untuk melepas Pak Buyung, sapaan akrab Jaffee mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Pak Buyung Sudah malang melintang di industri migas tanah air. Ia akhirnya memegang tongkat estafet mengelola ladang minyak salah satu yang terbesar di tanah air. Blok Rokan. 8 Agustus merupakan hari penting bagi Provinsi Riau. Sebab, sehari setelahnya, 9 Agustus adalah tanggal bersejarah, provinsi ini merayakan hari jadi dan tahun ini yang ke-64.

Momen lainnya di hari ini pula, pada 2021 ini PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) berakhir pengelolaannya terhitung nanti malam, pukul 00:00 WIB dan pengelolaan Blok Rokan dipegang penuh oleh PT Pertamina.

Jafree Arizona Suardin, nama lengkapnya. Sudah 1,5 tahun ini, ia terlibat aktif dalam masa transisi Blok Rokan dalam tugas dan jabatannya di SKK Migas. Ternyata, seiring waktu. Ia dipercaya dan ditunjuk pemegang saham memimpin perusahaan yang akan menggantikan PT CPI yang sudah 97 tahun di Bumi Lancang Kuning.

"Ya, dalam 1,5 tahun terakhir diminta menjadi ketua tansisi di Blok Rokan," kata Pak Buyung dalam perbincangan dengan Riau Pos, Sabtu (07/08/2021) sore di salah satu hotel di pusat Kota Pekanbaru.

Pak Buyung, tak banyak menceritakan perihal pribadi. Namun, semangatnya dalam mengelola ladang minyak terbesar dan sempat memiliki produksi terbesar di Asia Tenggara ini, ia menginginkan hasil yang sebesar-besarnya bagi bangsa dan negara.

”Mudah-mudahan, momen besar ini, blok besar yang kembali ke Indonesia ini, PHR harus memberi nilai tambah bagi masyarakat Riau secara khusus," tegasnya.

Menurut informasi yang dirangkum Riau Pos, Jaffee merupakan Tenaga Ahli yang dibawa Arcandra Tahar ke Kementerian ESDM saat dia menjabat sebagai menteri ESDM dan Wakil Menteri ESDM.

Lahir di Palembang 21 Desember 1977,

Jaffee Arizon Suardin atau yang akrab dengan sapaan khas Buyung setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung, Ia melanjutkan pendidikan Master dan PhD di Texas A&M USA dengan spesialisasi Chemical Engineering, dan juga sekalian menjadi Research Assistant di Texas A&M University dan menghasilkan jurnal publikasi internasional dari hasil penelitiannya. Jaffee mengawali karir profesionalnya sebagai Technical HSSE Engineer dan Pipeline & Project Engineer di Shell International Exploration and Production Inc, Houston, Texas.

Ia bertugas untuk menangani berbagai proyek strategis dan berskala besar di berbagai negara. Selain itu, Ia juga pernah menjadi Vice President Petroneering LLC yaitu perusahaan Konsultan dan Pengembangan Teknologi Lepas Pantai yang juga bermarkas di Houston, Texas. Tahun 2016, Jaffee kembali ke Indonesia dan mengabdi sebagai Staf Ahli di Kementerian ESDM dan menjadi Deputi Perencanaan untuk Kegiatan Bisnis Hulu Migas di SKK Migas sekaligus menjabat sebagai Chairman of Indonesian Oil and Gas Institute (IOGI) serta Ketua Tim Transisi Rokan di SKK Migas.

Pada tanggal 06 Mei 2021, Jaffee ditetapkan dan diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, menjadi bagian dari perwira Pertamina yang membanggakan.(**)